Menggerakkan Pelaksanaan ActuatingProgram Kemitraan.

commit to user 83 CDSA Telkom Solo sendiri, tidak dapat menambah jumlah karyawan karena prosedur penambahan karyawan harus menunggu surat keputusan dan pengangkatan karyawan dari CDC Pusat Telkom Bandung.

3. Menggerakkan Pelaksanaan ActuatingProgram Kemitraan.

Setelah melakukan pengorganisasian terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalamnya maka yang dilakukan selanjutnya adalah penggerakkan. Actuating merupakan pencapaian semua tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga tidak hanya rencana yang terbentuk dan tidak terealisasikan. Fungsi penggerakkan dilakukan agar para pelaku Program Kemitraan merasa memiliki tanggung jawab yang tinggi dan mau melaksanakan tugas pokoknya dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat sehingga pelaksanaan Program Kemitraan dapat berjalan dengan lancar. Dalam penggerakkan dilakukan berbagai kegiatan seperti pemberian motivasi, menetapkan strategi pelaksanaan, dan koordinasi untuk mencapai hasil yang telah direncanakan. a. Pemberian Motivasi. Dalam tahap ini dilakukan dengan memberikan dukungan motivasi serta pendampingan kepada petugas CDSA Telkom Solo, masyarakat mitra binaan, selain itu juga penyediaan dana untuk membiayai pelaksanaan Program Kemitraan. Bantuan pendampingan dilakukan oleh petugas CDSA Telkom untuk mendampingi mitra commit to user 84 binaan dalam rangka pemberdayaan ekonomi dan pengembangan usaha mitra binaan. Kegiatan pendampingan untuk mitra binaan oleh petugas CDSA Telkom Solo terdiri dari serangkain kegiatan: pembekalan, pelatihan, dan promosi pameran untuk memotivasi perkembangan usaha mitra binaan. Pada pelaksanaannya perusahaan juga harus memiliki.tingkat profitabilitas yang memadai untuk penyediaan dana, sebab laba merupakan fondasi bagi perusahaan untuk dapat berkembang dan mempertahankan pelaksanaan Program Kemitraan serta eksistensi perusahaan. b. Penetapan strategi pelaksanaan. Untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan maka dapat digunakan strategi pelaksanaan sebagai berikut: 1. Menggunakan pengembangan masyarakat, sebagai jalur masuk untuk mengembangkan para mitra binaan UKM menjadi mandiri, sehingga menghasilkan masyarakat yang secara ekonomi produktif. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara antara lain: a. Pemberian pinjaman dana bergulir dan bantuan khusus kepada masyarakat UKM untuk mengembangkan usahanya. b. Melakukan kegiatan pemberdayaan melalui pelatihan guna meningkatkan keterampilan dan manajemen pengelolaan usaha mitra binaan agar mampu secara mandiri memenuhi kebutuhannya dan mengelola usahanya. commit to user 85 2. Memotivasi mitra binaan untuk berpartisipasi aktif terhadap berjalannya Program Kemitraan. 3. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi mitra binaan untuk berencana mengembangkan dan membangun usaha nya agar mampu bersaing di pasar. 4. Menggalang berbagai sumber daya baik internal maupun eksternal untuk mendukung pelaksanaan program kemitraan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak Agus Munajat selaku OFF-1 PKBL CDSA Telkom Solo,bahwa: “ Sesuai dengan petunjuk dari Area dan pedoman pelaksanaan untuk menjalankan Program Kemitraan, di CDSA Telkom Solo juga memiliki strategi pelaksanaan untuk mendukung berjalannya kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Strategi itu antara lain bertujuan untuk menyediakan fasilitas, dana pinjaman dan pendampingan bagi mitra binaan.” Wawancara, 17 Mei 2011. c. Koordinasi Selain motivasi dan pelaksanaan strategi agar pelaksanaan program berjalan dengan baik perlu adanya pengembangan komunikasi secara efektif dan efisien. Komunikasi ini penting dalam pengembangan jaringan kerja baik ke dalam maupun ke luar sehingga berpengaruh pada kinerja organisasi. Komunikasi pada CDSA Telkom Solo dilakukan antara petugas CDSA Telkom Solo dilakukan antar petugas CDSA Telkom Solo pada saat rapat kerja bulanan, serta komunikasi antar petugas CDSA Telkom Solo dengan CD Area 4 Jateng DIY pada saat rapat kerja dan koordinasi yang dilakukan commit to user 86 setiap triwulan oleh CD Area sebelum dilaksanakannya kegiatan penyaluran dana pinjaman, Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak Agus M.Munajat selaku Off 1 PKBL CDSA Telkom Solo berikut ini: “ Dalam menjalin komunikasi biasanya setiap bulan kami melakukan rapat koordinasi secara internal bersama OFF-2 PKBL dan Staff Adm untuk mengevaluasi kinerja petugas dalam menjalankan pekerjaanya dalam melaksanakan Program Kemitraan. Sedangkan yang terkait laporan dan koordinasi ke atasan yaitu kepada manager CD Area biasanya dilaksanakan setiap rapat kerja triwulan. Tetapi koordinasi kepada CD Area pun terkadang pun kami lakukan, mungkin hamper setiap hari kami menjalin hubungan komunikasi melalui media telephone untuk menanyakan dan membicarakan program kemitraan. “ Wawancara, 17 Mei 2011 Jadi dapat disimpulkan tindakan penggerakkan dalam Program Kemitraan dilakukan melalui tiga cara yaitu: motivasi, penetapan strategi pelaksanaan dan koordinasi. Dalam rangka pemberian motivasi dilakukan dengan pemberian pendampingan dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan penyedian guna mendukung operasional kegiatan Program Kemitraan. Penetapan strategi pelaksanaan dilaksanakan dengan berbagai jenis kegiatan antara lain, menjadikan Program Kemitraan sebagai langkah awal membangun masyarakat UKM menjadi mandiri baik secara sosial maupun ekonomi, melakukan kegiatan pemberdayaan melalui pelatihan, memotivasi mitra binaan untuk berpartisipasi aktif terhadap berjalannya Program Kemitraan, menumbuhkan kreativitas dan inovasi para mitra binaan untuk mengembangkan usahanya dan commit to user 87 menggalang sumber daya untuk mendukung berjalannya Program Kemitraan. Untuk koordinasi dan komunikasi dilakukan oleh petugas CDSA Telkom Solo dalam bentuk vertikal dan horizontal. Koordinasi vertikal yang dilakukan antar petugas CDSA Telkom Solo yang melaksanakan secara langsung Program Kemitraan. Sedangkan untuk koordinasi horizontal dilakukan oleh CDSA Telkom Solo kepada Manager CDSA Telkom Solo kepada Manager CD Area yang dilakukan melalui rapat kerja koordinasi tiap triwulan. Adapun motivasi pelaksanaan CSRPKBL merupakan suatu bentuk komitmen perusahaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama stakeholder terkait, terutama adalah masyarakat disekeliling dimana perusahaan tersebut berada. Peran CSRPKBL semakin penting dalam mendorong semakin luasnya tanggung jawab sosial korporat bagi terciptanya keseimbangan sosial korporat baik pembangunan ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Untuk itu yang menjadi motivasi yang melandasi sebuah perusahaan untuk melaksanakan CSRPKBL adalah untuk menjalankan kewajiban perusahaan hingga demi membantu sesama. Hal ini juga berangkat dari kenyataan bahwa selain sebagai institusi ekonomi, perusahaan juga merupakan institusi sosial, sehingga diharapkan dapat berkembang secara harmonis bersama masyarakat sekitar. Oleh karena itu, keduanya bukanlah dua entitas yang harus saling menegaskan atau dua entitas yang saling mengeksploitasi. Di tengah situasi masyarakat yang pada commit to user 88 umumnya masih jauh dari sejahtera, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membantu kesejahteraan secara sustainability. Perusahaan tidak boleh hanya memikirkan keuntungan finansial mereka semata, lebih dari itu perusahaan dituntut untuk memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap kesejahteraan publik. Pada pelaksanaannya perusahaan harus memiliki tingkat profitabilitas yang memadai, sebab laba merupakan fondasi bagi perusahaan untuk dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya. Pada tataran praktis CSRPKBL biasanya berupa program yang memiliki tujuan pemberdayaan. Proses pemberdayaan dapat melalui pengembangan dan pembangunan masyarakat, perusahaan melibatkan masyarakat untuk turut serta berpartisipasi, bukan hanya sekedar mendapat bantuan atau hanya konsep Community Development semata. Sehingga setelah adanya bentuk kegiatan pengembangan masyarakat ini, mereka dapat lebih mandiri dan berdaya dari sebelumnya. Kegiatan program CSRPKBL pun beragam, salah satunya adalah di bidang ekonomi, melalui program kemitraan. Model kegiatan program kemitraan dilakukan dalam rangka membangun hubungan antara perusahaan dan masyarakat sekitar yang lebih berkualitas melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM. Peran perusahaan dalam pengembangan UMKM dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada UMKM sehingga UMKM tersebut dapat membentuk capacity, commit to user 89 financial support, dan jalur pemasaran yang kuat, sehingga mampu memperkuat daya saing UMKM di masyarakat. Dalam kaitan ini, kepedulian perusahaan akan memberi manfaat kepada kedua belah pihak, khususnya dalam rangka pengurangan dampak gejolak sosial sebagai akibat kecemburuan sosial. Secara spesifik disebutkan bahwa CSRPKBL dapat diarahkan melalui bantuan permodalan atau dalam bentuk peningkatan kapasitas seperti inovasi packaging, inovasi branding, inovasi produk serta penampilan produk. Keberadaan sebuah perusahaan yang memiliki komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program CSRPKBL, memiliki nilai positif yang mampu merancang dan mensukseskan sebuah kemandirian masyarakat yang dapat dijadikan sandaran dan harapan semua lapisan masyarakat. Sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat, PT.Telkom sendiri memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung dan melaksanakan program CSRPKLB. Komitmen ini terutama dilatarbelakangi oleh: 1. Tuntutan lingkungan global dalam penerapan CSRPKBL. 2. Perubahan persepsi manajemen untuk secara bersamaan mengembangkan bisnis PT.Telkom dan memberdayakan masyarakat. 3. CSRPKBL merupakan bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik GCG. 4. Meningkatnya ekspektasi investor global terhadap implementasi CSRPKBL. commit to user 90 Karenanya, PT.Telkom menempatkan CSRPKBL sebagai bagian dari strategi bisnis yang pelaksanaannya dipayungi oleh keputusan Direksi. Filosofi kegitan CSRPKBL di lingkungan PT.Telkom adalah integrated dan strategic CSRPKBL yang tidak saja memperhatikan aspek generic social impact untuk sekedar memitigasi dampak negatif dari operasional dan keberadaan perusahaan dalam bentuk donasi sosial, tetapi juga melibatkan aspek value chain social impacts and social dimensions of competitivenes. Konsep dasar dari dilaksanakannya CSRPKBL program kemitraan dilatarbelakangi tanggung jawab sosial perusahaan, komitmen, dan kepedulian PT.TELKOM terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Pembinaan Usaha Mikro Kecil UMK dan Koperasi guna mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, terciptanya lapangan kerja, serta kesempatan berusaha bagi masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Bapak Agus Munajat selaku Off 1 PKBL CDSA Solo sebagai berikut: “Program PKBL sendiri sebenarnya sudah lama dilaksanakan oleh PT.TELKOM, namun dulu namanya PUKK pada tahun 1995-2000, dan pengelolaan program tersebut dialihkan ke pos, namun tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kemudian ditangani sendiri oleh PT.TELKOM pada tahun 2001, diserahkan ke kandatel masing- masing. Sekarang sesuai undang-undang dari pemerintah dinamakan PKBL, yaitu program kemitraan dan bina lingkungan, untuk program kemitraan sendiri adalah program pembinaan Usaha Mikro Kecil UMK Koperasi guna mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, terciptanya lapangan kerja, serta kesempatan usaha bagi masyarakat. ” Wawancara, 15 April 2011 • Model Pelaksanaan. Bila dilihat sesuai dengan model-model CSR yang dikemukakan oleh Saidi dan Abidin 2004 dalam CSR Alternatif Bagi Pembangunan commit to user 91 Indonesia 2008:22, PT.Telkom menggunakan model melalui keterlibatan langsung dalam pelaksanaan program CSRPKBL. Program CSRPKBL dilakukan secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri berbagai kegiatan CSRPKBL kepada masyarakat dengan membentuk divisi tersendiri dalam pengelolaan kegiatan CSRPKBL yang disebut CDC Community Development Center. Model pelaksanaan CSRPKBL yang dilaksanakan PT. Telkom adalah sebagai berikut: 1 Program yang dikelola secara mandiri oleh PT.Telkom. 2 Program yang dikelola melalui sinergis antara manajemen PT.Telkom dan manjemen CDC yang menangani PKBL. 3 Program yang melibatkan partisipasi dari seluruh karyawan, direksi, pemerintah dan masyarakat. • Bentuk Bantuan Bantuan pinjaman adalah pembiayaan yang diberikan kepada mitra binaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap yang harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian. Berdasarkan ketentuan dalam PKBL bentuk program kemitraan di Telkom berupa bantuan pinjaman dana yang berupa modal kerja, pembelian barang-barang modal, atau pinjaman khusus untuk jangka pendek dengan bunga yang lunak. Selain itu, Telkom juga memberikan berbagai macam bentuk pembinaan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan serta memberikan akses yang luas bagi pemasaran mitra binaan. Sektor usaha commit to user 92 yang dapat diberikan bantuan pinjaman adalah industri, jasa, perdagangan, peternakan, perikanan, pertanian, dan lainnya. TELKOM dalam hal ini Community Development Sub Area Solo CDSA Solo sebagai unit yang bertanggung jawab dalam implementasi PERMEN BUMN No. 5MBU2007 tanggal 27 April 2007 yang memiliki area pelayanan Se-eks Karesidenan Surakarta meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Salatiga. Selama kurun waktu tahun 2004 sampai dengan tahun Triwulan IMaret 2011 program kemitraan telah ikut menunjang program Pembangunan Nasional berupa pemberian pinjaman dana bergulir kepada 2036 UKM dana yang telah disalurka CDSA Telkom Solo sebesar 40,8 M yang terbagi dalam beberapa segmen yaitu : industri, perdagangan, jasa, peternakan, pertanian, perikanan dan jasa lainnya. Berikut Rinciannya: Tabel 4. 3. Penyaluran Dana Program Kemitraan CDSA Telkom Solo Tahun 2004- Triwulan IMaret 2011. Sumber: SIMPK CDSA Telkom Solo No Segmentsai Jumlah Mitra Dana 1 Industri 231 MB Rp. 5.173.100.000 2 Perdagangan 920 MB Rp. 18.727.500.000 3 Jasa 797 MB Rp. 14.817.600.000 4 Pertanian 17 MB Rp. 264.000.000 5 Peternakan 71 MB Rp. 1.352.300.000 6 Perikanan 3 MB Rp. 100.500.000 7 Lainnya 10 MB Rp. 420.000.000 Jumlah 2036 MB Rp. 40,855,000,00 commit to user 93 Ketentuan Usaha kecil yang dapat mengikuti program kemitraan Telkom adalah: 1 Memiliki kriteria sebagai usaha mikro kecil yaitu memiliki kekayaan bersih aset maksimal Rp.200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan omset tahunan paling banyak Rp. 1 Milyar. 2 Milik Warga Negara Indonesia. 3 Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 satu tahun. 4 Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi dengan usaha menengah atau usaha besar. 5 Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau yang berbadan hukum termasuk koperasi. 6 Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan. 7 Tidak sedang menjadi Mitra Binaan BUMN dan institusi sejenis yang lain. 8 Bersedia menyerahkan anggunan jaminan minimal sebesar 1,5 kali pinjaman. • Tahap Pelaksanaan Program Kemitraan Tahapan yang dilaksanakan oleh CDSA PT.Telkom Solo dalam program kemitraan adalah sebagai berikut: 1. Proposal commit to user 94 Langkah pertama dalam penyaluran program kemitraan adalah penyerahan proposal oleh masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman dana program kemitraan ke CDSA PT.Telkom Solo, untuk kemudian dihimpun dan dilakukan pengecekan kelengkapan persyaratan administrasinya. Proposal yang diserahkan harus sesuai dengan format proposal yang telah ditentukan oleh CDSA. Berikut penjelasan mbak Rahma selaku staff administrasi CDSA Telkom Solo: “Proposal yang masuk harus dicek terlebih dahulu kelengkapannya, isi dari proposal antara lain data pribadi, data perusahaan, rencana pengembangan usaha, jumlah tenaga kerja, inventaris usaha, laporan keuangan, jumlah pinjaman yang dibutuhkan, denah lokasi usaha, fc ktp suami-istri, fc KK, fc surat nikah, pas photo 3x4, ijin usaha jika ada,fc rekening bank mandiri, surat pernyataan suami istri, surat pernyataan tidak sedang dalam pembinaan BUMN lain, dan surat agunan berupa sertifikat atau BPKB, hal ini harus dipastikan kelengkapannya sebelum dilakukan survey dan diinput sim.Biasanya kalau mendekati bulan-bulan penyaluran, banyak yang mengajukan proposal, terkadang proposal yang masuk lebih banyak dari jumlah target salurnya sehingga melebihi kuota, jadi kadang-kadang mitra yang belum sempat ikut triwulan ini diikutkan triwulan selanjutnya”. Wawancara 13 April 2011 Pada Triwulan I Maret 2011 jumlah proposal yang masuk di Kantor CDSA Telkom Solo sebanyak 106 berikut rincian datanya: commit to user 95 Tabel 4. 4. Data Proposal Pengajuan Program Kemitraan CD Sub Area Telkom Solo Triwulan I 2011. Sumber: CDSA Telkom Solo Dari data di atas dapat diketahui bahwa proposal yang masuk lebih dominan pada usaha perdagangan dibandingkan jenis usaha lainnya. Hal ini disebabkan banyaknya perkembangan UKM di bidang perdagangan di wilayah eks karisidenan Surakarta. 2. Survey kelayakan calon mitra binaan. Survey calon mitra binaan adalah kegitan penelitian terhadap calon penerima bantuan guna mendapatkan informasi kelayakan pemberian bantuan program kemitraan. Survey dilakukan setelah semua proposal yang diajukan sesuai dengan persyaratan untuk mengecek kebenaran isi proposal tentang usaha calon mitra binaan dan untuk mengetahui kemampuan membayar calon mitra binaan. Survey dilaksanakanOfficer 1, Officer 2, dan staff administrasi untuk mengetahui apakah usaha tersebut benar-benar ada, bagaimana kelancaran usaha, apakah usaha tersebut merupakan milik calon mitra No Jenis Usaha Jumlah Mitra 1 Industri 11 2 Jasa 16 3 Perdagangan 66 4 Peternakan 10 5 Pertanian 3 Total 106 commit to user 96 binaan sendiri, mengetahui kebutuhan mitra, dan untuk mengetahui kemampuan mitra. Banyaknya jumlah mitra binaan yang akan disurvey disesuaikan dengan jumlah banyaknya jumlah proposal yang mengajukan. Berikut penjelasan Bapak Irsan Gunardi, selaku OFF-2 PKBL CDSA Telkom Solo: “Setelah proposal sudah lengkap sesuai persyaratan administrasi dan sudah di input ke dalam SIM CDC. Kurang 1,5 bulan dari waktu penyaluran, petugas CDSA akan mensurvey lokasi usaha untuk melihat kebenaran, kelayakan dan kelancaran usaha. Hal ini sebagai patokan untuk diberikan pinjaman atau tidak diberikan pinjaman dan berapa besar bantuan yang layak diberikan kepada calon mitra binaan sesuai dengan kebutuhan usahanya.” Wawancara,19 April 2011 Dengan adanya survey, Telkom sebagai pihak yang akan memberikan pinjaman dapat memahami apa yang dibutuhkan dan besarnya pinjaman yang sesuai dengan usaha calon mitra binaan, sehingga terjadi kesepahaman dan kepercayan kepada calon mitra binaan dan pihak Telkom. 3. Mengirimkan Proposal kepada CDA 4 Jawa Tengah dan CDC Pusat. Proposal yang dinyatakan lolos dan usaha yang dinyatakan layak untuk menerima bantuan, proposalnya akan dikirimkan ke CDA 4 Jawa Tengah DIY dan diteruskan ke CDC Pusat untuk diberikan persetujuan. Selama ini, sebagian besar proposal yang sudah di survey kelayakan usahanya dan memiliki nilai survey yang bagus sesuai standart peraturan dan kriteria, maka pengajuan calon mitra binaan commit to user 97 akan disetujui. Berikut keterangan Bapak Irsan Gunardi selaku OFF-2 PKBL CDSA Telkom Solo sebagai berikut: “Setelah semua proposal selesai di survey dan dianggap layak, maka dari CDSA akan mengirim proposal pengajuannya ke CDA 4 Jawa Tengah DIY di Semarang, yang dilanjutkan ke CDC Pusat Bandung. Wawancara, 22 April 2011 Hal ini juga diungkapkan oleh Bapak Basuki sebagai mitra binaan: “Jika proposal yang sudah disurvey dan benar adanya usaha sesuai isi proposal yang dilakukan dan diajukan, maka besar kemungkinan permohanan pinjaman kita akan disetujui.”Wawancara, 6 Mei 2011 Pada Triwulan IMaret 2011 jumlah proposal yang dikirimkan ke CD Area 4 Jateng DIY sebanyak 59 proposal, yang disesuaikan dengan hasil survey kelayakan usaha calon mitra binaan dan jumlah anggaran yang tersedia untuk CDSA Telkom Solo. Tabel 4.5. Daftar Usulan Penetapan Calon Mitra BinanCD Sub Area Solo Bulan Maret Triwulan I 2011. No Jenis Usaha Jumlah Mitra 1 Industri 6 2 Jasa 9 3 Perdagangan 36 4 Peternakan 7 5 Pertanian 1 Total 59 Sumber: CDSA Telkom Solo Dari tabel di atas dapat diketahui, bahwa jumlah usulan mitra binaan yang diajukan kepada CD Area yang telah disurvey oleh petugas CDSA Telkom solo yang memiliki penilaian dan rekomendasi commit to user 98 layak untuk diberikan pinjaman, maka sebagian besar akan disetujui oleh CD Area 4 Jateng DIY untuk diberikan pinjaman. 4. Penyaluran pinjaman program kemitraan Proposal yang telah mendapat persetujuan dari CDC Pusat, akan diberikan kepada CDA 4 Jawa Tengah DIY yang kemudian diteruskan kepada CDSA Solo untuk pemberian dana pinjamannya. Bantuan ini berlaku selama 2 tahun setiap periode penyalurannya. Mitra binaan yang sudah melunasi pinjamannya dapat diberikan pinjaman baru maksimal sampai dengan 3 kali periode pinjaman. Besarnya bunga pinjaman adalah 6 setiap tahun. Penyaluran dana program kemitraan dilaksanakan dalam setiap Triwulan, sehingga untuk penyaluran dana program kemitraan dan mitra binaan baru dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Setiap mitra binaan yang lancar dapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pinjaman hingga tiga periode. Hal ini diungkapkan oleh ibu Rahma, Staff Administrasi CDSA Telkom Solo: ” Program kemitraan ini dilaksanakan tiap triwulan, setahun ada 4 kali penyaluran dananya, biasanya tiap bulan Maret, Juni, September dan Desember. Mitra binaan yang sudah mendapatkan pinjaman, memiliki kewajiban membayar angsuran setelah 2 bulan penerimaan pinjaman, dengan bunga 6 per tahun untuk biaya administrasi. Setiap mitra yang lancar akan diberikan kesempatan hingga 3 periode pengajuan, hal ini didasarkan pada pertimbangan mungkin pinjaman pertama untuk membeli bahan baku, mesin dan menambah modal. Pinjaman kedua dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya, pinjaman ketiga lebih memajukan lagi dan memperluas usahanya.” Wawancara, 25 April 2011. commit to user 99 Pada acara pembekalan dan penyaluran dana, mitra binaan diberikan perjanjian dan persetujuan penandatanganan kontrak kerjasama mengenai program kemitraan. Menurut data program Kemitraan CDSA Telkom solo pada triwulan pertama bulan maret 2011, CDSA Telkom solo telah menyalurkan dana program kemitraan sebesar Rp.1.593.000.000 kepada 59 mitra binaan. Berikut rinciannya: Tabel 4. 6. Penyaluran Dana Program Kemitraan CD Sub Area Solo Bulan Maret Triwulan I 2011 REKAPITULASI SEGMEN USAHA : No Segmen Usaha Dana Jumlah Mitra 1 Industri Rp. 172.500.000 6 MB 2 Jasa Rp. 282.000.000 9 MB 3 Perdagangan Rp. 975.000.000 36 MB 4 Peternakan Rp. 148.500.000 7 MB 5 Pertanian Rp. 15.000.000 1 MB Jumlah Total Rp.1.593.000.000 59 MB Sumber : SIMPK CDSA Telkom Solo. Hal ini juga diutarakan oleh Bapak Agus Suhartanto selaku manager CD Area 4 Jateng DIY, pada saat penyaluran dana program kemitraan yang dikutip dalam surat kabar berikut ini: “Pada triwulan pertama tahun 2011, dana Rp 1,5 miliar telah disalurkan. Sementara sisanya akan disampaikan secara berkala setiap triwulan. CDC Manager Area Jateng-DI Yogyakarta Telkom, Agus Suhartanto mengatakan dana bergulir Rp 6 milyar itu diharapkan mampu mendukung pengembangan usaha UMKM penerima. Saat ini terdapat ribuan UMKM di Soloraya yang telah mendapatkan pinjaman. Jumlah tersebut diakui belum mencukupi kebutuhan pinjaman dana bagi UMKM mengingat setiap bulan terdapat sedikitnya 100 commit to user 100 UMKM yang masuk daftar tunggu penerima. Solo pos, Selasa 29 Maret 2011. Mengenai pencairan dana bantuan pinjaman program kemitraan ini, umumnya dana yang cair pada mitra binaan lebih kecil dari jumlah pijaman yang dilakukan. Besarnya pinjaman yang diterima tergantung dari hasil survey kelayakan usaha yang dilakukan dan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi usaha mitra binaan dan kemampuannya dalam mengembalikan atau mengangsur pinjaman. Mengenai kecenderungan jumlah pinjaman yang didapat lebih kecil dari jumlah yang diajukan mitra binaan menyatakan bisa menerimanya seperti penuturan Bapak Basuki sebagai mitra binaan yang memiliki usaha fiber, dalam wawancara berikut ini: “waktu di proposal saya mengajukan 50 juta namun disetujui 30 juta, namun syukur Alhamdulilah saya dapat pinjaman program kemitraan karena dapat membantu usaha fiber saya sekarang.” Wawancara, 6 Mei 2011 Hal ini pula yang dikatakan oleh Ibu Indarwati yang merasa beruntung dan bersyukur dapat diberikan pinjaman, meskipun jumlahnya tidak sesuai dengan yang diajukannya seperti penuturan berikut ini: “ Pinjaman yang disetujui pada waktu saya mengajukan tidak sepenuhnya secara 100 nominalnya sesuai proposal, pemberian dana pinjaman yang disetujui hanya 80 dari jumlah yang diajukan. Tapi sanagat lumayan sekali untuk menambah modal usaha saya.“Wawancara, 24 Mei 2011. commit to user 101 Dari pihak CDSA Telkom Solo juga membenarkan adanya ketidaksesuaian jumlah pinjaman yang dicairkan dengan jumlah pengajuan pinjaman dalam proposal. Berikut penuturan Bapak Irsan Gunardi selaku Off-2 PKBL CDSA Telkom Solo: “ Jumlah pinjaman yang diajukan di proposal dengan jumlah pinjaman yang disetujui tidak sepenuhnya sesuai. Hal ini dilihat dari kelayakan usaha dan kemampuan mitra binaan. Terbatasnya dana yang tersedia dari CD Area juga menjadi salah satu faktor, karena jumlah dana yang terbatas harus dibagi-bagi oleh sejumlah mitra binaan yang mengajukan pinjaman agar merata” Wawancara, 22 April 2011. Berdasarkan keterangan di atas dijelaskan bahwa jumlah pinjaman yang diterima oleh mitra binaan lebih kecil dari jumlah yang diajukan dikarenakan jumlah dana yang diterima dari CD Area 4 Jateng DIY terbatas jumlahnya. Kemudian dana yang diterima oleh CDSA Telkom Solo tersebut dibagi oleh sejumlah mitra binaan yang ada. Sebagai Agunan, mitra binaan yang mendapatkan pinjaman diwajibkan untuk menyertakan jaminan. Hal ini untuk mengantisipasi agar mitra binaan tidak lari dari tanggung jawab dan memenuhi kewajibannya membayar angsuran. Jaminan dapat berupa sertifikat tanah atau BPKB Kendaran yang nilai jualnya minimal 1,5 kali nilai pinjaman yang diajukan. Berikut penuturan Bapak Basuki sebagai Mitra Binaan: ”Jika mengajukan pinjaman maka kami diwajibkan menyerahkan jaminan berupa sertifikat tanah, atau BPKB kendaraan yang nilainya 1,5 kali lipat dari nilai pinjaman. Seperti saya kan dapat pinjamanm 30 juta, nilai agunan commit to user 102 minimal sekitar 50 jutaan, berupa sertifikat tanah”. Wawancara, 6 Mei 2011. Mitra Binaan yang telah mendapatkan pinjaman, mempunyai kewajiban sebagai berikut: 1. Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh BUMN Pembina; 2. Menyelenggarakan pencatatan pembukuan dengan tertib; 3. Membayar kembali pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati; 4. Menyampaikan laporan perkembangan usaha setiap triwulan kepada BUMN Pembina. Jangka Waktu pinjaman dana Program Kemitraan yang diberikan kepada Mitra Binaan, termasuk Grace Period: 1. Pinjaman yang diterima oleh mitra binaan itu dimanfaatkan secara beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan usahanya. Pada usaha industri pinjaman yang Pinjaman modal kerja danatau investasi diberikan untuk masa 2dua tahun. 2. Pinjaman khusus diberikan maksimum dalam masa 1satu tahun. Bantuan pinjaman dana program kemitraan yang diterima bagi mitra binaan usaha di bidang industri digunakan untuk menambah alat- alat yang dapat memperlancar produksi dan pembelian bahan baku. Seperti yang dilakukan dan diutarakan oleh Bapak Basuki mitra binaan yang memiliki usaha fiber, berikut ini: commit to user 103 “Uang pinjaman dari program kemitraan saya gunakan untuk membeli alat poles, las listrik, kompresor yang besar untuk membantu pekerjaan usaha fiber. Selebihnya saya gunakan untuk membeli bahan baku fiber sebanyak 5 drum. Dengan adanya penambahan ini saya bisa melayani pesanan pelanggan saya dengan baik. Wawancara, 6 Mei 2011 Pada usaha dagang, pinjaman yang diterima digunakan untuk menambah barang dagangannya yang dapat memperlancar usaha penjualannya. Seperti yang diutarakan oleh Tri Sulastin mitra binaan yang memiliki usaha warung sembako dan plastik berikut ini: “Uang pinjaman dari Telkom saya gunakan untuk menambah belanjaan barang dagangan. Dengan adanya tambahan modal, barang dagangan saya jadi lebih bervariasi dan dapat mengembangkan usaha dagang saya.” Wawancara 7 Mei 2010. Dari keterangan mitra binaan di atas menunjukkan bahwa pinjaman yang diterima memang digunakan untuk keperluan usahanya. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga mitra binaan yang menyalahgunakan bantuan pinjaman tersebut. Dalam pelaksanaan Program Kemitraan berazaskan pada Good Corporate Citizenship yaitu kepedulian TELKOM dalam memberikan kontribusi nyata terhadap terbentuknya masyarakat yang hidup sejahtera dan mampu melakukan kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Prinsip program kemitraan yang dilaksanakan oleh PT.TELKOM dituturkan oleh Manager CDA 4 Jawa Tengah DIY Bapak Agus Suhartanto sebagai berikut: commit to user 104 “Dalam pelaksaannya program kemitraan memiliki asas pengelolaanya yaitu: Accountability, Independency, Fairness, Transparancy, Responbility baik pertanggung jawaban internal maupun eksternal Wawancara, 27 April 2011. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan program kemitraan memiliki asas sebagai berikut: a Accountability yaitu pencapaian sasaran baik kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban di dalam pengelolaan dana maupun manfaat dari program kemitraan sehingga pengelolaannya dapat terlaksana secara efektif dan efisien. b Independency yaitu pengelolaan dana program kemitraan yang dilakukan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh serta tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. c Fairness yaitu memberikan perlakuan yang sama kepada masyarakat dalam pembinaan lingkungan dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu dengan cara dan alasan apapun. d Transparancy adalah semua proses pengambilan keputusan dalam mengemukakan ketentuan dan informasi, baik tata cara, evaluasi dan penetapan secara terbuka bagi masyarakat yang berminat terhadap program kemitraan. commit to user 105 e Responsibility yaitu kesesuaian dalam tanggung jawab pengelolaan program kemitraan terhadap peraturan yang berlaku. • Pengangsuran pinjaman dan Pengelolaan pinjaman. 1 Pengangsuran pinjaman Pengangsuran bantuan pinjaman program kemitraan dilakukan tiap bulan dan dalam jangka waktu 2 tahun. Sistem pembayaran angsuran pinjaman menggunakan autodebet, sehingga setiap bulan angsuran dari mitra binaan secara otomatis akan dipotong dari rekening tabungan mitra binaan ke rekening Telkom. Berikut penuturan Ibu Indarwati salah satu mitra binaan yang memiliki usaha kerajinan handycraft di bawah ini: “Sistem pembayaran angsuran pinjaman di Telkom itu autodebet, saya hanya mengisi saldo pada tabungan mandiri saya. Maka setiap bulan akan dipotong sendiri oleh Bank Mandiri sesuai jumlah cicilan yang akan di transfer pada rekening Telkom. Sistem nya sangat praktis sekali, kita tidak perlu repot, datang ke Telkom untuk mengangsur secara tunai.” Wawancara, 24 Mei 2011 Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Rahma Selaku Staff administrasi CDSA Telkom Solo, dalam wawancara berikut ini: “ Memang sistem angsurannya menggunkan autodebet, jadi mitra binaan hanya mengisi saldo tabungan saja, maka nanti setiap tanggal 10 per bulannya bank mandiri akan memotong secara otomatis, kami hanya terima rekening koran laporan dari bank mandiri dari jumlah angsuran yang masuk ke rekening Telkom, namun apabila ada mitra binaan yang telat mengangsur atau saldo rekening pada tabungan tidak mencukupi, sehingga tidak dipotong oleh bank mandiri, mereka commit to user 106 bisa menyetor ke CDSA Telkom Solo secara tunai, yang selanjutnya akan kami setorkan juga ke Bank Mandiri untuk dibukukan pada rekening Telkom.”Wawancara, 20 April 2011 Bagi mitra binaan yang baru, akan diberikan grass periode selama 2 bulan untuk menunda angsurannya, sehingga diberikannya grass periode ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada mitra binaan agar dana yang diberikan benar-benar dimanfaatkan untuk usahanya. Sehingga dalam jangka waktu tersebut dapat diperoleh keuntungan. Karena bisa saja dalam jangka waktu tersebut pinjaman belum digunakan. Untuk pengelolaan angsuran pinjaman, sesuai dengan dokumen pengelolaan program kemitraan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Keputusan Direksi Perusahaan Nomor: KD21PR0000COP- B00300002010 tanggal 19 April 2010, system pengelolaan angsuran pinjaman program kemitraan PT. Telkom adalah sebagai berikut: • Angsuran Pinjaman 1. Angsuran Pinjaman Program Kemitraan oleh Mitra Binaan terdiri dari pokok pinjaman dan jasa administrasi pinjaman; 2. Angsuran Pinjaman Program Kemitraan oleh mitra binaan harus tepat jumlah dan tepat waktu, sesuai yang disepakati dalam Surat Perjanjian Pinjaman SPP; commit to user 107 3. Pembayaran angsuran pinjaman dilakukan langsung ke rekening dan pada Bank yang ditetapkan; 4. Pembayaran angsuran pinjaman yang kurang dari kewajiban mitra binaan maka pembayaran tersebut terlebih dahulu diperhitungkan untuk pembayaran jasa administrasi pinjaman dan sisanya bila ada untuk pembayaran pokok pinjaman; 5. Pembayaran angsuran pinjaman yang melebihi kewajiban mitra binaan, kelebihannya akan diperlukan sebagai titipan di modul Sistem Informasi Manajemen SIM Program Kemitraan. Kualitas pinjaman dana Program Kemitraan dinilai berdasarkan pada ketepatan waktu pembayaran kembali pokok pinjaman dan jasa administrasi pinjaman. Kualitas Pinjaman digolongkan menjadi: 1. Lancar adalah pembayaran anggaran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; 2. Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok danatau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 hari dan belum melampaui 180 hari dari commit to user 108 tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. 3. Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 hari dan belum melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; 4. Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok danatau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. Terhadap kualitas pinjaman kurang lancar, diragukan dan macet dapat dilakukan usaha pemulihan pinjaman dengan cara penjadwalan kembali rescheduling atau penyesuaian persyaratan reconditioning apabila memenuhi sebagai berikut: a Mitra binaan beritikad baik atau kooperatif terhadap upaya penyelamatan yang akan dilakukan. b Usaha mitra binaan masih berjalan dan mempunyai prospek usaha. c Mitra binaan masih mempunyai kemampuan untuk membayar angsuran. commit to user 109 Untuk CDSA Telkom Solo sendiri memiliki jumlah dana pinjaman yang macet atau tunggakan angsuran pinjaman yang belum terbayarkan oleh mitra binaan dari berbagai segmen usaha. Jumlah dana yang macet hingga per triwulan I Maret 2011 untuk CDSA Telkom solo berkisar hingga 139 juta, berikut rincian datanya: Tabel.4.7. Tunggakan angsuran pinjaman Program Kemitraan CDSA Telkom Solo. Per Triwulan I Maret 2011. No Sektor Tunggakan pokok Tunggakan bunga Total Tunggakan 1 Industri Rp.9.000.000 Rp. 1.027.500 Rp. 10.027.500 2 Perdagangan Rp. 67.854.167 Rp. 4.455.000 Rp. 72.309.167 3 Pertanian Rp. 750.000 Rp. 90.000 Rp. 840.000 4 Peternakan Rp. 1.750.000 Rp. 210.000 Rp. 1.960.000 5 Perkebunan 0 6 Perikanan 7 Jasa Rp. 49.437.500 Rp. 3.345.000 Rp. 52.782.500 8 Lainnya Rp. 2.062.500 Rp. 2.062.500 Jumlah Rp.130.854.167 Rp. 9.127.500 Rp.139.981.167 Sumber: CDSA Telkom Solo. 2 Pengelolaan pinjaman Dalam anggaran program kemitraan berasal dari penyisihan laba bersih perusahaan Telkom setelah pajak consolidated, dengan besaran maksimum penyisihan laba disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan hasil jasa administrasi pinjaman serta angusaran pokok pinjaman yang berasal dari mitra binaan. Penetapan besarnya dana program Kemitraan ditetapkan oleh RUPS. Penggunaan dana program kemitraan digunakan untuk pinjaman modal kerja dan atau investasi yang merupakan pemberian pinjaman kepada Usaha Kecil untuk membiayai modal kerja danatau commit to user 110 pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. Sedangkan untuk pinjaman khusus diberikan untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiataan usaha Mitra Binaan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan Usaha Mitra Binaan. Selain digunakan untuk pemberian pinjaman dana program kemitraan juga digunakan untuk membiayai operasional kegiatan pembinaan yaitu pembekalan, pendidikan dan pelatihan, promosi dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajianpenelitian. Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20 dari dana program kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan. Dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan mitra binaan Telkom dapat bekerjasama dengan pihak-pihak yang mempunyai kompeten dalam bidangnya. • Pembinaan Program Kemitraan. Program kemitraan tidak hanya berwujud bantuan pinjaman modal, tetapi juga berupa pembinaan bagi mitra binaan. Berikut penjelasan mengenai kegiatan pembinaan program kemitraan CDSA Telkom Solo: 1. Pembekalan Pembekalan merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada saat kegiatan penyaluran dana kemitran. Dalam kegiatan ini menerangkan mengenai SP3K Surat Perjanjian Pinjaman Program Kemitraan, hak dan kewajiban mitra binaan, tata cara mengangsur dan membuat laporan commit to user 111 keuangan usaha. Dalam kesempatan tersebut diberikan pula pembekalan spiritual, siraman rohani dan tausiah kepada mitra binaan yang baru, agar mereka dapat tergugah mengenai tanggung jawab dan kewajiban untuk melunasi hutangnya kelak. Selain itu di dalam kegiatan pembekalan juga diperkenalkan produk Telkom, hal ini untuk mempromosikan usaha dan bisnis Telkom kepada Mitra Binaan. Pembekalan biasanya diadakan di Aula Kandatel Solo. Berikut penuturan Ibu Indarwati sebagai salah satu mitra binaan yang telah mengikuti acara pembekalan: “ Awalnya sebelum saya menerima pinjaman dan mendatangani perjanjian, semua mitra binnaan yang mendapat pinjaman di undang dalam acara pembekalan untuk mengetahui perjanjian, tata cara mengangsur dengan autodebet di rekening bank mandiri, dan kewajiban yang harus dipatuhi ketika menjadi mitra binaan”. Wawancara, 24 Mei 2011. Hal ini ditambahkan oleh Bapak Irsan Gunardi selaku OFF-2 PKBL CDSA TELKOM Solo di bawah ini: “Sebelum mitra binaan mendapatkan pinjaman, mereka kita undang dan kumpulkan dalam acara pembekalan unutuk mendapatkan penjelasan tata cara, kewajiban dan siraman rohani. Hal ini dilakukan untuk pengarahan bagi mitra binaan yang baru maupun yang sudah kedua kali ataupun ketiga kalinya”.Wawancara, 25 mei 2011. Dalam kegiatan pembekalan CDSA Telkom Solo pada tahun 2010- 2011 telah melakukan pembekalan sebanyak 321 mitra binaan, berikut datanya: commit to user 112 Tabel 4.8. Kegiatan Pembekalan CD Sub Area Solo Tahun 2010- Triwulan I 2011. No Bulan Jumlah mitra Binaan Biaya 1 MaretI2010 59 Rp.8,850,000 2 JuniII2010 74 Rp.11,100,000 3 September III2010 70 Rp.10,500,000 4 DesemberIV2010 59 Rp.8,850,000 5 MaretI2011 59 Rp.8,850,000 JUMLAH 321 RP.48.150,000 Sumber: SIMPK CDSA Telkom Solo Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap mitra binaan yang mendapat pinjaman program kemitran di CDSA Telkom Solo wajib mengikuti pembekalan pada saat penyaluran dana. Hal ini bertujuan untuk membekali pengetahuan dan menjelaskan tentang tata cara dan kewajiban yang harus dilakukan oleh mitra binaan. 2. Pelatihan Kegiatan pelatihan merupakan kegitan pembinaan yang diberikan kepada mitra binaan yang bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan soft skill mitra binaan. Kegiatan ini dilakukan agar mitra binaan dapat mengelola usaha lebih baik, kreatif dan inovatif. Pelatihan juga bermanfaat bagi mitra binaan untuk membuat manajemen usaha lebih baik dan mengerti pembukuan dalam mengelola keuangan usaha. Belum lama ini, pada tanggal 28 maret 2011 CDSA Telkom solo telah melakukan Pelatihan E-Commercce atau yang bisa dikenal sebagai perdagangan elektronik atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas jaringan internet, yang saat ini menjadi alternatif yang cukup menjanjikan, commit to user 113 terutama untuk memperluas pemasaran produk dan mengembangkan jaringan pasar bagi Usaha Kecil Menengah UKM. Peluang itulah yang ditangkap PT.Telekomunikasi Indonesia, dalam mengembangkan mitra binaan. Kriteria mitra binaan yang mengikuti pelatihan E-Commerce yaitu mitra binaan unggulan, khususnya di bidang handycraft, batik, dan makanan kemasan. Hal ini diungkapkan Pak Agus Suhartanto, selaku Manager CDA 4 Jateng DIY : “Kegiatan ini tak lain untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk-produk mitra binaan Telkom secara online. Sehingga hasil usaha mitra binaan dapat diketahui secara luas baik di Kota Solo maupun di luar negeri. Paling tidak UKM mitra binaan bisa go International.” Radar Solo, 29 Maret 2011. Bagi segi mitra binaan yang mengikuti pelatihan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi usahanya. Berikut penuturan Bapak Mintorogo, SE salah satu mitra binaan yang mengikuti pelatihan: “Pelatihan yang diberikan oleh Telkom sangat membantu manajeman usaha saya, karena saya jadi mendapat pengetahuan yang luas dari para praktisi yang diundang oleh Telkom. Kegiatan ini sangat positif bagi para wirausaha yang dibina oleh Telkom. Saya sudah mengikuti pelatihan manajemen, kewirausahaan, dan E-Commerce. Dengan mengikuti pelatihan E-Commerce saya sekarang jadi mengerti perkembangan teknologi untuk mengembangkan pemasaran usaha kerajinan dalam situs internet. Semuanya sangat berkesan dan dapat digunakan ilmunya untuk mengelola usaha” Wawancara, 24 Mei 2011. Dalam kegiatan pelatihan CDSA Telkom Solo pada tahun 2010- Triwulan I 2011 telah melakukan beberapa kegiatan pelatihan kepada mitra binaan. Berikut data beberapa kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan Telkom dalam mengembangkan dan menambah wawasan mitra binaan: 114 Tabel 4.9. KegiatanPelatihan CD Sub Area Telkom Solo PadaTahun 2010- Triwulan-I 2011 No NamaKegiatanPembinaan Scope Tgl Pembinaan Jumlah MB Biaya Lokasi 1 Pelatihan Pemberdayaan UMKM dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang. Regional 29-05-2010 5 Rp.4654215= Rp.2.327.105 TELKOM Learning Center Jl.Tegalsari Barat Raya No.9-11 Semarang 2 Pelatihan Tata Boga Regional 26-06-2010 3 Rp.7887503= Rp 2.366.250 Taman Roti, JL. AryaMukti II No. 895 Blok Flamboyan Semarang 3 Pelatihan Manajemen dan Keterampilan Batik. Regional 14-07-2010 10 Rp.108750010= Rp.10.870.500 Batik Adi AbdulGhoniYun us PerumBinaGriya, JL. Asri No. 9 RT 29RW 04 Pekalongan. 4 Pelatihan Otomotif Regional 20-07-2010 9 Rp.10750009= Rp.9.675.000 Bp. DikjurJawa Tengah JL. 115 Brotojoyo No. 1 Semarang. 5 Pelatihan Kewirausahaan Reginal 283031- 08-2011 27 Rp.56875027= Rp.15.356.250 TELKOM Learning Center Jl.Tegalsari Barat Raya No.9-11 Semarang 6 Pelatihan Kewirausahaan Lokal 24-09-2010 8 Rp.6890008= Rp.5.512.000 TELKOM Learning Center Jl.Tegalsari Barat Raya No.9-11 Semarang 7 Pelatihan Kewirausahaan lanjutan, Intermediate Accounting Marketing Effective Regional 26-11-2010 8 Rp.6095008= Rp.4.876.000 TELKOM Learning Center Jl.Tegalsari Barat Raya No.9-11 Semarang 8 Pelatihan Intermediate Accounting Marketing Effective Regional 30-11-2010 16 Rp.60950016= Rp.9.752.000 TELKOM Learning Center Jl.Tegalsari Barat Raya No.9-11 Semarang 9 Pelatihan Kewirausahaan Regional 26-03-2011 10 39836610= Rp.3.983.660 TELKOM Learning Center Jl.Tegalsari Barat Raya No.9-11 Semarang 10 Pelatihan E-Commerce Lokal 2829-03- 38 Rp.68484838= Aula Datel 116 2011 Rp.26.024.224 CDSA Telkom Solo Jumlah 134 Rp.88.376.739; Sumber: SIM PK CDSA Telkom Solo commit to user 117 Dari data kegiatan pelatihan pada tabel, dapat diketahui bahwa masih sedikit mitra binaan yang dapat menikmati kegiatan pelatihan yang diadakan oleh CDSA Telkom Solo, hal ini dikarenakan terbatasnya kuota dan dana yang diberikan dari CD Area 4 Jateng dan DIY kepada mitra binaan CDSA Telkom Solo. Namun dapat disimpulkan bahwa pelatihan manajemen, kewirausahaan, E-commerce dan lainnya yang dilaksanakan PT.Telkom yang diberikan kepada mitra binaan diharapkan dapat membantu para UKM untuk pengembangan usaha ke depannya. Dengan pelatihan ini mitra binaan akan memperoleh berbagai pengetahuan berkenaan dengan aspek pemasaran dan produksi, keuangan pembukuan dan perkembangan teknologi dari para praktisi yang ahli di bidangnya. 3. PameranPromosi Untuk membantu mengembangkan usaha mitra binaan dalam bidang handycraft, batik, makanan dan lainnya Telkom juga memberikan kesempatan kepada mitra binaan yang produktif dan lancar dalam angsuran untuk mengikuti kegiatan pameran sebagai promosi hasil usaha industri mitra binaan. Pameran bukan hanya bermanfaat untuk penjualan produk, tapi akan jauh lebih bermanfaat secara jangka panjang jika dimaksimalkan sebagai sarana bagi para mitra binaan untuk memperluas daerah pemasarannya hasil usaha UKM yang digeluti. commit to user 118 Tahun 2010-2011 Telkom CDSA Solo telah mengirimkan mitra binaanya sebanyak 36 untuk mengikuti pameran dalam lingkup lokal maupun nasional. Berikut data mitra binaan yang mengikuti kegitan pameran yang diberikan oleh CDSA Telkom Solo: 119 Tabel 4.10. KegiatanPameranCD Sub Area Telkom Solo PadaTahun 2010- Triwulan-I 2011. No NamaPameran Jumlah MB Scope Pameran Tanggal Pameran Lokasi Pameran Penyeleng gara Dana 1 GelarKarya PKBL BUMN 2010 3 Nasional 2428-03- 2010 Jakarta Convention Center Hall A B Jakarta TCDC PT Mediatama Binakreasi Rp.2.056.429 2 The 2 ndSuperfood Expo 2010 1 Regional 711-04-2010 Jogja Expo Center PT.Telkom Rp.7.249.000 3 Pameran Indonesia Art, Craft Tourism ACT . 4 Lokal 1316-05- 2010 Diamond Convention Center Solo Divre Area 4 Jateng DIY. Rp.5.781.250 4 Pameran Purwodadi EXPO 2010 5 Lokal 1614-07- 2010 Alun-alun Kota Purwodadi PT.Telkom 0 5 PameranPurwodadi EXPO 2010 5 Lokal 25 Juli-1 Agustus 2010 Alun-alun Kota Purwodadi PT.Telkom 0 6 Pameran IBBEX 2010 Indonesia Business BUMN Exhibitioon 3 Nasional 2326-09- 2010 JCC Jakarta Convention Center JL. GatsuSenayan PT.Telkom Rp.2.320.000 120 Jakarta 7 Pameran Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat GKPM Expo Award 2010. 2 Nasional 2124-10- 2010 Jakarta Convention center JCC TCDC Rp.3.050.000 8 Pameran Micro Financing PKBL BUMN 2010 . 1 Nasional 47-11-2010 Gedung SMESCO UKM, JL. GatotSubroto Jakarta TCDC Rp.2.801.667 9 Pameran Sempurna Expo 2010 1 Nasional 47-11-2010 Kartika Expo Center , BalaiKartini Jakarta TCDC Rp.2.618.750 10 Pameran Pesona Pangan Nusantara 2010 1 Regional 48-12-2010 Jogja Expo Center PT.Telkom 0 11 Central Java Waralaba Fair 2011 CJ- WA FAIR 2011 Tgl 4-6 PEBRUARI 2011 5 Lokal 46-02-2011 Graha Solo Raya , JL. SlametRiyadi 1 Surakarta CD Area 4 Jateng DIY 8.990.000 12 Pameran Produk PKBL 201123-27 MARET 2011 3 Nasional 2327-03- 2011 Jakarta Convention Center JCC TCDC Rp.2.755.835 13 Pameran Inacraft2011 . 1 Nasional 2024-04- 2011 Jakarta Convention TCDC Rp.4.455.000 121 Center JCC 14 Pameran Climate Exchange 1 Nasional 2528-05- 2011 Jakarta Convention Center JCC PT.Telkom Jumlah 36 Sumber: SIM PK CDSA Telkom Solo commit to user 122 Off 2 PKBL CDSA Solo juga menjelaskan bahwa pameran sebagai wujud pembinaan bagi mitra binaan Telkom biasanya diberikan pada UKM unggulan dan Mitra binaan yang lancar dalam membayar angsuran pinjaman. Berikut hasil wawancaranya dengan Bapak Irsan Gunardi selaku OFF-2 PKBL CDSA Telkom Solo: “Biasanya Pameran diberikan pada mitra binaan yang dibidang handycraft, batik, dan ukm uggulan, dan bagi mitra yang lancar dalam angsuran.” Wawancara, 24 Mei 2011. Hal tersebut juga dibenarkan oleh beberapa mitra binaan yang telah mengikuti pameran, seperti yang diungkapkan Bapak Budi Santoso mitra binaan yang memiliki usaha konveksi Cartenz dalam wawancara berikut: “ Alhamdulilah mbak saya dapet kesempatan Pameran Inacraft 20- 24 April 2011 di JCC Jakarta, semua biaya akomodasi, transportasi, penginapan gratis. Dengan adanya kesempatan pameran ini, saya dapat lebih luas mengembangkan jaringan usaha dan pasar usaha lebih luas” dari hasil konveksi yang saya produksi.” Wawancara, 15 April 2011 Ibu Indarwati juga menambahkan sebagi mitra binaan yang memiliki usaha handycraft, yang mendapat kesempatan pameran, berikut penuturannya: “Saya sangat beruntung menjadi mitra binaan Telkom, selain dapat pinjaman saya juga diberikan kesempatan untuk mempromosikan usaha saya di bidang kerajinan di pameran, ya gak tanggung- tanngung mbak tingkat Nasional, besok tanggal 25-29 mei 2011 saya diberi stand di Pameran “Climate Change Indonesia”. Kesempatan pameran ini saya sudah dapat dua kali, pertama saya dapat pameran Pameran Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat GKPM Expo Award 2010 21 - 24 Oktober 2010. Semua biaya akomodasi, transportasi, penginapan ditanggung dari PT.Telkom. Saya tinggal datang dan menempati stand yang disediakan. Sangat membantu sekali pemasaran usaha kerajinan saya.” Wawancara, 24 mei 2011 commit to user 123 Diperkuat lagi pernyataan Bapak Mitorogo, sebagai mitra binan yang memiliki usaha kerajinan kaca lukis sebagai berikut: “Saya merasa bersyukur dan beruntung bahwa dengan menjadi mitra binaan Telkom, disamping mendapatkan bantuan finacial untuk permodalan yang bunganya lunak. Selain itu juga mendapatkan ilmu, dari segi ini kami diberi pelatihan, dan dari segi wawasan kami diberikan kesempatan mengikuti pameran secara gratis baik dalam skala lokal maupun nasional. Dengan adanya kesempatan Pameran , usaha kami jadi memiliki Branding yang baik dan terkenal, sehingga produk dan usaha kami memiliki nilai lebih. Jika dari sisi Retail kami jadi mempunyai pendapatan yang bagus setiap mengikuti pameran. Untuk jangka panjang kami jadi memiliki banyak order pesanan dari pembeli pengunjung yang mengetahui dan membeli produk kami saat pameran, karena mereka ingin memesan atau membeli lagi produk kami. Sangat membantu promosi dan publikasi. Kami juga bangga karena dalam website Telkom, kami menjadi salah satu mitra binaan dengan produk unggulan yang dijadikan layoutnya , sehingga setiap pengunjung yang mengunjungi website Telkom jadi mengetahui produk kami.”Wawancara, 26 Mei 2011. Dari beberapa keterangan diatas dapat diketahui bahwa adanya pameran ini sangat menguntungkan mitra binaan. Karena buyer dan branding yang baik, tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga dalam jangka waktu yang panjang. Karena pada saat pameran tersebut pengunjung yang datang bisa mengetahui produk mitra, dan bisa diberi kartu nama apabila pengunjung suatu saat nanti membutuhkan produk mitra bisa menghubungi atau menelpon untuk memesan kembali. Ini sangat membantu para mitra binaan UKM untuk mempromosikan produknya kepada banyak orang. Dari semula orang yang tidak tahu akan adanya usaha industry tersebut, karena pameran mereka jadi tahu. commit to user 124

4. Pengawasan Evaluasi MonitoringProgram Kemitraan.