Restu Arti Setia, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Hasil dari pre test kelas treatment dan kelas control diujikan dengan uji beda
yaitu uji-t. untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan. 3
Setelah teruji kelas treatment dan kelas control tidak memiliki perbedaan maka kedua kelas tersebut dapat dilakukan proses pembelajaran sesuai dengan model
pembelajran masing-masing kelas. Bila hasil tes uji beda menyatakan adanya perbedaan maka eksperimen tidak bisa dilanjutkan.
4 Setelah kelas treatment dan kelas control diberikan perlakuan model
pembelajaran. Langkah selanjutnya melakukan mengujikan post test. 5
Hasil dari post test kelas treatment dan kelas kontrol diujikan kembali dengan uji beda uji-t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan secara signifikan.
6 Langkah yang terakhir adalah mengujikan proses pembelajaran dengan
menghitung skor gain dan uji beda pre test dan post test untuk mengetahui bahwa proses bermakna secara signifikan dapat tidaknya meningkatkan hasil belajar.
3.2 Variabel dan Operasionalisasi Variabel
Variabel adalah “segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2012: 2.
Restu Arti Setia, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator
Skala
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Numbered Heads Together X
Nilai rata-rata gain Interval
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
Y 1.
Memberikan penjelasan dasar a
Memfokuskan pertanyaan b
Menganalisis argumen c
Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan atau tantangan
2. Membangun keterampilan dasar
a Mempertimbangkan kredibilitas kriteria
sumber b
Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi
3. Membuat kesimpulan
a Membuat deduksi dan mempertimbangkan
hasil deduksi b
Membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi
Interval
Restu Arti Setia, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c Membuat dan mempertimbangkan nilai
keputusan 4.
Memberikan penjelasan lanjut a
Mendefinisikan dan mempertimbangkan istilah
b Mengidentifikasi asumsi
5. Mengatur strategi dan taktik
a Memutuskan suatu tindakan
b Berinteraksi dengan orang lain
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Dalam
penelitian kuantitatif penentuan subjek penelitian dilakukan saat peneliti mulai membuat rancangan penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 3 Bandung. Adapun yang menjadi subjek penelitiannya
adalah kelas X AP 1 sebagai kelas kontrol dan X AP 4 sebagai kelas eksperimen. Pemilihan subjek penelitian tersebut didasarkan atas pertimbangan homogenitas
rata-rata hasil belajar kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran Kearsipan. Berdasarkan hasil observasi peneliti, kelas X AP 1 dan
X AP 4 memiliki kemampuan yang setara pada ranah kognitif dimana kedua kelas memiliki rata-rata nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal KKM.
Restu Arti Setia, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER NHT
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data