Hubungan Perhatian Orang Tua dan Prestasi Belajar Mata Kuliah
mencapai tujuan belajar secara optimal. Perhatian yang diberikan orang tua terhadap anaknya dalam proses belajar di sekolah maupun di rumah akan
memberikan motivasi yang lebih bagi siswa dalam mencapai tujuan belajar yang di harapkan. Penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian saya
dimungkinkan karena adanya perbedaan sifat sampel. Perhatian orang tua terhadap proses belajar siswa anak memiliki
peran dalam proses pencapaian tujuan belajar siswa. Dengan adanya perhatian orang tua baik secara moril maupun materiil dapat menunjang
proses belajar siswa di instansi sekolah maupun di rumah. Perhatian orang tua secara moril dapat ditunjukkan dengan pemberian motivasi terhadap
proses anak. Sedangkan perhatian secara materiil yang bisa di berikan orang tua terhadap anaknya dalam proses belajar diantaranya menyediakan
fasilitas belajar yang cukup buku, tempat untuk belajar, alat-alat tulis maupun pemberian reward atas prestasi belajar yang diraih untuk lebih
dapat memberi motivasi kepada anak dalam proses belajar di sekolah. Perhatian orang tua secara materiil kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi dari keluarga tersebut. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden diperoleh 30 persen pekerjaan orang tua
adalah Pegawai Negeri Sipil yang mana di kalangan masyarakat dianggapsebagai golongan yang mampu karena pendapatan yang bisa
dipastikan di peroleh setiap bulannya. Dengan pendapatan yang dapat dikatakan pasti diperoleh setiap bulannya ini ada kemungkinan orang tua
responden mampu memperhitungkan kebutuhan belajar anaknya
diperguruan tinggi dan senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan belajar anaknya. Berbeda kondisi dengan pekejaan orang tua yang swasta,
wiraswasta atau petani, ketiga jenis pekerjaan ini sulit untuk memperimbangankan pendapatan yang akan diperoleh nantinya, hal
tersebut karena sangat dipengaruhi oleh faktor luar yang sulit diprediksi permintaan pasar, musim, ataupun kinerja. Kondisi ini berpengaruh
terhadap kemampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan belajar anaknya secara materiil yang belum bisa dipastikan.
Didalam keluarga, orang tua yang berperan dalam mengasuh, membimbing dan membantu mengarahkan anak untuk menjadi pribadi
yang mandiri. Pola asuh dan perhatian yang diberikan orang tua terhadap anak dipengaruhi oleh kesibukan pekerjaan orang tua ataupun pendidikan
orang tua. Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan secara langsung akan mempengaruhi perhatian yang kurang tercurah kepada anak dalam
kegiatan belajar, terkadang juga orang tua terlalu mempercayakan masalah belajar anak kepada pihak instansi sekolah. Lebih dari 50 persen pekerjaan
orang tua responden adalah swasta atau wiraswasta, jenis pekerjaan ini membutuhkan waktu kerja yang lebih lama dan kurang teratur
dibandingkan dengan Pegawai Negeri Sipil, sehingga orang tua dituntut agar mampu membagi waktunya untuk tetap bisa memberikan perhatian
terhadap kegiatan belajar anak baik di sekolah maupun di rumah. Pemberian perhatian orang tua kepada anaknya dalam proses
pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantranya Astuti, 2005 menjelaskan bahwa Faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua terhadap anaknya di antaranya adalah
karena para orang tua khawatir jikalau anaknya menjadi siswa yang nakal di sekolah. Karena rasa kasih sayang orang tua, maka mereka menjaga
baik-baik keselamatan dan kesehatan anaknya. Perhatian juga diberikan orang tua karena ingin agar anak mereka maju dan pemuncak berprestasi
di kelasnya. Maka para orang tua selalu menyuruh anaknya agar belajar dan belajar sepanjang waktu. Hanya saja, perhatian orang tua makin lama
makin berkurang sesuai dengan bertambah besarnya tubuhnya dan bertambah dewasa usianya.
Stikes Dorcy dalam Oemar Hamalik menjelaskan bentuk-bentuk dari perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anaknya diantaranya
pemberian bimbingan dan nasehat, pengawasan orang tua terhadap belajar, pemberian motivasi dan penghargaan terhadap prestasi yang telah dicapai
anaknya dan pemenuhan kebutuan belajar anak. Dengan perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak dapat
dikatakan akan memiliki peran dalam pencapaian tujuan anak dalam proses pembelajaran seperti yang dijelaskan Imelda, 2010 bahwa siswa
dengan intensitas perhatian yang tinggi akan cepat untuk menapai bantuan dalam menyelesaikan kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar.
Dengan perhatian dan bimbingan orang tua secara kontinou maka orang tua dapat segera mungkin mengetahui kesulitan yang di allami oleh
anaknya secara dini. Sedapat mungkin orang tua akan mengambil sikap
yang positif guna membantu anaknya menyelesaikan kesulitan belajar yang dialami.berdasarkan uraian diatas, diduga terdapat pengaruh
perhatian orang tua dengan prestasi belajar Imelda, 2009. Perhatian orang tua dalam kegiatan belajar mahasiswa pada semester
awal sangatlah dibutuhkan agar lebih memotivasi mahasiswa baru yang sedang dalam proses adaptasi di lingkungan belajar yang baru. Proses
adaptasi yang dimaksud adalah karena mahasiswa baru semester awal merupakan masa peralihan dari siswa SMA menjadi seorang mahasiswa,
yang mana mahasiswa dianggap sebagai sosok siswa dewasa yang mandiri. Masa adaptasi ini diharapkan mahasiswa baru secara bertahap
mampu mengikuti perubahan sistem belajar dikelas dengan masih mendapatkan perhatian orang tua. Dengan adanya perhatian orang tua
dalam proses adaptasi ini, mahasiswa dapat mendapatkan perhatian dan solusi jika mendapatkan hambatan dalam penyesuaian di lingkungan
belajar yang baru. Hidayah 2008 dalam Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi
Belajar siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa bidang study Akuntansi SMA 1 Pecangaan Kabupaten Jepara menjelakan bahwa perhatian orang
tua dapat lebih memberikan motivasi kepada anak sebagai siswa dikelas. Motiavasi belajar tersebut memiliki peran dalam usaha belajar seorang
siswa, dengan adanya motivasi dari dalam diri siswa dan didukung oleh orang tua, siswa akan lebih giat mencapai tujuan belajar yang diharapkan.
Motivasi belajar yang diberikan orang tua kepada anaknya sebagai seorang siswa selain dengan dukungan moril juga dapat diberikan oleh
orang tua dalam bentuk materiil, dengan memenuhi kebutuhan belajar anaknya, mulai dari buku, tempat belajar yang nyaman dan terang, situasi
dan kondisi yang mendukung kegiatan belajar siswa di rumah serta pemenuhan kebutuhan belajar yang lain. Dengan dipenuhinya kebutuhan
belajar siswa akan mempermudah siswa dalam mengikut proses belajar di kelas maupun di rumah.