Makna dan Fungsi “Jishokei + Tsumori”

27 Contoh: - 行 iku pergi  行 う 思う ikou to omou berniat pergi - 入 hairu masuk  入 う 思う hairou to omou berniat masuk

5. Verba Movemen menyatakan pergerakan

Verba ini menunjukkan pergerakan. Contoh: - 走 hashiru berlari - 行 iku pergi 2.2.2 Makna dan Fungsi “Jishokei + Tsumori” Kata ungkapan tsumori termasuk dalam golongan keshiki meishi yang berada dalam kelas kata meishi. Sakakura dalam Cahjadi 2009:14 membagi meishi menjadi empat jenis. Pembagian tersebut yaitu: 1. Futsuu meishi 通 詞 yaitu nomina yang menyatakan nama-nama benda, barang, peristiwa, dan sebagainya yang bersifat umum, misalnya: Hon, kutsu, tsukue, isu. 2. Keishiki meishi 形式 詞, yaitu nomina yang menerangkan fungsinya secara formalitas tanpa memiliki hakekat atau arti yang sebenarnya sebagai nomina, misalnya: Wake, bakari, koto, mono, gurai. Universitas Sumatera Utara 28 3. Suushi 数 詞 , yaitu nomina yang menyatakan bilangan, jumlah, kuantitas, dan urutan, misalnya: Hitotsu, ni, yotsu, rokko, sangoo, daiichi. 4. Daimeishi 代 詞, yaitu kata-kata yang dipakai sebagai pengganti nama orang, barang, benda, perkara, arah, tempat dan sebagainya. Misalnya: Watakushi, anata, kore, koko, kare. Berdasarkan pengelompokkan verba tersebut, Yoshikawa 2003:2 berpendapat bahwa tsumori merupakan salah satu dari keishiki meishi 形式 詞 . Keishiki meishi yaitu nomina yang menerangkan fungsinya secara formalitas tanpa memiliki hakekat atau arti yang sebenarnya sebagai nomina, misalnya : Koto, mono, wake, bakari, hodo, gurai Izumi dalam Yoshikawa 2003:1 menjelaskan definisi keshiki meishi adalah sebagai berikut: “Kata yang kehilangan makna sebenarnya dan menjadi kata benda yang hanya memiliki peranan secara formalitas dengan syarat, jika dipadukan dengan kata lain maka akan memiliki fungsi yang sangat penting dalam tata bahasa.” Selain itu, Terada dalam Sudjianto dan Dahidi 2004:160 juga mendefinisikan keishiki meishi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 29 “Keishiki meishi adalah nomina yang menerangkan fungsinya secara formalitas tanpa memiliki hakekat atau arti sebenarnya sebagai nomina.” Yoshikawa 2003:177 menyebutkan bahwa tsumori pada tahap awal mengeskpresikan keinginan pembicaranya. Fungsi hyougen ini mirip dengan bentuk kalimat to omou. Contohnya, frase iku tsumori desu mengekspresikan keinginan pembicaranya untuk pergi, yang mana memiliki kegunaan yang mirip dengan ikou to omou. Kemiripan inilah yang akan dibahas oleh penulis dalam skripsi ini.

2.2.3 Konsep Hyougen