Data Kemampuan Awal Siswa Sebelum Diberi Perlakuan

tinggi. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Sedangkan hasil perhitungan untuk angket kreativitas memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,808. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir soal angket sikap ilmiah memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 dan 15.

3. Data Kemampuan Awal Siswa Sebelum Diberi Perlakuan

Data kemampuan awal sebelum dilakukan penelitian diperoleh melalui hasil pretes tentang pokok bahasan Listrik Dinamis. Data kemampuan awal itu dapat dideskripsikan dalam tabel berikut ini. Tabel 3.5 Deskripsi Data Kemampuan Awal Siswa Sebelum Diberi Perlakuan Variable METODE N N Mean SE Mean StDev Min Q1 Median Q3 Max KA EKSPERIMEN 68 0 55.38 1.33 10.93 25.00 48.50 55.00 63.00 76.00 DEMONSTRASI 68 0 54.62 1.21 9.98 33.00 48.00 55.00 63.00 78.00 Tabel 3.5 deskripsi kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan menunjukkan bahwa nilai rata-rata mean antara kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas demonstrasi hampir sama. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan yang dimiliki kedua kelompok tersebut berimbang. Kedua kelompok ini diberikan materi uji yang sama, yaitu tentang Listrik Dinamis. Hal itu digunakan untuk uji matching antara kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas demonstrasi sebelum diberi perlakuan. Uji kompetensi ini digunakan untuk mengetahui keadaan kemampuan awal kedua kelompok tersebut apakah berimbang atau tidak. Distribusi frekuensi kemampuan awal sebelum diberi perlakuan pada kelompok kelas eksperimen dan demonstrasi dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6a Destribusi Frekuensi Kemampuan Awal Sebelum Perlakuan Kelompok Kelas Eksperimen Interval Frekuensi Mutlak Frekuensi Relatif 25 - 40 7 10,29 41 - 50 17 25,00 51 - 60 24 35,29 61 - 70 14 20,59 71 - 80 6 8,82 81 - 90 91 - 100 Tabel 3.6b Destribusi Frekuensi Kemampuan Awal Sebelum Perlakuan Kelompok Kelas Demonstrasi Berdasarkan tabel 3.6, deskripsi nilai kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan akan tampak lebih jelas bila memperhatikan histogram pada gambar 3.1. Deskripsi histogram pada gambar 3.1 menggambarkan frekuensi penyebaran hasil penilaian kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan untuk kelompok kelas eksperimen dan frekuensi penyebaran hasil penilaian kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan untuk kelompok kelas demonstrasi. Gambar 3.1a dan 3.1b menunjukkan distribusi frekuensi terdapat pada interval nilai yang sama, yaitu kemampuan awal pada nilai antara 51-60. Interval Frekuensi Mutlak Frekuensi Relatif 25 - 40 8 11,76 41 - 50 16 23,53 51 - 60 26 38,24 61 - 70 15 22,06 71 - 80 3 4,41 81 - 90 91 - 100 Jumlah 68 100 80 7 0 60 50 40 30 14 12 10 8 6 4 2 Ga mba r 3 .1 : Hist og r a m KA pa da ke la s de nga n me t od e Eksp e r ime n Fr e q u e n c y M ean 55.38 StD ev 10.93 N 68 80 7 0 6 0 50 4 0 2 0 1 5 1 0 5 Ga mba r 3 .1 b: Hist ogr a m KA pa da ke la s de nga n me t ode De monst r a si Fr e q u e n c y M ean 54.62 StD ev 9.978 N 68

H. Teknik Analisis Data

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi tiga jalan 2x2x2 dengan sel tak sama. Sebelum melakukan uji anava tiga jalan, terlebih dahulu akan dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA.

0 0 17

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH.

0 0 19

Pembelajaran Fisika Menggunakan Model POE (Prediction, Observation, and Explanation) Melalui Metode Eksperimen dan Proyek Ditinjau Dari Kreativitas dan Sikap Ilmiah Siswa.

0 0 24

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 13

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR.

0 2 10

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN ANALISIS.

0 0 10

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA | Suyono | Inkuiri 7754 16275 1 SM

0 0 10