Peranan Aparatur Pemerintah Dalam Pelayanan KTP.

peranan aparatur pemerintah dalam pelayanan KTP dan peranan KTP dalam kehidupan masyarakat.

V.1. Peranan Aparatur Pemerintah Dalam Pelayanan KTP.

Aparatur pemerintah sebagai abdi negara bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu pelayanan yang sering diperlukan dan digunakan oleh masyarakat adalah pelayanan KTP. Kinerja birokrasi yang paling banyak mendapat sorotan dari masyarakat adalah rendahnya kualitas pelayanan umum yang merupakan kondisi sangat mengkhawatirkan yang dilakukan apratur pemerintah. Berkaitan dengan penelitian yaitu peranan apratur pemerintah dalam peningkatan pelayanan KTP pada kantor Kecamatan Medan Marelan telah mengajukan beberapa pertanyaan berdasarkan indikator yang telah ditentukan dalam bab 1. Dan pada bab ini akan dianalisis data-data yang berhubungan dengan indikator peranan apratur pemerintah, yaitu: a. Tapat Waktu. Jika dilihat dari bab penyajian data, maka dapat dikatakan bahwa masih banyak masyarakat yang mengatakan bahwa aparatur pemerintah tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugasnya dalam pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat juga menganggap bahwa aparatur kurang bisa memenuhi janji penyelesaian KTP. Menurut masyarakat rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian KTP antara satu sampai dua minggu. Hal ini membuat masyarakat menunggu dengan tidak pasti karena tidak adanya informasi dan keterangan dari aparatur pemerintah mengenai sebab keterlambatan tersebut. Padahal waktu yang ditetapkan menurut peraturannya adalah 3 hari kerja. Hal ini dapat mengurangi Universitas Sumatera Utara kepercayaan masyarakat kepada aparatur pemerintah dan menganggap kerja aparatur lamban. Keterlambatan ini menurut aparatur pemerintah adalah diluar kendali aparatur, misalnya karena adanya pemadaman listrik bergilir dan tidak adanya Camat ditempat. Menurut aparatur sendiri, mereka sudah berusaha seoptimal dan secepat mungkin menyelesaikan pengurusan penerbitan KTP masyarakat. b. Kemampuan Aparatur. Pelayanan publik merupakan tanggung jawab pemerintah atas kegiatan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat yang mengandung unsur-unsur perhatian dan kesediaan serta kesiapan dari pelaksanaan pelayanan tersebut. Aparatur sebagai unsur pelaksana proses pelayanan memegang peranan penting terhadap kelangsungan organisasi yang bergerak di bidang pelayanan. Untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, maka kemampuan aparatur dituntut untuk lebih ditingkatkan didalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai abdi masyarakat. Kemampuan aparatur juga harus disesuaikan dengan posisi jabatan yang dimilikinya. Menurut Camat Medan Marelan, ‘’Sampai saat ini Saya rasa aparatur di Kecamatan Medan Marelan ini sudah ditempatkan sesuai dengan kemampuannya. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya keluhan tentang aparat yang bekerja tidak sesuai dengan tugasnya.’’ Berbicara mengenai kemampuan aparatur pemerintah, maka hal ini berhubungan dengan fasilitas yang dimiliki, dalam hal ini adalah komputer. Pada tingkat Kelurahan sudah memiliki komputer. Menurut Lurah Terjun, ‘’Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada, walaupun pada tingkat Kelurahan disediakan komputer, yang menjadi kendala adalah kemampuan aparatur pemerintah Kelurahan yang dikhawatirkan tidak dapat mengoperasikan komputer itu’’ Universitas Sumatera Utara Kemampuan aparatur untuk memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat juga harus menjadi perhatian. Jika dilihat dari kuesioner yang disebarkan pada masyarakat, maka dapat diketahui bahwa masih ada masyarakat yang menganggap pelayanan yang diberikan oleh aparatur masih jelek dan masyarakat juga pernah mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dalam pengurusan KTP. Menurut masyarakat, perlakuan yang kurang menyenangkan itu seperti ketika warga datang mengurus KTP, maka aparatur bersikap tidak acuh dan tidak ramah kepada warga. Tetapi tingkat kemampuan aparatur pemerintah dapat dikatakan cukup baik karena lebih banyak responden yang mengatakan pelayanan yang diberikan aparatur bagus dan tidak pernah mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dalam pengurusan KTP. c. Pengawasan Yang Efektif. Sistem pengawasan yang efektif sangat mempengaruhi pelayanan yang diterima oleh masyarakat. Jika pengawasan tidak berjalan dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa aparatur akan bekerja sesuka hati dan tidak mengikuti peraturan yang berlaku. Tetapi aparatur pemerintah Kecamatan Medan Marelan memiliki peraturan mengenai tugas pokok dan fungsinya yang diatur dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 56 Tahun 2011. Sistem pengawasan di Kecamatan Medan Marelan dapat dikatakan sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari dipatuhinya peraturan mengenai pengurusan KTP dan KK gratis di Kota Medan. Dapat dilihat bahwa seluruh responden mengatakan bahwa dalam pengurusan KTP tidak dikenai biaya. Jika sistem pengawasan tidak berjalan, maka bisa saja aparatur mengambil keuntungan dengan mengenakan tarifbiaya kepada masyarakat dalam pengurusan KTP. Menurut Camat Medan Marelan sendiri juga, pengawasan kinerja aparatur di Kecamatan Medan Marelan ini berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya Universitas Sumatera Utara evaluasi tugas-tugas setiap hari senin, adanya rapat-rapat staf dan pemeriksaan kehadiranabsensi. Pada tingkat Kecamatan Pengawasan dilakukan oleh Pemko Medan dan Camat itu sendiri. Pada tingkat Kelurahan pengawasan dilakukan oleh Kecamatan dan Lurah itu sendiri. Pada tingkat Lingkungan diawasi oleh Kelurahan dan Lurah itu sendiri. d. Bekerja Sesuai Dengan Pekerjaan. Seperti yang sudah diketahui bahwa tugas pokok dan fungsi Kecamatan diatur dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 56 Tahun 2011. Tugas pokok dan fungsi Kelurahan diatur dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009. Dengan penjabaran tugas pokok dan fungsi tersebut aparatur pemerintah Kecamatan Medan Marelan, khususnya seksi pemerintahan akan benar-benar mengerti dan mengetahui bagaimana penyelenggaraan pelayanan, misalnya pelayanan didalam pengurusan Kartu tanda Penduduk. Tetapi dalam kenyataannya dapat dikatakan bahwa aparatur pemerintah Kecamatan Medan Marelan belum bekerja sesuai dengan pekerjaannya. Hal ini dapat dilihat dengan masih seringnya terjadi keterlambatan penyelesaian KTP masyarakat. Dan masih ada aparatur yang memberikan pelayanan yang kurang menyenangkan masyarakat. Seharusnaya aparatur dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakat agar masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh aparatur. Selain itu aparatur pemerintah tentunya harus lebih ditingkatakan keterampilan atau keahliannya dan diadakan Diklat pendidikan dan latihan kepada aparatur yang bertugas, dan Universitas Sumatera Utara semangat yang tinggi sebagai public service, sehingga pelayanan yang diberiakan dapat secara maksimal diterima dan memberikan kepuasan kepada masyarakat. e. Koordinasi. Koordinasi disini meliputi koordinasi vertikal dan koordinasi horisontal’di Kecamatan Medan Marelan koordinasi otomatis sudah berjalan dengan baik karena sistem pengawasan juga sudah berjalan dengan baik. Koordinasi yang baik kepada atasan, koordinasi sejajar berlangsung dengan baik dan pembinaan atasan dan kebawahan juga terjalin dengan baik. Pembinaan atasan ke bawahan yang terjalin dengan baik, dapat penulis rasakan sendiri saat mengadakan penelitian ke lapangan. Di Kelurahan Terjun, Lurah melakukan pengawasan kepada stafnya. Jika ada yang melakukan kesalahan maka Lurah tersebut akan melakukan peringatan dan pendekatan secara persuasif. Dengan cara ini cukup efektif untuk memperbaiki kembali kinerja aparat tersebut. Seperti yang dikatakan Lurah tersebut, ‘’Jika kita tidak pandai-pandai menghadapi pegawai maka bisa terjadi pegawai tersebut malah lebih membangkang.’’ Dengan pendekatan persuasif, aparatur akan merasa lebih dihargai. Koordinasi juga dapat dilihat dari adanya pengawasan dari Pemko Medan kepada Kecamatan dan Kecamatan juga mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Pemko Medan. Kecamatan mengawasi Kelurahan dan Kelurahan mempertanggungjawabkan dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kecamatan. Kelurahan mengawasi Kepala Lingkungan dan Kepala Lingkungan bertanggungjawab kepada Kelurahan. Universitas Sumatera Utara

V.2. Peranan KTP.