11
terjadi penurunan sel neuron dalam jumlah besar Kusumoputro, 2003; Katz et al., 2012.
Perubahan anatomi dan fisiologi pada proses menua mengakibatkan terjadinya penurunan berbagai fungsi otak secara wajar. Diantara fungsi otak yang menurun
secara linier dengan berlanjutnya usia, yang paling sering terjadi adalah penurunan fungsi daya ingat atau memori baik itu memori segera immediate memory memori
baru recent memory atau memori jangka panjang remote memory Black and Strub, 2000. Penurunan fungsi otak menua ini terjadi secara individual. Beberapa individu
mungkin sama sekali tidak mengalaminya, ada yang mengalami derajat sedang, tetapi ada pula yang mengalami derajat berat sehingga mengganggu kehidupan sosial
Kusumoputro, 2003; Katz et al., 2012.
2.1.2 Manifestasi gangguan kognitif
Manifestasi gangguan fungsi kognitif dapat meliputi gangguan pada fungsi atensi, bahasa, memori, visuospasial dan eksekutif.
1. Atensi
Atensi merupakan kemampuan untuk bereaksi atau memperhatikan satu stimulus tertentu dengan mampu mengabaikan stimulus lain baik internal atau eksternal yang
tidak dibutuhkan. Atensi sangat penting dalam mempertahankan fungsi kognitif. Gangguan atensi dan konsentrasi akan mempengaruhi fungsi kognitif lain, seperti
memori, bahasa, dan fungsi eksekutif. Gangguan atensi dapat berupa dua kondisi klinik
12
berbeda yaitu ketidakmampuan mempertahankan atensi maupun atensi yang terpecah atau tidak atensi sama sekali Korsten et al., 2006.
2. Bahasa
Bahasa merupakan perangkat dasar komunikasi dan modalitas dasar yang membangun kemampuan fungsi kognitif. Pemeriksaan bahasa harus dilakukan pada
awal pemeriksaan neurobehavior, karena apabila ditemukan gangguan bahasa, pemeriksaan fungsi kognitif seperti memori verbal, fungsi eksekutif akan mengalami
kesulitan atau tidak mungkin dilakukan Miller, 2011. Gangguan bahasa merupakan tanda patognomonik disfungsi otak dimana dapat
terjadi pada lesi otak fokal atau difus. Gangguan bahasa akan tampak berupa kemiskinan kosa kata, sulit menyebut nama benda atau gambar. Kemampuan
berbahasa terdiri dari beberapa modalitas yaitu bicara spontan, pemahaman, pengulangan, penamaan, membaca dan menulis Miller, 2011.
3. Memori
Memori merupakan proses bertingkat dimana informasi pertama kali harus dicatat dalam area korteks sensorik kemudian diproses melalui sistim limbik untuk
terjadinya pembelajaran baru. Secara klinik memori dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan lamanya rentang waktu antara stimulasi dan recall, yaitu memori segera
atau immediate memory merupakan kemampuan untuk recall stimulus dalam interval waktu beberapa detik, memori baru atau recent memory merupakan kemampuan recall
stimulus setelah beberapa menit, jam ataupun beberapa hari dan memori jangka
13
panjang atau remote memory yang merupakan recall stimulus setelah bertahun-tahun Black and Strub, 2000.
Gangguan memori merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan pasien, namun tidak semua gangguan memori merupakan gangguan organik. Pasien dengan
depresi sering mengalami gangguan memori, dimana hanya terjadi satu periode waktu tertentu dan pada pemeriksaan tidak dijumpai defek pada recent memori. Gangguan
memori sering merupakan gejala awal yang timbul pada demensia dini Black and Strub, 2000.
4. Visuospasial