2.6.1 Ciri-ciri Fisik dari air
Ciri-ciri fisik yang utama dari air adalah : a.
padat keseluruhan, yang terapung dan yang terlarut b.
Kekeruhan c.
Warna, d.
Rasa dan bau e.
Suhu
Bahan padat keseluruhan ditetapkan dengan menguapkan suatu contoh air dan menimbang sisanya yang kering. Bahan padat terapung didapat dengan
menyaring suatu contoh air. Konsentrasi bahan padat terlarut keseluruhan, bersama-sama dengan suatu analisis kimiawi terperinci, dipergunakan untuk
menguji kecocokan berbagai sumber air untuk berbagai pemanfaatan, misalnya industri dan pertanian. Kekeruhan mengurangi kejernihan air dan diakibatkan oleh
pencemar-pencemar yang terbagi halus, dari mana pun asalnya, yang ada di dalam air Sasongko, 1985.
2.6.2 Ciri-ciri Kimiawi Air
Sebagai pengukur sifat keasaman atau kebasaan air diambil nilai pH yang didefinisikan sebagai logaritma dari pulang-baliknya konsentrasi ion-hidrogen
dalam mol per liter. Air murni pada 24 ˚C ditimbang berkenaan dengan ion-ion H
+
dan OH
-
dan ternyata mengandung 10
-7
mol per liter dari tiap-tiap jenis. Dengan demikian pH dari air netral adalah 7. Air yang pH-nya kurang dari 7, bersifat
asam, sedangkan yang pH-nya lebih dari itu, bersifat basa Sasongko, 1985.
BAB III METODOLOGI
3.1 Metode Rapid Test Agt Test
3.1.1 Alat dan Bahan a.
Alat
Alat-alat yang digunakan terdiri dari: Rapid Test, Agt Test dan botol Schott Duran 100 ml.
b. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah air treated yang terdiri dari beberapa tangki: Degasifire tank, Floculator tank, After sand, Storage tank, Hydrophore
tank treated. Sedangkan pada air soft yang terdiri dari beberapa tangki: Degasifite tank catcment tank, Multimedia filter tank, Aktif carbon tank, Storage tank,
Hydrophore tank soft dan alcohol 70.
3.1.2 Prosedur Percobaan A. Pengambilan Sampel
a. Sediakan botol Schott Duran 100 ml.
b. Kemudian semprot terlebih dahulu bagian luar botol Schott Duran dan bagian
luar dinding petkeran pada tangki air trearted dan air soft dengan alcohol 70.
c. Bukan petkran pada tangki air treated dan air soft masukkan ke dalam
masing-masing botol Schott duran sebanyak 100 ml. d.
Kemudian semprot kembali bagian luar botol Schott Duran dengan alcohol 70.
B. Pembuatan Alkohol 70
a. Ambil 730 ml Alkohol 96, masukkan ke dalam labu tentukur 1000 ml.
b. Diencerkan dengan aquades sampai garis tanda.
C. Pemeriksaan Cemaran Mikroba Total Count
a. Sediakan masing-masing 5 buah Agt Test Surface swab dan Water plus.
b. Masukkan ujung Agt Test Water Plus ke dalam botol Schott Duran yang berisi
sampel air treated dan air soft. c.
Diamkan beberapa menit, angkat dan homogenkan dengan cara mengibaskannya.
d. Masukkan kedalam alat Rapid Test, tunggu beberapa saat.
e. Baca dan catat jumlah cemaran mikroba dalam RLU.
f. Ulangi percobaan dengan alat Surface Swab.
g. Semprotkan alkohol 70 pada ujung petkran tangki air treated dan air soft.
h. Masukkan ujung Agt Test Surface Swab ke dalam ujung petkran tangki
sampel. i.
Diamkan beberapa menit, angkat dan homogenkan dengan cara mengibaskannya.
j. Masukkan ke dalam alat Rapid Test, tunggu beberapa saat.
k. Baca dan catat jumlah cemaran mikroba dalam RLU.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengamatan Menggunakan Metode Rapid Test
Surface Water
Hasil analisa mikroorganisme yang dilakukan terhadap 5 sampel treated water dan soft water :
Tabel 4.1 Hasil analisa mikroorganisme menggunakan alat Surface Water
terdapat 5 sampel treated water NO.
SAMPEL PENGAMATAN
PERSYARATAN PT COCA-COLA
BOTTLING INDONESIA RLU
Treated Water Hari 1
RLU Hari 2
RLU Hari 3
RLU 1
Degasifier tank 65
33 25
150 2
Floculator tank 50
28 18
150 3
After sand filter tank
18 14
10 150
4 Storage tank
20 11
8 150
5 Hydrophore
tank 15
10 7
150
Tabel 4.2 Hasil analisa mikroorganisme menggunakan alat Surface Water
terdapat 5 sampel soft water NO.
SAMPEL PENGAMATAN
PERSYARATAN PT COCA-COLA
BOTTLING INDONESIA RLU
Soft Water Hari 1
RLU Hari 2
RLU Hari 3
RLU 1
Degasifier tank 70
50 35
150 2
Storage tank 42
26 20
150 3
Multimedia filter tank
76 32
25 150
4 aktif carbon
tank 77
45 12
150 5
Hydrophore tank
65 40
38 150
4.1.2 Hasil Pengamatan Menggunakan Metode Rapid Test Swab – total ATP
Hasil analisa mikroorganisme yang dilakukan terhadap 5 sampel treated water dan soft water :
Tabel 4.3 Hasil analisa mikroorganisme menggunakan alat Swab – total ATP
terdapat 5 sampel treated water NO.
SAMPEL PENGAMATAN
PERSYARATAN PT COCA-COLA
BOTTLING INDONESIA RLU
Treated Water Hari 1
RLU Hari 2
RLU Hari 3
RLU 1
Degasifier tank 80
51 30
150 2
Floculator tank 89
34 25
150 3
After sand filter tank
55 44
20 150
4 Storage tank
50 30
21 150
5 Hydrophore
tank 71
40 28
150
Tabel 4.4
Hasil analisa mikroorganisme menggunakan alat Swab – total ATP terdapat 5 sampel soft water
NO. SAMPEL
PENGAMATAN PERSYARATAN
PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA
RLU Soft Water
Hari 1 RLU
Hari 2 RLU
Hari 3 RLU
1 Degasifier tank
54 45
30 150
2 Storage tank
46 35
13 150
3 Multimedia
filter tank 59
40 27
150
4 Aktif carbon
tank 38
30 32
150 5
Hydrophore tank
35 20
18 150
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode rapid test dengan alat Surface Water baik pada treated water dan soft water selama 3 hari berturut-turut
ditemukan adanya mikroba tetapi masih dalam batas standart sesuai dengan mutu PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan yaitu 150 RLU.
Sedangkan hasil analisis dengan alat Swab – total ATP baik pada treated water dan soft water selama 3 hari berturut-turut ditemukan juga adanya mikroba
tetapi masih dalam batas standar sesuai dengan mutu PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan yaitu 150 RLU.
Air minum yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia dan mineral, terutama oleh zat-zat kimia dan mineral yang
berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya, diharapkan pula zat ataupun bahan kimia yang terdapat didalam air minum, tidak sampai menimbulkan kerusakan pada
tempat penyimpanan air, sebaliknya zat ataupun bahan kimia dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, hendaknya harus terdapat dalam kadar yang sewajarnya
dalam sumber air minuman tersebut. Agar terhindar dari penyakit yang berbahaya Azwar, 1996.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis cemaran mikroba pada Treated water dan Soft
water dengan metode Rapid Test Agt Test adalah:
a. Jumlah mikroba yang diperoleh menggunakan metode rapid test pada treated
water dengan alat Surface Water selama 3 hari pengamatan hasilnya rata-rata hari pertama 33.6, kedua 19.2, ketiga 13.6 dan soft water rata-rata hari
pertama 66, kedua 38.6, ketiga 26. Sedangkan dengan alat Swab – total ATP selama 3 hari pengamatan hasilnya rata-rata hari pertama 69, kedua 39.8,
ketiga 24.8 dan soft water rata-rata hari pertama 46.4, hari kedua 34, hari ketiga 24.
b. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan treated water dan soft water
memenuhi karena hasil masih dalam standart PT Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan yaitu 150 RLU.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan, diharapkan agar PT Coca-cola Amatil Indonesia Unit Medan tetap mempertahankan kualitas air yang diproduksi
serta meningkatkan cara pengolahan air baku agar hasil yang didapat lebih baik.