Solusi Mengatasi hambatan dalam menumbuhkan kedisiplinan

5. Solusi Mengatasi hambatan dalam menumbuhkan kedisiplinan

a. Memulihkan kesadaran guru dan karyawan untuk bersikap disiplin melalui pemberian motivasi. Seorang pemimpin yang baik akan berusaha mengatasi dan memberikan solusi atas segala permasalahan yang terjadi di instansi yangdipimpin. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta juga memberikan solusi untuk mengatasi hambatan atas usahanya menanamkan kedisiplinan guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Surakarta.

Seperti diungkapkan informan I dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“kemudian tentu kami akan berusaha memulihkan kesadaran untuk disilin itu sendiri melalui motivasi-motivasi agar bisa merubah sikapnya lebih disiplin”.

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh informan III dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“Yang pertama ya diperingatkan secara langsung dan motivasi, dibimbing secara umum dalam rapat atau briefing dan secara khusus atau intern. Kemudian jika sudah keterlaluan diberi surat pringatan”.

Informan II mengungkapkan tentang usaha kepala sekolah mengatasi hambatan dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :

commit to user

Selama ini yang dilakukan sudah cukup banyak.Bapak kepala sekolah sering menghimbau kami, memotivasi kami dan juga menegur kalau kami tidak disiplin.Dalam setiap kesempatan beliau menunjukkan komitmennya berdisiplin diri.Emmmm, kegiatan arisan keluarga yang rutin menurut saya juga merupakan usaha lho. Karena selain bisa menjaga jalinan silaturahmi para guru dan karyawan juga merupakan upaya menjaga komitmen masing-masing .

Dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian motivasi secara lebih sering dan berkesinambungan, maka kemauan guru dan karyawan yang kurang disiplin untuk mengubah sikapnya menjadi lebih disiplin akan lebih mudah tercapai. Selain itu motivasi juga bermanfaat bagi para guru dan karyawan yang sudah disiplin untuk dapat terus mempertahankan sikapnya dengan adanya motivasi tersebut.

b. Terus-menerus mengadakan pembinaan tentang disiplin melalui pendekatan khusus. Usaha menanamkan disiplin harus dilaksanakan secara terus- menerus dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan agar disiplin yang diterapkan bisa jadi kebiasaan yang terus akan melekat dalam diri tiap guru dan karyawan, bukan hanya setelah ada pembinaan saja.

Informan I mengungkapkan tentang pembinaan disiplin untuk mengatasi hambatan yang muncul dalam menerapkannya di SMK Negeri

1 Surakarta dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :

Kemarin itu sempat guru yang tidak disiplin mau saya kembalikan ke DEPDIKNAS(departemen pendidikan nasional ), tapi saya tidak mau jadi disini akan terus kami bina secara khusus, kami ajak bersikap disiplin, karena guru dan karyawan disini adalah panutan siswa, jadi sikap kami juga harus lebih baik agar dapat dilihat siswa dan masyarakat luar.

Informan II juga menambahkan tentang hal yang sama dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ Untuk menumbuhkan disiplin, harus tak kenal lelah menanamkan disiplin, memotivasi dan mempertahankan eksistensi “.

Dapat dilihat bahwa upaya pembinaan disiplin dapat menjadi solusi untuk menangani guru dan karyawan yang kurang disiplin. Dengan

commit to user

pembinaan kepala sekolah secara umum atau secara khusus kepada sebagian guru dan karyawan yang kurang disiplin, maka kesadaran untuk bersikap disiplin dari guru dan karyawan akan lebih mudah terwujud.

c. Menjaga komunikasi dan hubungan baik antar sesama guru dan karyawan. Dengan adanya komunikasi yang berjalan baik dan lancer antara guru dan karyawan, hubungan yang terjalin juga akan baik. Efeknya semua pekerjaan baik individu atau pekerjaan yang membutuhkan kerjasama kelompok akan dilakukan dengan baik, disiplin dan lancer.

Informan II dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 mengungkapkan : Selama ini yang dilakukan sudah cukup banyak.Bapak kepala sekolah

sering menghimbau kami, memotivasi kami dan juga menegur kalau kami tidak disiplin.Dalam setiap kesempatan beliau menunjukkan komitmennya berdisiplin diri.Emmmm, kegiatan arisan keluarga yang rutin menurut saya juga merupakan usaha lho. Karena selain bisa menjaga jalinan silaturahmi para guru dan karyawan juga merupakan upaya menjaga komitmen masing-masing .

Informan III juga menambahkan tentang hal yang sama dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 : Selain kesanggupan untuk disiplin, faktor hubungan dengan sesama

karyawan juga perlu diperhatikan. Kenapa saya ngomong begitu, Karena jika antara guru dan karyawan, ada juga yang hubungannya kurang baik, pasti mereka juga jadi enggan saling bertemu apa lagi bekerjasama.

Dapat disimpulkan bahwa, komunikasi yang terjalin baik antar guru, karyawan dan kepala sekolah akan membuat hubungan antara guru, karyawan dan kepala sekolah juga terbina baik. Dengan hubungan yang berjalan baik, maka guru dan karyawan akan merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaan dan bekerjasama melaksanakan tugas. Dengan demikian kinerja guru dan kedisiplinan akan meningkat.