Penetapan Populasi dan Sampel Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Penetapan Populasi dan Sampel

1. Penetapan Populasi

Populasi penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas X SMA Negeri I Pati pada tahun pelajaran 2009 2010 sebanyak sepuluh kelas dengan jumlah siswa 308 orang siswa.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel penelitian ditetapkan secara acak dengan melalui sistem undian yang dilakukan pada sepuluh kelas di SMA Negeri I Pati pada tahun pelajaran 2009 2010. Dari hasil pengundian ini akan diperoleh dua kelompok kelas yang akan diberi perlakuan metode yang berbeda dengan model pembelajaran yang sama. Kelompok kelas pertama diberikan model pembelajaran berbasis masalah dengan metode eksperimen, sedangkan kelompok kelas kedua diberikan model pembelajaran berbasis masalah dengan metode demonstrasi. Selanjutnya, masing-masing kelompok kelas yang perlakuan pembelajarannya berbeda ini diambil masing-masing dua kelas untuk digunakan sebagai sampel penelitian. Jadi, penelitian ini akan memperoleh data melalui dua kelas dari kelompok pembelajaran berbasis masalah dengan metode eksperimen dan dua kelas dari kelompok pembelajaran berbasis masalah dengan metode demonstrasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri I Pati pada tahun pelajaran 20092010. Hal ini dilakukan atas pertimbangan bahwa SMA Negeri I Pati merupakan rintisan sekolah berstandar internasional, sehingga diharapkan dengan penelitian ini dapat menjadi lebih bermanfaat. Pembelajaran fisika dengan model berbasis masalah melalui 56 metode eksperimen dan demonstrasi ini dapat digunakan sebagai rujukan pembelajaran yang efektif dan efisien bagi guru-guru IPA, khususnya guru fisika di SMA Negeri Pati.

2. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan September 2009 sampai dengan bulan Mei 2010 dengan alokasi waktu seperti pada tabel 3.1: Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

C. Metode dan Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA.

0 0 17

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH.

0 0 19

Pembelajaran Fisika Menggunakan Model POE (Prediction, Observation, and Explanation) Melalui Metode Eksperimen dan Proyek Ditinjau Dari Kreativitas dan Sikap Ilmiah Siswa.

0 0 24

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 13

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR.

0 2 10

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA | Suyono | Inkuiri 7754 16275 1 SM

0 0 10