H
2
SO
4
4 pada pipa inlet ke degassifier. Air yang telah diinjeksi memiliki pH sekitar 4-5, dan disini terjadi proses penurunan alkalinitas air. H
2
SO
4
yang bersifat sebagai oksidator akan mengoksidasikan ion-ion Ferro menjadi ion
Ferri.
b. Degassifier
Dalam degassifier, air akan dicurahkan dan melewati strainer sehingga menjadi aliran yang terbagi rata dalam curahan-curahan air yang kecil. Pada
saat kondisi dicurahkan, tertampung oleh saringan dan udara dalam air di blower, gas-gas yang terlarut dalam air akan terlepas ke udara menjadi gas
CO
2
Gas CO
2
ini akan terbuang ke lingkungan melalui ventilasi bagian atas degassifier. Setelah air melalui degassifier dan sebelum masuk ke reaktor
terlebih dahulu air dinetralkan pH-nya dengan kapur kemudian diinjeksikan dengan PAC sehingga proses pembentukanflocnya akan sempurna.
c. Floculator
Merupakan tempat reaksi pembentukkan floc, dan floc yang terbentuk akan mengendap secara gravity sehingga air yang jernih terpisah dari floc.
Selanjutnya air dan reactor tank secara overflow akan mengalir ke sand filter yang terlebih dahulu diinjeksikan dengan kaporit yang berfungsi sebagai
pembunuh bakteri juga menghilangkan lumut-lumut dalam air.
Reaksi-reaksi yang terjadi didalam floculator adalah: 1.
Flokulasi Air yang telah ditampung di reservoir tank kemudian dialirkan ke
floculator. Didalam floculator dilakukan penambahan bahan-bahan kimia seperti:
Poly Aluminium Chloride PAC, Al
n
OH
m
C13
n-m
Ada beberapa cara yang sudah dipatenkan untuk membuat polyaluminium chloride yang dapat dihasilkan dan hidrolisa parsial dari aluminium
klorida, seperti ditunjukkan reaksi berikut: n AlCl
3
+ m OH
-
m Na
+
→ Al
n
OH
m
Cl 3
n-m
+ m Na
+
+ m Cl
-
2. Koagulasi
Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel koloid yang halus dan membentuk endapan menjadi partikel yang lebih besar sehingga mudah
dipisahkan. Koagulasi dapat terjadi secara fisik atau secara kimia. Secara fisik yaitu dengan pengadukan dan secara kimia seperti penambahan
elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan dengan penambahan tawas AlSO
4 3
, ferro sulfat FeSO
4
, natrium aluminat NaAlO
2
, dan ferri klorida FeC1
3
. Penambahan lime CaOH
2
8 Proses penambahan lime berfungsi sebagai penstabil dan dapat mengubah
kalsium bikarbonat dan magnesium bikarbonat atau garam lain yang larut