Pencegahan dan Penanganan Kredit Bermasalah a.

a terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 270 hari b kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru; atau dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar. Kredit dengan kolektibilitas lancar pass adalah masuk dalam criteria Perporming Loan, sedangkan kredit dengan kolektibilitas dalam perhatian khusus special mention, kurang lancar substandard, diragukan doubtful, dan kredit macet masuk dalam kriteia kedit bermasalah non-performing loan. Walaupun suatu kredit memenuhi kriteria lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, dan diragukan, namun apabila menurut penilaian keadaan usaha peminjam diperkirakan tidak mampu untuk mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya, maka kredit tersebut harus digolongkan pada kualitas yang lebih rendah atas dasar penilaian yang berpedoman pada indikator tambahan yang ditentukan oleh Bank Indonesia.

2.4.5 Pencegahan dan Penanganan Kredit Bermasalah a.

Pencegahan Kredit Bermasalah Jika faktor-faktor eksternal dapat diprediksi dengan sangat tepat, maka kredit bermasalah dapat dicegah. Namun karena dalam dunia nyata manusia tidak mampu secara akurat memprediksi masa depan, maka yang dapat dilakukan adalah menurunkan persentase kemungkinan terjadinya kredit bermasalah. Bagi bank ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemunginan terjadinya kredit bermasalah sebagai berikut: 1 Penyempurnaan Organisasi dan Manajemen Penyempurnaan organisasi dan manajemen mencakup penyederhanaan namun merupakan penguatan organisasi karena mekanisme pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan efisien. Pemisahan antara pengelola dengan pemilik bank merupakan syarat mutlak bagi peningkatan kualitas manajemen. 2 Peningkatan Kualitas SDM Kualitas SDM yang paling perlu ditingkatkan terutama SDM yang banyak berkomunikasi dengan nasabah dalam rangka memonitor kredit. Peningkatan kualitas SDM juga sebaiknya diimbangi dengan peningkatan gajibalas jasa dan kesejahteraan. Universitas Sumatera Utara 3 Strategi Out Sourcing Sebaiknya bank menggunakan sedikit mungkin pegawai tetap yang tidak langsung berkaitan dengan bisnis utamanya. Untuk itu bank dapat menggunakan tenaga-tenaga luar dengan sistem sewa atau kontrak. Dengan demikian bank dapat menekan biaya tetap.

b. Penanganan Kredit Bermasalah

Kasmir 2002 menjelasakan penyelamatan terhadap kredit macet dilakukan dengan cara antara lain: 1. Rescheduling Penjadwalan kembali Tindakan yang diambil dengan cara memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran. Dalam hal ini si debitur diberikan keringanan dalam masalah jangka waktu kredit pembayaran kredit, misalnya perpanjangan jangka waktu kredit dari 6 bulan menjadi 1 tahun sehingga si debitur mempunyai waktu yang lebih lama utuk mengembalikannya. Memperpanjang angsuran hampir sama dengan jangka waktu angsuran kreditnya diperpanjang pembayaranyapun missal 36 kali menjadi 48 kali dan halitu tentu saja jumlah angsurannya pun menjadi mengecil seiring denganpenambahan jumlah angsuran. 2. Reconditioning Persyaratan Kembali Reconditioningmaksudnya adalah bank mengubah berbagai persyaratanyang ada seperti :  Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan hutang pokok  Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu. Dalam hal ini penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu, maksudnya hanya bunga yang dapat ditunda pembayarannya, sedangkan pokok pinjamannya tetap harus dibayar seperti biasa.  Penurunan suku bunga Penurunan suku bunga dimaksudkan agar lebih meringgankan beban nasabah.Sebagai contoh jika bunga per tahun sebelumnya dibebankan 20 per tahun diturunkan menjadi 18 per tahun. Hal ini tergantung dari pertimbangan bank yang bersangkutan. Penurunan suku bunga akan mempengaruhi jumlah angsuran yang semakin mengecil, sehingga diharapkan dapat membantu meringankan nasabah. Universitas Sumatera Utara