tertentu serta dapat menimbulkan mala petaka. Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu disebut outbreak, yaitu serangan penyakit lingkup yang
lebih luas epidemi atau bahkan lingkup global pandemi. Sehingga karena terjadi wabah anak mengalami penyakit campak, dimana campak yang dialami
anak tersebut terjadi sebelum usia sembilan bulan. Sehingga anak yang sudah terkena campak tidak akan diberi imunisasi campak lagi karena sudah ada
antibodi dari tubuhnya sendiri. Dimana setiap orang hanya mengalami penyakit campak sekali seumur hidupnya. Tetapi orang yang sudah mendapat imunisasi
campak pada usia sembilan bulan tidak akan mendapatkan campak lagi.
Menurut Arfiyan, insiden campak dipengaruhi karena wabah dan efikasi vaksin rendah sehingga populasi kelompok ini rentan untuk terserang campak.
Campak merupakan salah satu penyakit PD3I Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi dengan status imunisasi campak yang mencapai lebih dari 80
, kasus campak diharapkan dapat menurun oleh karena terjadi kekebalan pada kelompok masyarakat, yang meningkatkan daya tahan tubuh. Dalam rangka
mencapai target global imunisasi salah satunya adalah reduksi campak, oleh sebab itu diharapkan statusnya tetap tinggi baik secara kuantitas maupun kualitas,
sehingga dapat menekan terjadinya campak merupakan indikator penilaian pelaksanaan imunisasi dan surveilans di suatu daerah.
3. Hubungan cakupan imunisasi campak dengan angka insiden
campak di puskesmas petisah tahun 2012
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai r sebesar -0,503 dan nilai P sebesar 0,000 . Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
Universitas Sumatera Utara
antara cakupan imunisasi campak dengan angka insiden campak di Puskesmas Petisah Medan Tahun 2012. Dimana dalam kurun waktu tersebut hanya lima
orang anak yang terkena campak. Hal ini terjadi karena sebelum mendapatkan imunisasi pada usia sembilan bulan anak sudah mengalami campak dimana
penyebuhannya melalui antibodi anak itu sendiri. Tetapi untuk mengantisipasi hal tersebut anak bisa juga diberi imunisasi campak pada usia enam bulan dan diberi
lagi imunisasi campak pada usia sembilan bulan. Imunisasi campak adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan imunisasi pada bayi
atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Imunisasi campak ditujukan untuk
memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak, efikasi vaksin campak 90 , tidak semua orang atau sasaran yang mendapatkan imunisasi campak menjadi
kebal, yang menjadi kebal hanya 90 . Pada hakekatnya tujuan dari imunisasi campak adalah pencegahan penyakit. campak, juga teercapainya Universal Child
Immunization UCI campak 80 . Pemberian imunisasi campak juga dapat mencegah diare yang sering timbul menyertai campak Dikes NTB 2011.
Sehingga penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arfiyan, 2012 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pemberian
imunisasi campak dengan angka kejadian campak pada anak. Dengan demikian jika cakupan imunisasi tinggi maka angka insiden
akan rendah sebaliknya jika cakupan imunisasi rendah maka angka insiden akan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa : 1.
Sasaran Puskesmas Petisah terhadap imunisasi campak yaitu sebesar 567 100 yang tercapai hanya 551 97,17 dimana 16 orang 2,82 tidak
tercapai. 2.
Dari yang tidak tercapai 16 2,82 kemungkinan tidak mengetahui jadwal imunisasi 11 1,94 , dan berpindah tempat ke Puskesmas lain
untuk imunnisasi 3 0,52, sedangkan yang terkena campak sebanyak 2 0,35.
3. Hasil uji korelasi pearson product moment diperoleh nilai r = -0,503 dan
nilai probabilitas p = 0,000 0,05 , maka H ditolak, artinya ada
hubungan yang signifikan antara Cakupan Imunisasi Campak dengan Angka Insisen Campak di Puskesmas Petisah Medan 2012.
B. Saran 1. Bagi Masyarakat
Sebaiknya ibu agar melengkapi imunisasi kepada bayinya khususnya imunisasi campak, karena jika imunisasi campak tidak tercapai, maka dapat
mengakibatkan penyakit campak. Imunisasi campak dapat diberikan usia enam bulan unt mencegah penyakit campak pada usia tujuh atau delapan bulan tetapi
bisa diberikan lagi imunisasi campak yang kedua kali lagi pada usia sembilan bulan.
Universitas Sumatera Utara
2.
Bagi Pelayanan Kebidanan
Bidan sebaiknya juga melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang imunisasi kepada masyarakat khususnya para ibu agar para ibu-ibu dapat lebih
paham tentang pentingya imunisasi campak yang baik pada bayi dan juga memberi motivasi kepada para ibu agar memperhatikan dan memenuhi imunisasi
pada anaknya..
3. Bagi Peneliti Selanjutnya