Mikroorganisme indikator Beberapa ciri penting suatu organisme indikator

Escherichia coli adalah penghuni normal saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas. Biasanya tidak patogenik. Anggota lain kelompok koliform ialah Klebsilla pneumonia, yang tersebar luas di alam; terdapat dalam tanah, air, dan padi-padian, dan juga dalam saluran pencernaan manusia dan hewan. Enterobacter aerogenes, sejenis bakteri koliform yang terdapat dalam saluran pencernaan manusia dan hewan, juga terdapat dalam tanah, air dan produk-produk dairi. Koliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobik fakultatif yang memfermentasi lactose dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35 ˚C Pelczar, 1988.

2.3 Pertumbuhan bakteri

Pertumbuhan diartikan sebagai penambahan dan dapat dihubungkan dengan penambahan ukuran, jumlah bobot, masa, dan banyak parameter lainnya dari suatu bentuk hidup. Penambahan ukuran atau masa suatu sel individual biasanya terjadi pada proses pendewasaan maturasi dan perubahan ini pada umumnya bersifat sementara temporer untuk kemudian dilanjutkan dengan proses multiplikasi dari sel tersebut. Multiplikasi terjadi dengan cara pembelahan sel Irianto, 2006.

2.4 Metode Rapid Test

Metode Rapid test dibuat untuk memantau kontaminasi pada permukaan baik itu pada botol atau pada air. Dapat menghitung beribu-ribu bakteri dalam beberapa detik. Kerjanya tergantung pada berkas cahaya elektronik yang melintasi suatu ruang antar dua electron yang berdekatan letaknya. Tiap partikel yang melintasi ruang mengakibatkan gangguan pada berkas cahaya electron, karena perbedaan sel dan cairan. Memberikan hasil real time yang memungkinkan tindakan perbaikan segera re-clean Irianto, 2007.

2.5 Proses Pengolahan Air

Di PT. Coca-cola Botlling Indonesia Unit Medan, air merupakan salah satu bahan baku utama pada pembuatan minuman baik untuk minuman yang non carbonated maupun yang carbonated. Proses pengolahan air dibagi atas dua proses yaitu pengolahan treated water dan soft water. Pada proses pengolahan Treated water menggunakan deep well 3 dengan kedalaman 125-220 meter yang digunakan untuk produksi, laboratorium, keperluan untuk kantor dan kantin. Sedangkan pengolahan Soft water menggunakan deep well 5 dengan kedalaman 125-150 meter yang digunakan untuk keperluan MCK mandi, cuci, kakus, pencucian tangki dan proses pencucian botol bottle washer Anonim, 1990.

2.5.1 Proses Pengolahan Treated water

Air diperoleh dari sumur bor dengan kedalaman 125-220 meter dari permukaan tanah. Proses-proses pengolahan treated water adalah sebagai berikut: a. Pengambilan air dari Deep Well sumur Air dari sumur bor diambil dengan menggunakan pompa raw meter yang berkapasitas 40 m3 jam. Air untuk produk Sparkling dan Still menggunakan sumur 4. Air dari sumur sebelum masuk ke degassifier, diinjeksikan dengan