39
4.2 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian  ini  akan  dilakukan  di  Klinik  Neurobehaviour,  Poliklinik  Saraf  dan Poliklinik  Geriatri  Rumah  Sakit  Umum  Pusat  Sanglah  Denpasar.  Waktu  penelitian
dimulai dari bulan Maret - Mei 2016.
4.3 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian  ini  termasuk  ruang  lingkup  faktor  risiko  di  bidang  neurologi, khususnya berkaitan sub divisi neurobehavior.
4.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan kognitif.
4.4.1 Populasi target
Populasi target penelitian ini adalah semua lansia di RSUP Sanglah Denpasar.
4.4.2 Populasi terjangkau
Populasi  terjangkau  penelitian  ini  adalah  semua  lansia  yang  menjalani pengobatan  di  klinik  neurobehaviour,  poliklinik  saraf,  dan  poliklinik  geriatri  RSUP
Sanglah Denpasar.
4.4.3 Kriteria sampel
Semua  lansia  yang  menjalani  pengobatan  di  Klinik  Neurobehavior,  Poliklinik Saraf,  dan  Poliklinik  Geriatri  RSUP  Sanglah  yang  memenuhi  kriteria  inklusi  dan
eksklusi.
40
4.4.3.1 Kriteria inklusi
Kriteria inklusi kasus yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah: 1.
Usia 60 – 74  tahun. 2.
Mengalami gangguan fungsi kognitif. 3.
Menjalani  pengobatan  di  Klinik  Neurobehaviour,  Poliklinik  Saraf,  dan Poliklinik Geriatri RSUP Sanglah Denpasar.
4. Kooperatif dan mampu baca tulis.
5. Bersedia  diikutsertakan  dalam  penelitian  dengan  menandatangani  surat
persetujuan informed-consent. Kriteria inklusi kontrol yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Usia  60 - 74 tahun.
2. Tidak mengalami gangguan fungsi kognitif.
3. Menjalani  pengobatan  di  Klinik  Neurobehaviour,  Poliklinik  Saraf,  dan
Poliklinik Geriatri RSUP Sanglah Denpasar. 4.
Kooperatif dan mampu baca tulis. 5.
Bersedia  diikutsertakan  dalam  penelitian  dengan  menandatangani  surat persetujuan informed-consent.
4.4.3.2 Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi penelitian ini adalah: 1.
Kriteria eksklusi penelitian ini meliputi lansia dengan penyakit ginjal kronis, penyakit parkinson, pernah atau sedang menderita stroke, trauma kepala, tumor
otak, infeksi SSP, epilepsi, penyakit jantung dan depresi.
41
2. Subjek  dengan  gangguan  penglihatan  dan  pendengaran  yang  berat  sehingga
tidak bisa dilakukan pemeriksaan fungsi kognitif. 3.
Subjek yang tidak mampu membaca dan menulis karena buta huruf.
4.4.4 Besar sampel
Besar  sampel  penelitian  ini  dihitung  menggunakan  rumus  besar  sampel  2 kelompok  tidak berpasangan berdasarkan perhitungan rumus sebagai berikut: Dahlan,
2009 Zα√2PQ + Zβ√P1Q1 +P2Q2²
n1 = n2= P1-P2²
α : kesalahan tipe I, ditetapkan 5 sehingga Zα = 1,96 β : kesalahan tipe II, ditetapkan 80 sehingga Zβ= 0,842
P : proporsi total =
1 2
P1+P2 P2 : Proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya
P1 : Proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti Q1 : 1
– P1 Q2 : 1
– P2
Berdasarkan  penelitian  Hernandez  et  al., 2015  proporsi  GFK  pada  kadar  AUS rendah adalah 0,37. Besar sampel berdasarkan penghitungan rumus diatas didapatkan
n1 = n2 = 37,24. Jadi jumlah sampel masing-masing kelompok yaitu kelompok kasus 37 orang dan kelompok kontrol 37 orang, sehingga total keseluruhan sampel berjumlah
74 orang.
42
4.4.5 Teknik pengambilan sampel