Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. t t Teknik Analisis 1. Analisis Deskriptif

36 3.6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.6.1. Variabel Terikat Dependent Variable Cumulative Average Abnormal Return Beberapa penelitian mengenai studi peristiwa menggunakan cumulative abnormal return CAR untuk menguji adanya abnormal return. Untuk penelitian dengan sejumlah sekuritas digunakan cumulative average abnormal return CAAR Hartono, 2003 dalam Permata, 2008. CAAR dapat dihitung sebagai berikut: ���� �, � = ∑ ��� �=+� �=−� � Keterangan : CAAR

i,t

= akumulasi rata-rata return tidak normal pada hari ke t AAR t = akumulasi return tidak normal sekuritas pada hari ke-t Average abnormal return merupakan rata-rata dari selisih antara return yang terjadi dengan return yang diharapkan oleh investor. AAR dapat dihitung sebagai berikut: ��� � = � � ∑ �� �, � � �=� Keterangan : AR

i,t

= abnormal return portofolio pada hari ke-t pada periode peristiwa K = jumlah sekuritas dalam portofolio Universitas Sumatera Utara 37

3.6.2. Variabel Bebas Independent Variable

Penerapan International Financial Reporting Standard Perusahaan yang menerapkan IFRS dapat diketahui melalu informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Informasi tentang penerapan IFRS yang dilakukan oleh perusahaan dicantumkan pada bagian Iktisar Kebijakan Akuntansi Penting pada laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini mencoba meneliti bagaimana respon investor terhadap penerapan IFRS di Indonesia dan perbandingannya terhadap penerapan IFRS di Malaysia. Respon dari investor tersebut disebut sebagai reaksi pasar, yang ditandai dengan terjadinya abnormal return. 3.7. Teknik Analisis 3.7.1. Analisis Deskriptif Analisis deskripsi digunakan untuk mengetahui nilai-nilai statistik variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pengumuman penerapan IFRS pada laporan keuangan perusahaan mempunyai kandungan informasi yang mempengaruhi harga saham disekitar pengumuman tersebut.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik

3.7.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang dibentuk dari variable dependen dan independen mempunyai distribusi normal, Universitas Sumatera Utara 38 Ghozali, 2006. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan dengan dengan analisa grafik, yaitu dengan melihat histogram dan normal probability plot.

3.7.2.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variable independen dalam model regresi Ghozali,2006. Model regresi yang baik seharusnya bebas dari multikolinieritas.

3.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2006. Metode yang digunakan dalam mengetahui adanya heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residulanya.

3.7.3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Analisis ini digunakan untuk mengetahui nilai dari expected return. Universitas Sumatera Utara 39 Analisis regresi linear sederhana mempunyai persamaan: = + Keterangan: Y = variabel dependen X = variabel independen a = konstanta b = koefisien regresi

3.8. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 106

Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

13 113 95

Analisis Komparasi Rasio Keuangan Sebelum dan Sesudah Konvergensi Penuh International Financial Reporting Standard (IFRS) Di Indonesia (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

3 46 9

Analisis Reaksi Pasar Terhadap Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan di Bursa Malaysia 2012

0 0 11

Analisis Reaksi Pasar Terhadap Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan di Bursa Malaysia 2012

0 0 2

Analisis Reaksi Pasar Terhadap Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan di Bursa Malaysia 2012

0 0 6

Analisis Reaksi Pasar Terhadap Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan di Bursa Malaysia 2012

0 0 25

Analisis Reaksi Pasar Terhadap Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan di Bursa Malaysia 2012

0 0 2

Analisis Reaksi Pasar Terhadap Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan di Bursa Malaysia 2012

0 0 16

ANALISIS RELEVANSI LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 105