72
kendala-kendala yang terjadi diluar kendala ekonomi. Berbagai bentuk strategi yang dibangun oleh petani miskin di Desa Silima Kuta antara lain:
7.1.1 Melakukan aktifitas sendiri
Dalam mempertahankan usaha tani, petani melakukan strategi dengan melakukan aktifitas sendiri seperti yang diungkapkan oleh informan, pak K Berutu Lk, 65 Tahun yang
menyatakan: “ saya dalam bertani, tidak sukak bekerja setengah-setengah ataupun melakukan
pekerjaan lain diluar pekerjaan saya sebagai petani sebelum pekerjaan yang saya kelola belum selesai dengan baik. Saya bekerja dengan menggunakan target supaya pertanian
saya berhasil
” Hal yang sama juga diungkapkan oleh informan lain yaitu, Pak Lius Tumangger Lk, 50
Tahun yang menyatakan: “ setiap harinya saya hanya fokus dengan pertnian yang saya kelola. Saya tidak pernah
keluar untuk mencari pekerjaan sampingan , karena usaha tani saya juga butuh perhatian dan perawatan. Jadi saya hanya bekerja di ladang sendiri”
7.1.2 Memperpanjang jam kerja
Dalam mempertahankan usaha tani, petani miskin menggunakan strategi dengan memperpanjang jam kerja. Seperti yang diungkapkan salah satu informan, yaitu Pak Sadar
Berutu, 45 Tahun yang menyatakan: “ selain bertani saya juga melakukan pekerjaan sampingan , seperti kami punya peternakan
ayam di ladang. Jadi dari hasil ternak itu kami bisa dapatkan uang dengan menjual ayam yang sudah bisa untuk dipasarkan, selain itu dengan hasil beternak ayam kan bisa
kotorannya itu kami gunakan untuk dijadikan kompos atau pupuk kandang supaya makin bagus tanaman itu, yah hitung-hitung bisalah mengirit biaya untuk beli pupuk sama
kompos dari luar” Hal yang sama juga dikatakan oleh salah satu informan, yaitu Buk Ramadhani Berutu 25
Tahun yang menyatakan :
Universitas Sumatera Utara
73
“ setiap hari sepulang dari mengajar, saya menyempatkan lagi untuk pergi keladang, lumayanlah beberapa jam lagi bisa membantu suami saya untuk bekerja. Setelah itu saya
kembali pulang kerumah untuk mengurus rumah saya tinggal suami saya yang bekerja sampai sore. Karena kalau tidak begitu usaha tani kami tidak akan bisa selesai untuk
digarap” Hal senada juga diungkapkan oleh informan lain, yaitu Ibuk Arman Manik 50 Tahun
yang menyatakan: “ selain saya bekerja di ladang saya, saya juga sering bekerja mencari uang tambahan,
yaitu dengan saya bekerja di ladang orang perari-ari yah lumayan jugalah untuk nambah-nambah modal. Itupun saya hanya menerima gaji sebesar Rp.5.0000hari. Kalau
Cuma menunggu hasil dari ladang maulah kadang gak ada penghasilan, jadi dengan bekerja diladang orang bisa lah sedikit
” Selain informan diatas yang melakukan strategi dengan memperpanjang jam kerja, salah satu
informan lain juga mengungkapkan hal yang sama, yaitu Pak Shela Banurea 40 Tahun yang menyatakan:
“ selain saya bekerja seharian diladang, saya juga punya kegiatan lain. Kebetulan keluarga kami punya ternak babi, ya gak seberapa banyak lah paling Cuma 3 ekornya.
Jadi sepulang dari ladang, kadang saya sempatkanlah untuk mengurusnya, terkadang kalau saya tidak ada waktu anak sayalah yang mengurus. Dari hasil ternak babi kami ini
lumayan juganya kami dapat. Selain kami dapat uang kalau kami menjualnya, bisa jugalah kami gunakan kotorannya untuk dijadikan kompos untuk tanaman kami. Malah lebih
baguspun hasilnya kalau kami pakek kotorannya jadi kompos.jadinya kan bisa lumayan
mengirit biaya buat belik kompos”
7.1.3 Pemanfaatan atau mengerahkan anggota keluarga untuk memperoleh penghasilan.