Karakteristik Asuransi Syariah Manfaat Asuransi Syariah

b. Hadis tentang Anjuran Menghilangkan Kesulitan Seseorang Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad bersabda : “Barangsiapa yang menghilangkan kesulitan duniawinya seorang mukmin, maka Allah SWT akan menghilangkan kesulitan seseorang maka Allah akan mempermudah urusanya di dunia dan di akhirat.” c. Hadis tentang Anjuran Meninggalkan Ahli Waris yang Kaya Diriwayatkan dari Amir bin Sa’ad bin Abi Waqasy, telah bersabda Rasulullah SAW: “Lebih baik engkau meninggalkan anak-anak kamu ahli waris dalam keadaan kaya raya, daripada meninggalkan mereka dalam keadaan miskin kelaparan yang meminta-minta kepada manusia lainnya.” HR. Bukhari d. Hadis tantang Menghindari Risiko Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a bertanya seseorang kepada Rslullah SAW.tentang untanya : Apa unta ini saya ikat saja atau langsung saya bertakwalah pada Allah SWT ? “ Bersabda Rasullulah SAW. : “Pertama ikatlah unta itu kemudian bertakwalah kepada Allah SWT,” HR. At-Turmudzi e. Hadis tentang Piagam Madinah Piagam Madinah “ Dengan nama Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang ini adalah piagam dari Muhammad, Nabi SAW , di kalangna mukmin dan muslimin yang berasal dari Quraisy dan Yatsrib, dan orang yang mengalami mereka, menggabungkan diri dan berjuang bersama mereka. Sesungguhnya mereka satu umat, lain dari manusia lain. Kaum Muhajirin dari Quraisy sesuai keadaan kebiasaan mereka, bahu-membahu membayar tebusan tawanan dengan cara yang adil di antara mukmin. “

2.5 Karakteristik Asuransi Syariah

11 a. Prinsip dasar dalam asuransi syariah adalah saling tolong menolong ta’awuni dan saling menanggung takafuli antara sesama peserta asuransi. b. Akad yang digunakan dalam asuransi syariah adalah akad tabarru’ dan akad tijari. Akad tabarru’ digunakan diantara para peserta, sedangkan akad tijari digunakan antara peserta dengan jumlah asuransi syariah. c. Pembayaran dari peserta dapat meliputi kontribusi dan investasi. d. Dana tabarru’ dibentuk dari akumulasi dari surplus underwriting, dana tabarru’ yang merupakan milik peserta secara kolektif yang dikelola oleh entitas asuransi syariah. e. Pembayaran manfaat asuransi atau klaim berasal dari dana peserta kolektif dana tabarru’ dimana risiko ditanggung secara bersama antara peserta asuransi.

2.6 Manfaat Asuransi Syariah

 Saling tolong menolong Dalam konsep asuransi syariah menggunakan konsep tolong menolong. Hal ini adalah salah satu indikasi yang sesuai dengan ajaran agama islam. Seorang muslim bagian dari sistem kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, seorang muslim dituntut mampu merasakan dan memikirkan saudaranya yang akan menimbulkan sikap saling membutuhkan dalam menyelesaikan masalah. “Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakankebaikan dan taqwa. Dan jangan tolong,menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”QS.Al Maidah;2.  Tumbuhnya Rasa Persaudaraan dan Rasa Sepenanggungan di antara Anggota Dalam asuransi syariah, mempunyai konsep saling tolong-menolong dimana anggota lain yang menjadi penanggung. Hal ini sesuai dengan konsep islam dan tidak 12 bertentangan dengan syariat islam. Sehingga dengan konsep seperti ini menimbulkan silaturrahmi antara anggota lainnya dan memperkokoh jalinan persaudaraan.  Memberikan Perlindungan Peserta asuransi berhak memperoleh hak peserta asuransi yang wajib diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai kesepakatan dalam akad. Klaim tersebut akan menghindarkan peserta asuransi dari kerugian yang mungkin timbul.  Pemerataan Biaya Cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu mengganti atau membayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.  Meningkatkan Efisiensi Karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.  Membantu Meningkatkan Kegiatan Usaha Investasi yang dilakukan oleh para investor dibebani dengan risiko kerugian yang bisa diakibatkan oleh berbagai macam sebab pencurian, kebakaran, kecelakaan, dan lain-lain.  Sebagai Tabungan Karena jumlah uang yang telah dibayarkan kepada perusahaan asuransi syariah akan dikembalikan saat terjadinya resiko. Jadi dalam asuransi syariah kita akan menerima tanggungan sesuai dengan uang yang dimiliki. Dalam asuransi syariah tidak mengenal yang namanya sistem bunga, dimana pada perusahaan asuransi ini terjadi. Pada perusahaan asuransi syariah semua berjalan sesuai konsep islam tanpa ada pertentangan sedikitpun. 13

2.7 Prinsip Asuransi Syariah