25 pengering secara terpisah sampai herba sambiloto dan daun salam kering. Bahan
tanaman yang telah kering ditimbang dan diperoleh berat kering herba sambiloto 1,23 kg dan daun salam 1,86 kg. Simplisia dihaluskan hingga berbentuk bubuk
kasar.
3.3 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia
Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar
sari larut etanol, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu tidak larut dalam asam Depkes RI, 1980.
3.3.1 Pemeriksaan makroskopik
Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap herba sambiloto dan daun salam segar dan kering dengan cara mengamati bentuk, bau, warna dan rasa.
3.3.2 Pemeriksaan mikroskopik
Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap herba sambiloto, daun salam segar dan serbuk simplisia. Sampel segar dan serbuk simplisia ditaburkan diatas
kaca objek yang telah ditetesi dengan larutan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati di bawah mikroskop pada berbagai pembesaran.
3.3.3 Penetapan kadar air
Metode azeotropik destilasi toluen Cara kerja: Toluen sebanyak 200 ml dan air suling 2 ml dimasukkan ke
dalam labu alas bulat, didestilasi selama 2 jam. Toluen didinginkan selama 30 menit dan volume air dalam tabung penerima dibaca WHO, 1998. Labu berisi
toluen tersebut dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama,
Universitas Sumatera Utara
26 labu dipanaskan hati-hati selama 15 menit, setelah toluen menidih, kecepatan
tetesan diatur 2 tetes tiap detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes tiap detik. Setelah semua air
terdestilasi, bagian dalam pendingin lalu ditambahkan 2 ml air suling, kemudian alat dipasang dan dilakukan destilasi selama 2 jam. Destilasi dihentikan dan
dibiarkan. Dibilas dengan toluena. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan dingin pada suhu kamar, setelah air dan toluena
memisah dengan sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung
dalam persen Depkes RI, 1980.
3.3.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam air