36
3.6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.6.1.
Variabel Terikat Dependent Variable
Cumulative Average Abnormal Return Beberapa penelitian mengenai studi peristiwa menggunakan cumulative
abnormal return CAR untuk menguji adanya abnormal return. Untuk penelitian dengan sejumlah sekuritas digunakan cumulative average abnormal return
CAAR Hartono, 2003 dalam Permata, 2008. CAAR dapat dihitung sebagai berikut:
����
�, �
= ∑ ���
�=+� �=−�
�
Keterangan :
CAAR
i,t
= akumulasi rata-rata return tidak normal pada hari ke t
AAR
t
= akumulasi return tidak normal sekuritas pada hari ke-t
Average abnormal return merupakan rata-rata dari selisih antara return yang terjadi dengan return yang diharapkan oleh investor. AAR dapat dihitung sebagai
berikut: ���
� = �
�
∑
��
�, �
� �=�
Keterangan : AR
i,t
= abnormal return portofolio pada hari ke-t pada periode peristiwa
K = jumlah sekuritas dalam portofolio
Universitas Sumatera Utara
37
3.6.2. Variabel Bebas Independent Variable
Penerapan International Financial Reporting Standard Perusahaan yang menerapkan IFRS dapat diketahui melalu informasi yang
terkandung dalam laporan keuangan. Informasi tentang penerapan IFRS yang dilakukan oleh perusahaan dicantumkan pada bagian Iktisar Kebijakan Akuntansi
Penting pada laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini mencoba meneliti bagaimana respon investor terhadap
penerapan IFRS di Indonesia dan perbandingannya terhadap penerapan IFRS di Malaysia. Respon dari investor tersebut disebut sebagai reaksi pasar, yang
ditandai dengan terjadinya abnormal return.
3.7. Teknik Analisis 3.7.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskripsi digunakan untuk mengetahui nilai-nilai statistik variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa pengumuman penerapan IFRS pada laporan keuangan perusahaan mempunyai kandungan informasi yang mempengaruhi harga saham
disekitar pengumuman tersebut.
3.7.2. Uji Asumsi Klasik
3.7.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang dibentuk dari variable dependen dan independen mempunyai distribusi normal,
Universitas Sumatera Utara
38 Ghozali, 2006. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal.
Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan dengan dengan analisa grafik, yaitu dengan melihat histogram dan normal probability
plot.
3.7.2.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variable independen dalam model regresi Ghozali,2006. Model regresi yang
baik seharusnya bebas dari multikolinieritas.
3.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain Ghozali, 2006. Metode yang digunakan dalam mengetahui adanya heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel
terikat dengan residulanya.
3.7.3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Analisis ini digunakan untuk mengetahui nilai dari
expected return.
Universitas Sumatera Utara
39 Analisis regresi linear sederhana mempunyai persamaan:
= + Keterangan:
Y = variabel dependen
X = variabel independen
a = konstanta
b = koefisien regresi
3.8. Pengujian Hipotesis