Pertumbuhan bakteri Metode Rapid Test

beberapa detik. Kerjanya tergantung pada berkas cahaya elektronik yang melintasi suatu ruang antar dua electron yang berdekatan letaknya. Tiap partikel yang melintasi ruang mengakibatkan gangguan pada berkas cahaya electron, karena perbedaan sel dan cairan. Memberikan hasil real time yang memungkinkan tindakan perbaikan segera re-clean Irianto, 2007.

2.5 Proses Pengolahan Air

Di PT. Coca-cola Botlling Indonesia Unit Medan, air merupakan salah satu bahan baku utama pada pembuatan minuman baik untuk minuman yang non carbonated maupun yang carbonated. Proses pengolahan air dibagi atas dua proses yaitu pengolahan treated water dan soft water. Pada proses pengolahan Treated water menggunakan deep well 3 dengan kedalaman 125-220 meter yang digunakan untuk produksi, laboratorium, keperluan untuk kantor dan kantin. Sedangkan pengolahan Soft water menggunakan deep well 5 dengan kedalaman 125-150 meter yang digunakan untuk keperluan MCK mandi, cuci, kakus, pencucian tangki dan proses pencucian botol bottle washer Anonim, 1990.

2.5.1 Proses Pengolahan Treated water

Air diperoleh dari sumur bor dengan kedalaman 125-220 meter dari permukaan tanah. Proses-proses pengolahan treated water adalah sebagai berikut: a. Pengambilan air dari Deep Well sumur Air dari sumur bor diambil dengan menggunakan pompa raw meter yang berkapasitas 40 m3 jam. Air untuk produk Sparkling dan Still menggunakan sumur 4. Air dari sumur sebelum masuk ke degassifier, diinjeksikan dengan H 2 SO 4 4 pada pipa inlet ke degassifier. Air yang telah diinjeksi memiliki pH sekitar 4-5, dan disini terjadi proses penurunan alkalinitas air. H 2 SO 4 yang bersifat sebagai oksidator akan mengoksidasikan ion-ion Ferro menjadi ion Ferri.

b. Degassifier

Dalam degassifier, air akan dicurahkan dan melewati strainer sehingga menjadi aliran yang terbagi rata dalam curahan-curahan air yang kecil. Pada saat kondisi dicurahkan, tertampung oleh saringan dan udara dalam air di blower, gas-gas yang terlarut dalam air akan terlepas ke udara menjadi gas CO 2 Gas CO 2 ini akan terbuang ke lingkungan melalui ventilasi bagian atas degassifier. Setelah air melalui degassifier dan sebelum masuk ke reaktor terlebih dahulu air dinetralkan pH-nya dengan kapur kemudian diinjeksikan dengan PAC sehingga proses pembentukanflocnya akan sempurna.

c. Floculator

Merupakan tempat reaksi pembentukkan floc, dan floc yang terbentuk akan mengendap secara gravity sehingga air yang jernih terpisah dari floc. Selanjutnya air dan reactor tank secara overflow akan mengalir ke sand filter yang terlebih dahulu diinjeksikan dengan kaporit yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri juga menghilangkan lumut-lumut dalam air.