Peran kepemimpinan kepala sekolah di SMK Negeri 1 Surakarta

2. Peran kepemimpinan kepala sekolah di SMK Negeri 1 Surakarta

Adapun peranan kepala sekolah adalah sebagai berikut : Kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta berusaha untuk menumbuhkan kedisiplinan guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Surakarta, dengan melakukan pembinaan disiplin sebagai berikut :

a. Memberikan teladan dan contoh dengan bersikap disiplin

Untuk menanamkan disiplin kepada guru dan karyawan, mereka harus diberikan sosok sebagai panutan atau teladan yang dapat menunjukkan mereka bagaimana sikap disiplin seharusnya dilaksanakan.Sosok kepala sekolah sebagai pemimpin sudah sepatutnya dapat menjadi contoh atau teladan bagi guru dan karyawan SMK Negeri

1 Surakarta. Seperti yang diungkapkan oleh informan III dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 : “Bapak kepala sekolah selalu memberi contoh dengan bersikap disiplin, beliau tidak pernah datang terlambat dalam rapat, bahkan selalu hadir lebih awal dari yang lain. Beliau selalu menyelesaikan tugas tepat waktu, beliau selalu datang di sekolah jam 7 “.

commit to user

Informan VII juga mengungkapkan hal yang sama dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ Selama saya bekerja disini, saya lihat bapak kepala sekolah itu orangnya rajin, disiplin mbak. Beliau sangat waktu. Contohnya seperti, beliau tidak pernah datang terlambat dalam rapat mbak ”.

Dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta adalah sosok pemimpin yang mampu diteladani sikap kedisiplinannya, karena setelah peneliti melakukan observasi, peneliti dapat melihat kepala sekolah adalah sosok yang disiplin, menghargai waktu dan tegas. Dalam observasi peneliti melihat bapak kepala sekolah datang ke sekolah sebelum jam pelajaran dimulai. Selain itu beliau juga tepat waktu dalam memenuhi janji untuk mengadakan wawancara dengan peneliti.

b. Memberikan motivasi terhadap para guru dan karyawan

Untuk menumbuhkan kedisiplinan guru dan karyawan, kepala sekolah selalu memberikan motivasi.Pemberian motivasi bertujuan untuk terus mengingatkan dan meningkatkan kedisiplinan guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Surakarta.

Sebagaimana diungkapkan oleh informan I pada wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ Untuk meningkatkan SDM guru dan karyawan kita harus selalu berusaha memberikan support kepada guru dan karyawan agar tetap disiplin, bekerja dengan baik karena kinerja mereka selalu saya nilai “.

Informan VI juga mengatakan mengenai motivasi yang selalu disampaikan oleh kepala sekolah pada wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ Masalah disiplin, bapak kepala sekolah selalu menyampaikan itu ditiap rapat atau arisan. Di briefing juga malah sering, membicarakan masalah yang disiplin dan tidak disiplin “.

Sebagaimana juga diungkapkan oleh informan VIII pada wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ Iya mbak, bapak kepala sekolah itu orang yang disiplin. Bapak kepala sekolah selalu menyuruh kita buat

commit to user

disiplin.Kalau pas amanat upacara sering mbak ngomong tentang disiplin”.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta selalu berusaha memberikan motivasi kepada guru dan karyawan dalam setiap kesempatan.Dalam observasi yang peneliti lakukan, peneliti juga mendengar kepala sekolah menyampaikan motivasinya kepada seluruh warga sekolah untuk bersikap disiplin dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin, pada saat upacara bendera dan penerimaan mahasiswa PPL di SMK Negeri 1 Surakarta.

c. Memberikan penilaian terhadap kinerja guru dan karyawan

Sebuah proses pekerjaan agar berjalan dengan baik dan tepat terkadang harus diawasi dan diberikan penilaian. Disamping itu agar kinerja pegawai dapat dilihat apakah sudah sesuai dan baik atau belum.Kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta selalu memberikan penilaian terhadap kinerja guru dan karyawan dan juga mempercayakan pada 1 orang dari guru dan karyawan agar ikut memberikan penilaian agar tidak dipandang subyektif.

Seperti yang diungkapkan oleh informan I dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 : Untuk meningkatkan SDM guru dan karyawan kita harus selalu

berusaha memberikan support kepada guru dan karyawan agar tetap disiplin, bekerja dengan baik karena kinerja mereka selalu saya nilai. Saya juga mempercayakan kepada 1 teman untuk memberikan tanggapan atas penilaian saya agar tidak terjadi Syu’udzon tapi saya juga mengawasi sendiri .

Seperti yang diungkapkan juga oleh informan III dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ Kepala sekolah adalah orang yang disiplin. Setiap hari beliau memantau kegiatan guru dan karyawan, melihat jadwal mengajar guru juga itu. Semisal ada guru yang ada jam

commit to user

ngajar tetapi masih duduk diruang guru, langsung ditegur, mboten ngajar pak? “.

Berdasarkan beberapa informasi diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta sangat memperhatikan kinerja guru dan karyawan.Karena dalam observasi yang peneliti lakukan, peneliti melihat dalam kesehariannya kepala sekolah selalu terjun ke lapangan langsung dalam memantau aktivitas guru dan karyawan di sekolah. Beliau sering terlihat mondar-mandir ke ruang guru dan kantor tata usaha untuk melihat jadwal mengajar. Selain itu beliau juga sering keliling sekolah untuk melihat kegiatan yang sedang dilakukan guru karyawan.

d. Peringatan terhadap pelanggaran Untuk menanamkan kedisiplinan dalam diri terkadang diperlukan ketegasan baik dari peraturan yang tertulis, sikap pimpinan yang lebih keras dan pemberian sanksi yang tegas. Di SMK Negeri 1 Surakarta, para guru dan karyawan juga dibuatkan peraturan tersendiri, agar ada peraturan yang jelas, selain itu pelanggaran juga mendapat peringatan dari pimpinan atau kepala sekolah.

Seperti diungkapkan oleh informan II dalam wawancara tanggal

10 Oktober 2012 :“ Yang pertama ya diperingatkan secara langsug, dibimbing secara umum dalam rapat atau briefing dan secara khusus atau intern. Kemudian jika sudah keterlaluan diberi surat peringatan “.

Selain itu, informan III juga mengungkapkan hal senada dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ Kalau ada yang tidak disiplin, ya biasanya diberi surat peringatan, selain itu juga dilakukan pembinaan secara umum dalam rapat dan secara internal dengan kepala sekolah langsung “.

Dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta memang pemimipin yang tegas dan sangat memperhatikan aturan.Beliau pernah sampai mengembalikan guru yang kurang disiplin

commit to user

kepada dikpora, hal ini dilakukan karena setelah diperingatkan beberapa kali tetap belum dapat mengubah sikapnya.