Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan guru dan karyawan

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan guru dan karyawan

a. Tanggung jawab terhadap tugas atau pekerjaan Kedisiplinan seseorang sangat dipengaruhi dan didukung oleh banyak hal, salah satu diantaranya adalah tanggung jawab setiap individu.Seperti halnya guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Surakarta.

Hal ini diungkapkan oleh informan VI dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 : “Yang namanya faktor itu pasti dari dalam dan dari luar. Kalau faktor internal yang mempengaruhi disiplin diantaranya tanggung jawab pribadi masing-masing.Kalau faktor eksternal atau dari luarnya ya lingkungan kerja dan hubungan antar guru dan karyawan itu sendiri”.

Kurangnya tanggung jawab sebagian guru dan karyawan diperlihatkan dengan sikap sebagian guru dan karyawan dalam melaksanakan tugas.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh pendapat informan I dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ pada dasarnya guru-guru dan karyawan disini sudah disiplin, tapi ya ada juga beberapa orang yang selalu datang terlambat, pas jam ngajar tidak segera ngajar malah ngobrol di kantor “.

Berdasarkan beberapa informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa guru dan karyawan yang kurang memahami tugas dan tanggung jawabnya.Pada saat penulis melakukan observasi, penulis juga melihat ada beberapa kelas yang gaduh karena tidak ada guru yang mengajar dan ada beberapa guru dan karyawan yang ada dikantin dan mengobrol pada saat jam kerja.

b. Hubungan dengan kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, karyawan dengan karyawan Dalam melaksanakan akitivitas kerja di sekolah, guru dan karyawan satu sama lain selalu bekerjasama dan berhubungan. Tidak

commit to user

mungkin mereka dapat mengerjakan segala pekerjaan sendiri-sendiri. Hubungan kerjasama dan komunikasi yang terjadi antara para guru dan karyawan akan dapat mempengaruhi kedisiplinan guru dan karyawan.

Seperti diungkapkan oleh informan tentang faktor yang mempengaruhi kedisiplinan dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 : Yang namanya faktor itu pasti dari dalam dan dari luar. Kalau faktor

internal yang mempengaruhi disiplin diantaranya tanggung jawab pribadi masing-masing. Kalau faktor eksternal atau dari luarnya ya lingkungan kerja dan hubungan antar guru dan karyawan itu sendiri .

Indikator yang memperlihatkan bahwa hubungan antar guru dan karyawan yang kurang baik dapat mempengaruhi kedisiplinan diungkapkan informan III dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :

Selain kesanggupan untuk bersikap disiplin, faktor hubungan dengan sesama karyawan juga perlu diperhatikan. Kenapa saya ngomong begitu, karena jika anatara guru dan karyawan, ada yang hubungannya kurang baik, pasti mereka juga jadi enggan saling bertemu apa lagi bekerjasama. Karena ada mbak yang kadang terlambat itu jika ada sesama guru yang memperingatkan malah tidak suka terus jadi tidak mau bicara sama guru yang memperingatkan tadi.

Dapat diketahui bahwa hubungan dan komunikasi yang terjalin antar guru dan karyawan mempengaruhi kedisiplinan dan akan berdampak terhadap kinerja guru dan karyawan. Dalam keseharian terlihat selama penelitian, antar guru dan karyawan hubungan terlihat baik, komunikasi dan suasana keakraban terasa di SMK Negeri 1 Surakarta, walaupun kadang ada guru atau karyawan yang terlihat tidak menyapa guru atau karyawan lain saat bertemu.

c. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman akan membuat karyawan mempunyai produktisitas yang tinggi dan membantu terciptanya kedisiplinan kerja. Lingkungan kerja juga mempengaruhi kedisiplinan kerja guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Surakarta.

commit to user

Hal ini di ungkapkan oleh informan V dalam wawancara tanggal

10 Oktober 2012 :“ Kalau lingkungan jelas mempengaruhi mbak, contohnya saya pas ada rehab gedung bagian depan ini kan berisik, kalau pas ada banyak tugas itu saya terganggu, jadi tidak bisa fokus. Jadi pekerjaannya kan tidak lancar “.

Berdasarkan informasi diatas, dapat diketahui bahwa guru atau karyawan SMK Negeri 1 Surakarta, merasa sedikit terganggu apa bila kondisi lingkungan kerja atau suasana sekolah agak berisik. Saat penulis melakukan observasi, penulis melihat sekolah sedang direhab.Saat penulis berada didalam sekolah memang sangat terdengar berisik dan mengganggu.

d. Teladan dari pemimpin Kepemimpinan adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang yang dapat mempengaruhi dan menggerakkan sekelompok orang untuk mau bekerjasama dengan segenap fasilitas yang mendukung untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.Kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta juga melaksanakan perannya dalam menggunakan posisi kepemimpinannya untuk mempengaruhi dan menjadi teladan bersikap disiplin di sekolah.

Seperti yang di ungkapkan oleh informan III dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 : Dalam setiap briefing, arisan keluarga dan amanat pada upacara

kepala sekolah selalu menghimbau untuk disiplin dalam segala hal.Menurut beliau disiplin merupakan awal untuk lebih maju. Bapak kepala sekolah selalu memberi contoh dengan bersikap disiplin, beliau tidak pernah datang terlambat dalam rapat, bahkan selalu hadir lebih awal dari yang lain. Beliau selalu menyelesaikan tugas tepat waktu.Beliau juga selalu datang di sekolah sebelum jam 7 .

Informan V juga mengungkapkan hal yang sama dalam wawancara tanggal 10 Oktober 2012 : Disiplin, beliau adalah orang yang disiplin dan keras. Beliau banyak

menyampaikan dan mengajak kami untuk juga bersikap yang sama. Bapak kepala sekolah ini juga menunjukkan sikap yang seharusnya kami contoh, banyak hal seperti beliau datang tidak pernah terlambat,

commit to user

tidak pernah pulang sebelum jam pelajaran selesai, kecuali beliau ada tugas keluar .

Berdasarkan informasi di atas, diketahui bahwa sikap dn perilaku seorangpemimpin atau kepala sekolah mempengaruhi para guru dan karyawan dalam bersikap disiplin. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakartaadalah sosok pemimpin sekolah yang selalu dapat diteladani sikapnya, terutama dalam hal kedisiplinan, beliau selalu menunjukkan sikap disiplinnya dalam setiap hal. Beliau tidak pernah datang terlambat menghadiri rapat atau kegiatan pertemuan lain, sehingga sebagian besar guru dan karyawan SMK Negeri 1 Surakarta juga adalah para guru dan karyawan yang disiplin.

e. Sanksi yang diberikan atas pelanggaran disiplin Sanksi atau pemberian hukuman biasanya diberikan pada pelanggaran peraturan.Berat tidaknya sanksi yang diberikan tergantung seberapa besar pelanggaran yang dilakukan.Kepala sekolah SMK Negeri

1 Surakarta juga memberikan sanksi kepada guru dan karyawan yang tidak disiplin. Seperti yang diungkapkan informan II dalam wawancara tanggal

10 Oktober 2012 :“ yang pertama ya diperingatkan secara langsung, dibimbing secara umum dalam rapat atau briefing dan secara khusus atau intern. Kemudian jika sudah keterlaluan diberi surat peringatan “.

Informan V juga mengungkapkan tentang pemberian sanksi atas tidak kedisiplinan guru dan karyawan pada wawancara tanggal 10 Oktober 2012 :“ biasanya kalau ada yang tidak disiplin dan sudah ketrlaluan langsung di adakan briefing. Kemudian ada juga yang ditegur melalui surat peringatan “.

Dapat diketahui bahwa peraturan dan sanksi yang diberikan atas ketidak disiplinan juga mempengaruhi sikap disiplin guru dan karyawan.Kepala sekolah SMK Negeri 1 Surakarta cukup tegas dalam menegakkan peraturan bagi para guru dan karyawan di SMK Negeri 1 Surakarta.Bapak kepala sekolah selalu memberikan himbauan dan

commit to user

peringatan atas ketidak disiplinan yang dilakukan guru dan karyawan. Selain itu jika sudah keterlaluan beliau menindak lebih tegas lagi dengan mengembalikan guru atau karyawan kepada DEKDIKBUT ( departemen pendidikan dan kebudayaan ). Setiap terjadi ketidak disiplinan kepala sekolah selalu mengadakan breafing untuk membahasnya.Peneliti juga pernah berada di SMK Negeri 1 Surakarta pada saat sedang diadakan breafing guru dan karyawan.