Hubungan antara movitasi belajar, fasilitas belajar, dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi.
iv ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI
Survei Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2005 dan 2006 Agustinus Wiratmoko
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa; (2) fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa; (3) perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa.
Penelitian ini merupakan penelitian survei pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2005 dan 2006. Populasi adalah seluruh mahasiswa pendidikan akuntansi yang berjumlah lebih kurang 420 orang. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sample atau sampel bertujuan. Sampel penelitianya adalah mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2005 dan 2006 yang berjumlah 149 orang. Teknik analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan Analisis korelasi regresi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar (rhitung = 0,362 > rtabel = 0,245, dan thitung = 4,031 > ttabel = 2,6221); (2) fasilitas belajar dengan prestasi belajar (rhitung = 0,462 > rtabel = 0,245, dan thitung = 5,418 > ttabel = 2,6211); dan (3) perhatian orang tua dengan prestasi belajar (rhitung = 0,310 > rtabel = 0,245, dan thitung = 3,391 > ttabel = 2,6221).
(2)
v ABSTRACT
THE RELATIONSHIPS BETWEEN LEARNING MOTIVATION, LEARNING FACILITY, PARENTS,ATTENTION AND LEARNING
ACHIEVEMENT OF STUDENTS OF ACCOUNTING. A Survey on Students of Accounting at The Department of Education
2005 and 2006 Academic Year.
AGUSTINUS WIRATMOKO Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
This research was done to find out whether there are positive and significant correlations between : (1) learning motivation and student`s achievement ; (2) learning facility and students`achievement ; (3) parents,attention and student`s achievement.
This research is a kind of survey on students at Accounting of the Department of Education 2005 dan 2006 Academic year. The populations are about 420 students. The samples were 149 students taken by using purposive sampling. The data analysises were discriptive statistics and doubles regresion of correlation analysis.
The result of this research shows that there is positive and significant correlation between : (1) learning motivation and students`achievement (rcount = 0,362 > rtable = 0,245, and tcount = 4,031 > ttable= 2,6221); (2)learning facility and students`achievement (rcount = 0,462 > rtable = 0,245, dan tcount = 5,418 > ttable = 2,6211); dan (3) parents`attention and students`attention (rcount = 0,310 > rtable = 0,245, and tcount = 3,391 > ttablel = 2,6221).
(3)
i
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR,
FASILITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA
DENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI
Survei Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2005 dan 2006
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Agustinus Wiratmoko
031334009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
(4)
(5)
(6)
iv
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI
Survei Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2005 dan 2006
Agustinus Wiratmoko Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa; (2) fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa; (3) perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa.
Penelitian ini merupakan penelitian survei pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2005 dan 2006. Populasi adalah seluruh mahasiswa pendidikan akuntansi yang berjumlah lebih kurang 420 orang. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sample atau sampel bertujuan. Sampel penelitianya adalah mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2005 dan 2006 yang berjumlah 149 orang. Teknik analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan Analisis korelasi regresi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar (rhitung = 0,362 >
rtabel = 0,245, dan thitung = 4,031 > ttabel = 2,6221); (2) fasilitas belajar dengan
prestasi belajar (rhitung = 0,462 > rtabel = 0,245, dan thitung= 5,418 > ttabel = 2,6211);
dan (3) perhatian orang tua dengan prestasi belajar (rhitung = 0,310 > rtabel = 0,245,
(7)
v
ABSTRACT
THE RELATIONSHIPS BETWEEN LEARNING MOTIVATION, LEARNING FACILITY, PARENTS,ATTENTION AND LEARNING
ACHIEVEMENT OF STUDENTS OF ACCOUNTING.
A Survey on Students of Accounting at The Department of Education 2005 and 2006 Academic Year.
AGUSTINUS WIRATMOKO Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
This research was done to find out whether there are positive and significant correlations between : (1) learning motivation and student`s achievement ; (2) learning facility and students`achievement ; (3) parents,attention and student`s achievement.
This research is a kind of survey on students at Accounting of the Department of Education 2005 dan 2006 Academic year. The populations are about 420 students. The samples were 149 students taken by using purposive sampling. The data analysises were discriptive statistics and doubles regresion of correlation analysis.
The result of this research shows that there is positive and significant correlation between : (1) learning motivation and students`achievement (rcount =
0,362 > rtable = 0,245, and tcount = 4,031 > ttable= 2,6221); (2)learning facility and
students`achievement (rcount = 0,462 > rtable = 0,245, dan tcount = 5,418 > ttable =
2,6211); dan (3) parents`attention and students`attention (rcount = 0,310 > rtable =
(8)
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pus taka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Y ogyakarta, 14 Juli 2009 Penulis.
/
~.
Agustinus Wiratmoko
(9)
vii
MOTTO
BERJUANG UNTUK HIDUP
Hidup adalah Perjuangan, perjuangan untuk
bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan hidup.
(10)
viii
MOTTO
PERSEMBAHAN
Karya ku ini kupersembahkan
kepada :
1.
Tuhan Yesus Kristus.
2.
Santo Pelindung ( Agustinus )
3.
Kedua Orang Tuaku :
M.J.Parno Purwowidarso dan
Katarina Tuminah.
4.
Kedua Kakaku : Agustinus
Eko Sujiwanto dan Aloysius
Hari Gunarto.
5.
Teman-temanku dan Sauda-
raku yang telah memberikan
semangat.
(11)
LEMBAR PERNY ATAAN PERSETUJUAN
PLJBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agustinus Wiratmoko
Nomor Mahasiswa : 031334009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah say a yang berjudul:
HUBUNGAN ANT ARA MOTlVASI BELA.JAR, F ASILIT AS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TVA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISW A PENDIDIKAN AKUNTANSI, ANGKA TAN TAHUN 2005 DAN 2006.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain. mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Y ogyakarta
Pada tanggal:
J.4..Juli.2009...
Yang menyatakan,
(
J~I~
(12)
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Mahakasih karena skripsi ini telah selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Drs. T.Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo.S.E, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritikan, dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji I yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritikan, dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Drs.F.X.Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Penguji II yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritikan, dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritikan, saran, dan bantuan yang membangun selama proses penerjemahan abstrak Bahasa Inggris dalam skripsi ini.
8. Semua Mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2005 dan 2006 yang telah bersedia menjadi responden.
(13)
xi
9. Seluruh Staff pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah menyampaikan materi pelajaran dengan baik. Semoga apa yang saya dapatkan dalam perkulihan ini dapat berguna dalam kehidupan mendatang.
10.Tenaga Administrasi Sekretariat Pendidikan Akuntansi (Pak Wawiek, Mbak Aris,dkk), terima kasih telah memberikan pelayanan bagi kami dalam hal administrasi. Maaf ya, saya dan teman-teman semuanya selalu merepotkan. . . 11.Bapak dan Ibu, terima kasih atas perhatian dan dukungan untuk ku setiap
harinya. Tanpa dukungan dari Bapak dan Ibu saya mungkin bisa putus asa menghadapi ini semua. . .
12.Pakde, Bude, dan saudara semua di Jogja makasih ya sudah banyak membantu aku selama ini. . .
13.Teman-teman ku semua dah (Rm. Hiro, Benny, Ari coeloen, n Ari gendut, Yudho kulon, n Agoes depok) makasih udah jadi kawan yang baik, n mau menemani aku saat lagi suntuk ya. . .
14.Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas semua dukungan, saran, kegilaan, ataupun doanya untuk saya selama ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena kemampuan penulis yang terbatas. Namun penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memnutuhkan.
Yogyakarta, 14 Juli 2009
(14)
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT... v
PERYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Batasan Masalah ... 4
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN TEORETIS A. Prestasi Belajar 1. Prestasi ... 7
2. Prestasi Belajar ... 8
B. Motivasi Belajar 1. Motivasi ... 9
2. Motivasi belajar ... 10 C. Fasilitas Belajar
(15)
xiii
1. Fasilitas ... 13 2. Fasilitas Belajar ... 13 D. Perhatian Orang Tua
1. Perhatian ... 14 2. Perhatian Orang Tua ... 15
E. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa ... 16 2. Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa ... 16 3. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa ... 17 G. Hipotesis ... 17 BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ... 18 B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian ... 18 2. Tempat Penelitian ... 18 C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian ... 18 2. Objek Penelitian ... 18 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi ... 18 2. Sampel ... 19 E. Data yang Dicari
1. Data Primer ... 19 2. Data Sekunder ... 19 F. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas ... 20 2. Variabel Terikat ... 20
(16)
xiv G. Pengukuran Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas ... 22
2. Variabel Terikat ... 23
H. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner ... 24
2. Dokumentasi ... 25
3. Wawancara ... 25
I. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas a. Variabel Motivasi Belajar ... 27
b. Variabel Fasilitas Belajar ... 27
c. Variabel Perhatian Orang Tua... 28
2. Pengujian Reliabilitas ... 29
J. Teknik Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Analisis (Pengujian Normalitas) ... 31
2. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis Pertama... 32
b. Hipotesis Kedua ... 33
c. Hipotesis Ketiga ... 34
BAB IV GAMBARAN UMUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI A.Sejarah Singkat ... 36
B. Visi, Misi dan Sasaran ... 38
C. Kurikulum ... 40
D.Proses Pembelajaran ... 40
E. Sumber Daya Manusia ... 41
F. Sarana dan Prasarana... 45
G.Beasiswa... 46
H.Kemahasiswaan... 46
I. Profil Lulusan... 47
(17)
xv
K.Sistem Penyelenggaraan Pendidikan ... 48
L. Mata Kuliah dan Kegiatan Kuliah... 48
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Motivasi Belajar ... 50
2. Fasilitas Belajar ... 51
3. Perhatian Orang Tua ... 52
4. Prestasi Belajar Mahasiswa ... 52
B. Pengujian Prasyarat Analisis (Pengujian Normalitas) 1. Motivasi Belajar ... 54
2. Fasilitas Belajar... 54
3. Perharian Orang Tua ... 54
C. Pengujian Hipotesis Penelitian 1. Pengujian Hipotesis Pertama ... 55
2. Pengujian Hipotesis Kedua ... 57
3. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 58
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ... 60
2. Hubungan Antara Fasilitas Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ... 61
3. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ... 62
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 63
B. Keterbatasan Penelitian ... 64
C. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
(18)
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1 Paradigma Umum Penelitian ... 21
Tabel III.2 Jawaban dan Skor Untuk Motivasi Belajar, dan Perhatian Orang Tua ... 22
Tabel III.3 Jawaban dan Skor Untk Fasilitas Belajar ... 23
Tabel III.4 Jawaban Skor Prestasi Belajar ... 23
Tabel III.5 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi Variabel Penelitian, Hubungan Antara Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar, Dan Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ... 23
Tabel III.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Mahasiswa ... 27
Tabel III.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Fasilitas Belajar Mahasiswa ... 27
Tabel III.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Perhatian Orang Tua Mahasiswa ... 28
Tabel III.9 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 30
Tabel III.10 Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian ... 30
Tabel V.1 Interpretasi Penilaian Motivasi Belajar ... 50
Tabel V.2 Interpretasi Penilaian Fasilitas Belajar ... 51
Tabel V.3 Interpretasi Penilaian Perhatian Orang Tua ... 52
Tabel V.4 Interpretasi Penilaian Prestasi Belajar Mahasiswa ... 53
(19)
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Instrumen Penelitian
Lampiran 2 : Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3 : Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 4 : Perhitungan PAP
Lampiran 5 : Statistik Deskriptif dan Distribusi Frekuensi
Lampiran 7 : Pengujian Normalitas
Lampiran 8 : Uji Correlation (Pearson) dan Perhitungan
Lampiran 9 : Tabel Nilai r Product Moment
Lampiran 10 : Surat Ijin Penelitian
(20)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap manusia wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan
formal, informal, maupun non formal karena belajar merupakan kunci untuk
memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tak ada ilmu pengetahuan
yang dapat diperoleh. Semakin memerlukan ilmu pengetahuan sehingga
mereka berusaha mendapatkan pendidikan yang baik dari lembaga pendidikan.
Tolok ukur keberhasilan lembaga pendidikan dalam menghasilkan lulusan
yang berkualitas tercermin dari prestasi belajar yang dicapai atau nilai yang
diperoleh pada setiap mata pelajaran/mata kuliah yang disajikan pada lembaga
pendidikan.
Mahasiswa merupakan peserta didik di perguruan tinggi seperti halnya
murid di sekolah dasar maupun sekolah lanjutan. Mahasiswa diajarkan ilmu
pengetahuan tidak hanya pada teori saja, tetapi lebih pada praktek untuk
mempersiapkan pada dunia kerja. Dunia kerja cenderung lebih memilih
lulusan yang memiliki prestasi akademik yang baik, oleh sebab itu penting
untuk mendapatkan prestasi akademik/belajar yang baik. Prestasi belajar
mahasiswa yang tinggi mampu bersaing dalam dunia kerja (atau dapat
digunakan sebagai modal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
(21)
2
Kenyataan yang ada sekarang ini, mahasiswa disibukkan dengan
berbagai kegiatan kampus (organisasi kemahasiswaaan), teman bermain dan
berinteraksi dengan masyarakat, sedangkan mahasiswa sendiri tidak lepas dari
kegiatan kuliah seperti tugas belajar, presentasi, praktik lapangan, sampai
dengan penyusunan laporan ilmiah. Hal inilah yang menyebabkan mahasiswa
kehilangan waktu untuk belajar, sehingga prestasi belajar mahasiswa
cenderung menurun.
Indikator menurunnya prestasi belajar mahasiswa dapat ditunjukkan
dengan IPK (indeks prestasi kumulatif) yang rendah.
Menurut anggapan peneliti menurunya prestasi belajar mahasiswa
pendidikan akuntansi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
1) Adanya mahasiswa yang cenderung tidak masuk tanpa alasan yang jelas.
2) Mahasiswa cenderung mengabaikan mata kuliah tertentu karena dianggap
tidak penting.
3) Adanya mahasiswa yang minta tugas khusus mata kuliah untuk
mempercepat kelulusan.
4) Adanya mahasiswa yang membolos kuliah karena bosan atau tidak suka
dengan mata kuliah yang sampaikan oleh dosen.
5) Adanya mahasiswa yang menggunakan fasilitas belajar tidak sebagaimana
mestinya.
(22)
3
Hal tersebut merupakan masalah yang sangat memprihatinkan
khususnya bagi pihak mahasiswa. Rendahnya prestasi belajar tersebut
diasumsikan karena ada beberapa hambatan yang dialami mahasiswa.
Hambatan tersebut dapat berupa faktor internal (dari dalam diri mahasiswa)
maupun faktor eksternal (dari luar diri mahasiswa). Hambatan faktor internal
adalah: motivasi belajar, aktivitas belajar/kebiasaan belajar, cara mengajar
dosen, kemampuan mahasiswa dalam menerima, memahami dan
mempraktikan materi yang didapatkan. Hambatan faktor eksternal adalah:
fasilitas belajar, perhatian orang tua, teman bermain. Hal tersebut sejalan
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Suryabrata (1988) bahwa: “Faktor
yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar adalah faktor dari dalam diri
dan faktor dari luar diri. Faktor dari dalam diri mahasiswa dapat meliputi
kondisi psikologis dan fisiologis, sedangkan faktor dari luar diri meliputi
lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat serta kelengkapan berbagai
sarana dan prasarana dalam belajar”. Selanjutnya dikemukakan pula oleh
Bejdo (1999) bahwa ”Keberadaan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
belajar dan prestasi belajar siswa terdapat hubungan yang saling terkait. Bakat
yang ada dalam diri siswa misalnya agar dapat berkembang baik, maka perlu
ada dorongan dari keluarga dan masyarakat. Sebaliknya, lingkungan yang
kurang mendukung dapat menghambat perkembangan siswa itu sendiri”.
(http://one.indoskripsi.
(23)
4
Perubahan-perubahan yang dialami seseorang selama menempuh
proses belajar akan merubah diri seorang., dari ia belum mengetahui sesuatu
sampai ia mengetahui, mengenal, memahami, dan mampu mempraktikkan
ilmunya. Berbagai pengalaman diperoleh dari hasil belajar, misalnya konsep,
sikap, prinsip, inisiatif, kreativitas, keterampilan dan tanggung jawab. Prestasi
belajar mahasiswa yang baik, dan memuaskan, diperlukan motivasi belajar
yang tinggi dan atau perhatian orang tua yang baik, dengan mengoptimalkan
fasilitas belajar yang ada, baik di kampus maupun dirumah/kos.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI
BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI” dengan studi kasusnya adalah mahasiswa program studi
pendidikan akuntansi angkatan tahun 2005 dan 2006, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlampau luas dan mengingat
terbatasnya waktu, biaya dan tenaga maka penelitian hanya dibatasi tiga faktor
yang ada hubungannya dengan prestasi belajar mahasiswa yaitu motivasi
belajar, fasilitas belajar dan perhatian orang tua. Subyek penelitian mahasiswa
(24)
5
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa ?
2. Apakah ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa ?
3. Apakah ada hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar
mahasiswa ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan yaitu:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara fasilitas belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara perhatian orang tua
(25)
6
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan bahan
informasi untuk penelitian lebih lanjut dan sekaligus menambah bahan
referensi mahasiswa dan perpustakaan.
2. Penulis
Dari hasil penelitian dapat bermanfaat bagi penulis untuk lebih memahami
dan mendalami dunia pendidikan dan menambah pengetahuan.
3. Orang Tua
Agar lebih memperhatikan anak dalam hal belajar dan menyediakan
fasilitas-fasilitas untuk belajar di rumah/kos yang dibutuhkan untuk
meningkatkan prestasi sehingga anak berhasil dalam studinya.
4. Mahasiswa
Hasil penelitian diharapkan agar para mahasiswa lebih giat belajar dengan
motivasi yang tinggi, fasilitas belajar yang lengkap dan mendapatkan
(26)
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PRESTASI BELAJAR
1. Prestasi
Arti kata “prestasi” adalah hasil yang dicapai, dilakukan dan
dikerjakan (Poerwadarminta, 1985: 710). Prestasi juga diartikan sebagai
hasil yang diperolah seseorang setelah mengadakan suatu aktivitas atau
kegiatan, sedangkan menurut S. Nasution (1982: 39) menyatakan bahwa
“prestasi belajar”: adalah hasil yang dicapai atau apa yang dihasilkan.
Hasil dari prestasi dapat memuaskan tergantung dari usaha yang
dilakukan.
Seseorang menjalani kehidupan pastilah dengan belajar, tanpa
belajar seseorang tidak dapat berkembang. Belajar dapat diartikan
sebagai sutau proses perubahan tingkah laku seseorang dengan
serangkaian kegiatan melalui penguasaan materi, ilmu pengetahuan
untuk menjadi perkembangan manusia seutuhnya. Belajar sebagai suatu
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
(27)
8
2. Belajar
Pengertian belajar dalam arti luas adalah kegiatan psikofisik
menuju perkembangan pribadi seutuhnya, sedangkan pengertian dalam
arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang
merupakan sebagian terbentuknya pribadi seutuhnya. Menurut Slameto
(2003: 2) menyatakan bahwa “belajar” adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individual untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dengan lingkungannya.
Seseorang menjalani kehidupan pastilah dengan belajar, tanpa
belajar seseorang tidak dapat berkembang. Belajar dapat diartikan
sebagai sutau proses perubahan tingkah laku seseorang dengan
serangkaian kegiatan melalui penguasaan materi, ilmu pengetahuan untuk menjadi perkembangan manusia seutuhnya. Belajar sebagai suatu
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman keterampilan dan sikap.
Seseorang dikatakan belajar apabila ia mengalami suatu proses
perubahan kegiatan, reaksi terhadap lingkungan, dimana perubahan
tersebut tidak disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan
secara alamiah atau kegiatan sementara orang. Keberhasilan siswa dalam
kegiatannya belajar disekolah akan nampak dalam prestasi belajar yang
diraihnya, sedangkan prestasi belajar diketahui dari evaluasi belajar yang
(28)
9
3. Prestasi Belajar
menurut S. Nasution (1982: 39) menyatakan bahwa “prestasi
belajar: adalah hasil yang dicapai atau apa yang dihasilkan. Hasil dari
prestasi dapat memuaskan tergantung dari usaha yang dilakukan.
Atas dasar pengertian prestasi dan belajar di atas, maka penulis
menarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah tingkah laku
seseorang dari hasil aktualisasi diri yang dilakukan secara sadar dan
nyata untuk menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Prestasi belajar
siswa dapat dinyatakan dalam bentuk angka, huruf maupun simbol dan
pada periode-periode tertentu, misalnya caturwulan atau semesteran.
Prestasi belajar anak dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri (internal) dan faktor yang berasal dari luar
diri (eksternal), adapun faktor-faktor tersebut adalah :
a. Faktor yang berasal dari dalam diri (internal) yang meliputi :
1) Faktor Jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan
maupun yang diperoleh, misalnya anak mempunyai kelemahan
dalam menghitung atau mengingat materi pelajaran.
2) Faktor Psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Faktor psikologis adalah faktor intelektif yaitu
kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata dan faktor non
intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu meliputi sikap,
kebiasaan, minat, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.
(29)
10
b. Faktor yang berasal dari luar diri (ekternal), yang meliputi : faktor
sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan masyarakat dan lingkungan kelompok.
1) Faktor budaya yang terdiri atas adat istiadat, ilmu pengetahuan,
dan teknologi.
2) Faktor lingkungan fisik seperti: fasilitas-fasilitas belajar.
3) Faktor lingkungan keagamaan atau spiritual.
B. Motivasi Belajar
1. Motivasi
Kegiatan belajar siswa membutuhkan motivasi yang tinggi. Ketika
siswa belajar disekolah, peranan guru sangat diperlukan agar siswa mau
mengikuti kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan.
Motivasi adalah daya penggerak di dalam diri seseorang yang
menimbulkan kegiatan, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
mengarah pada kegiatan sehingga tujuan dapat tercapai.
Belajar adalah kegiatan atau usaha untuk mencapai sesuatu demi
pencapaian kepribadian seutuhnya. Mahasiswa dikatakan belajar apabila ia
memperoleh hasil dari ia melakukan sesuatu. Hasil dari prestasi belajar
mahasiswa berupa indeks prestasi.
2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar diartikan sebagai daya pendorong atau penggerak
(30)
11
baik di sekolah maupun di rumah sehingga tercapai prestasi yang
memuaskan.
Menurut Winkel (1996: 27–28) motivasi belajar dapat
dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu :
a. Motivasi ekstrinsik yaitu bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas
belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak
secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Motivasi ekstrinsik
melipiti belajar demi memperoleh pujian dari orang lain, belajar demi
tuntutan yang akan diraih, belajar demi meningkatkan gengsi sosial,
dan belajar demi memperoleh hadiah material yang telah dijanjikan.
b. Motivasi intrinsik yaitu bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas
belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan secara
mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Siswa yang mempunyai
motivasi intrinsik akan terlihat dari ketekunannya untuk mengerjakan
tugas-tugas belajar, keuletannya dalam memecahkan kesulitan dalam
belajar dan senang mencari atau memecahkan soal-soal dalam buku
pelajaran.
Dalam http://motivasibelajar.wordpress.com/2008/05/16/3/ meliputi 5
konsep penting dalam motivasi belajar, yaitu:
a. Pertama
Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda., Misalnya: seorang anak dapat tinggi motivasinya untuk menghadapi tes ilmu sosial dengan tujuan mendapatkan nilai tinggi
(31)
12
(motivasi ekstrinsik) dan tinggi motivasinya menghadapi tes matematika karena tertarik dengan mata pelajaran tersebut (motivasi intrinsik)
b. Kedua
Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan suatu konsekuensi dari penguatan (reinforcement), suatu ukuran kebutuhan manusia, suatu hasil dari disonan atau ketidakcocokan, suatu atribusi dari keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang keberhasilan.
c. Ketiga
Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemberdayaan atribusi.
d. Keempat
Motivasi belajar dapat meningkat apabila guru/dosen membangkitkan minat anak, memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan berbagai macam strategi pengajaran, menyatakan harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed back) dengan sering dan segera.
e. Kelima
Motivasi belajar dapat meningkat pada diri anak apabila guru /dosen memberikan ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya.
Sedangkan motivasi berprestasi (http://motivasibelajar.wordpress.
com/ 2008/05/16/3/) dapat didefinisikan sebagai kecenderungan umum
untuk mengupayakan keberhasilan dan memilih kegiatan-kegiatan yang
berorientasi pada keberhasilan/kegagalan. Anak dapat termotivasi dengan
orientasi ke arah tujuan-tujuan penampilan. Mereka mengambil mata
(32)
13
tujuan-tujuan penampilan berusaha untuk mendapatkan penilaian positip
terhadap kompetensi mereka. Mereka berusaha untuk mendapat nilai baik
dengan cara menghindar dari mata pelajaran yang sulit. Guru/dosen dapat
membantu anak didiknya dengan mengkomunikasikan bahwa keberhasilan
itu mungkin dicapai. Guru/dosen dapat menunggu anak didiknya
menjawab pertanyaan-pertanyaan dan sejauh mungkin menghindari
pembedaan prestasi di antara para peserta didik yang tidak perlu.
C. Fasilitas Belajar
1. Fasilitas
Kegiatan belajar mahasiswa dapat terlaksana selain karena adanya
motivasi yang tinggi juga didukung dengan adanya fasilitas yang
memadai. Fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 1976: 123), atau diartikan sebagai sarana atau
prasarana yang memudahkan anak untuk melakukan kegiatan.
2. Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
memudahkan dan memperlancar seseorang untuk melakukan kegiatan
belajar dengan baik demi tercapainya tujuan belajar yang memuaskan. (Dr.
M. Sastrapratedja), Adapun fasilitas belajar dirumah yang mendukung
(33)
14
a. Peralatan belajar adalah segala sesuatu yang mendukung kegiatan
belajar mahasiswa dapat terlaksana, misalnya: buku pelajaran, buku
tulis, alat-alat tulis, komputer/laptop, handphone, transportasi dan lain
sebagainya.
b. Ruangan belajar/ruang kuliah adalah sebuah ruangan yang digunakan
mahasiswa untuk tempat belajar agar belajar lebih konsentrasi.
c. Meja dan kursi adalah tempat mahasiswa untuk duduk dan menulis
ketika belajar.
d. Penerangan adalah alat penerangan atau lampu yang digunakan
mahasiswa belajar pada malam hari.
e. Ventilasi udara adalah sirkulasi udara yang lancar agar tetap nyaman
dalam belajar.
Fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan dapat dimiliki oleh setiap
mahasiswa sehingga mahasiswa mau dan ingin untuk terus belajar di
rumah/kos sehingga tercapai prestasi belajar yang memuaskan.
D. Perhatian Orang Tua
1. Perhatian
Perhatian diartikan sebagai pemusatan tenaga psikis yang terjadi
pada suatu objek tertentu, atau diartikan sebagai banyak sedikitnya
kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Jenis-jenis
(34)
15
a. Atas dasar intensitasnya
Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu
aktivitas atau pengalaman batin, dibedakan menjadi dua yaitu:
perhatian intensif dan tidak intensif. Semakin intensif yang menyertai
perhatian sesuatu aktifitas akan semakin sukseslah aktivitas tersebut,.
Sebaliknya perhatian tidak intensif dihasilkan apabila kesadaran yang
menyertai aktifitas pengalaman rendah. Oleh karena itu apabila suatu
aktivitas mendapat perhatian yang tidak intensif maka hasil tersebut
tidak atau kurang maksimal.
b. Atas dasar cara timbulnya
Perhatian atas cara timbul dibedakan menjadi dua yaitu perhatian
spontan dan sekehendak. Perhatian spontan adalah perhatian yang
timbul begitu saja, seakan-akan tanpa disengaja. Sedangkan perhatian sekehendak adalah perhatian yang timbul karena adanya usaha dan
kehendak.
c. Atas dasar objek yang dikenai perhatian
Perhatian atas dasar luas objek yang dikenai perhatian dikelompokkan
menjadi dua yaitu perhatian terpencar dan perhatian terpusat. Perhatian
terpencar adalah perhatian yang suatu saat dapat tertuju pada
bermacam-macam objek. Sedangkan perhatian terpusat adalah
perhatian yang suatu saat terpusat pada objek yang terbatas.
2. Perhatian Orang Tua
Kegiatan belajar dapat dilaksanakan di sekolah maupun di rumah.
(35)
16
tualah yang bertanggungjawab terhadap kegiatan belajar anak. Orang tua
selalu mengadakan komunikasi dengan anak untuk mengetahui
perkembangan anak. Adapun kegiatan bimbingan yang dapat dilakukan
orang tua terhadap anak dapat berupa :
a. Mengawasi penggunaan waktu belajar dirumah.
b. Menolong kesulitan dalam belajar.
c. Menyediakan fasilitas belajar anak.
E. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
Motivasi adalah daya penggerak atau pendorong mahasiswa untuk
melakukan kegiatan belajar guna pencapaian belajar yang sesuai dengan
apa yang diharapkan. Keinginan untuk belajar bagi mahasiswa terutama
adanya motivasi dari dalam mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa yang
memiliki motivasi kuat diharapkan mempunyai banyak kesempatan untuk
melaksanakan kegiatan belajar sebaik mungkin guna mencapai prestasi
belajar yang memuaskan.
2. Hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
Kegiatan belajar dapat terlaksana apabila ada fasilitas belajar di
rumah/kos yang mendukung. Fasilitas belajar adalah sesuatu yang
mendukung dan memudahkan kegiatan belajar dapat terlaksana dengan
lancar. Kelengkapan fasilitas belajar anak antara yang satu dengan yang
lain tentu saja berbeda, dikarenakan keadaan perekonomian orang tuanya
(36)
17
dengan fasilitas yang dimiliki oleh anak golongan bawah. Anak golongan
atas tentu mudah mendapatkan fasilitas belajar yang lengkap, sebaliknya
anak golongan bawah hanya semampu orang tua dapat menyediakan
fasilitas belajar. Fasilitas belajar dapat dilihat sebagai salah satu faktor
yang penting untuk menunjang proses belajar mahasiswa.
3. Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa
Perhatian orang tua berperan penting terhadap perkembangan anak
terutama dalam hal belajar. Bimbingan dan arahan yang selalu diberikan
kepada anak akan pentingnya belajar demi masa depan, diharapkan anak
mau menyadari dan giat belajar. Setiap orang tua mempunyai harapan dan
keinginan anak mencapai prestasi yang memuaskan. Orang tua yang selalu
memberikan perhatian pada anak akan berdampak positif pada prestasi
belajar. Akan tetapi pada orang tua yang bersikap acuh tak acuh terhadap
anak terutama dalam hal belajar pastilah anak juga ogah-ogahan untuk
belajar sehingga prestasi belajar kurang memuaskan.
F. Hipotesis
Hipotesis yang dapat dirumuskan dari penelitian ini, merupakan jawaban
sementara yang berfungsi sebagai pedoman agar mempermudah jalannya
penelitian meliputi:
1. Ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
2. Ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
3. Ada hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar
(37)
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah survei merupakan cara
mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu (atau jangka
waktu yang bersamaan untuk menemukan kesamaan dengan cara
membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan (Winarno Surakhmad
dalam Arikunto, 1998: 92).
B. Waktu danTempat Penelitian
1. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2008.
2. Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi
2. Obyek penelitian adalah Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, Fasilitas Belajar,
dan Perhatian Orang Tua.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis,
(38)
19
yang berbeda (Suprapto, 1986: 24). Populasi penelitian ini meliputi
mahasiswa pendidikan akuntansi yaitu berjumlah lebih kurang 420 orang
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Suharsimi
Arikunto, 1992: 104). Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 20) apabila
subjek populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila
subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau
lebih. Penelitian ini meneliti mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan
tahun 2005 dan 2006 yang berjumlah ±165 mahasiswa.
F. Data yang Dicari
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui
daftar pertanyaan atas kuesioner, meliputi data tentang motivasi belajar,
fasilitas belajar, dan perhatian orang tua.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang lebih dahulu dikumpulkan oleh orang lain
diluar penelitian ini. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data
(39)
20
G. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat aspek dari orang atau
obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2002: 20). Adapun variabel
bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahan yang timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dari
penelitian ini meliputi:
a. Motivasi belajar dengan simbol X1
b. Fasilitas belajar dengan simbol X2
c. Perhatian orang tua dengan simbol X3
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah prestasi belajar siswa dengan simbol Y.
(40)
21
Tabel III. 1
Paradigma Umum Penelitian
Keterangan :
X1 : Motivasi Belajar
X2 : Fasilitas Belajar
X3 : Perhatian Orang Tua
Y : Prestasi Belajar Mahasiswa r1 : koefisien korelasi X1 dan Y
r2 : koefisien korelasi X2 dan Y
r3 : koefisien korelasi X3 dan Y
G. Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang akan dianalisis perlu dilakukan pengukuran
untuk menyimpulkan hasil penelitian.
1. Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas (motivasi belajar, fasilitas belajar, dan
perhatian orang tua) dengan cara memberikan skor pada masing-masing
alternatif jawaban item soal dengan ketentuan untuk pertanyaan yang r2
r1
r3
X
1X
2X
3(41)
22
mengarah ke alternatif jawaban positif maka skor yang diberikan lebih
tinggi dibandingkan dengan alternatif jawaban yang mengarah ke negatif,
Sedangkan untuk pertanyaan negatif yang mengarah ke alternatif negatif
maka skor yang diberikan lebih tinggi dibanding dengan alternatif jawaban
mengarah ke positif.
Tabel III. 2
Jawaban dan skor untuk Motivasi belajar, dan Perhatian Orang Tua.
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Jawaban Skor Jawaban Skor S HS HTP TP 4 3 2 1 S HS HTP TP 1 2 3 4 S = Selalu, HS = Hampir Selalu, HTP = Hampir Tidak Pernah, TP = Tidak Pernah
Tabel III. 3
Jawaban dan skor untuk fasilitas belajar
Jawaban Skor A B C D 4 3 2 1
Tabel III. 4
Jawaban Skor Prestasi Belajar
Jawaban Skor A B C D Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik
(42)
23
2. Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat (prestasi belajar mahasiswa) dengan melihat nilai indeks prestasi kumulatif (IPK).
Tabel III. 5
Operasionalisasi Variabel Penelitian: Hubungan antara motivasi belajar, fasilitas belajar, dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa
Variabel Indikator
Item Positif
Item Negatif
1. Motivasi Belajar a.Usaha untuk meningkatkan
belajar.
b.Keinginan untuk menguasai
materi pelajaran.
c.Ketekunan dalam
menyelesaikan tugas-tugas atau
PR.
d.Kesanggupan untuk mengikuti
semua mata pelajaran.
1,2,3
4,5
6,7
10
8
9
2. Fasilitas Belajar a.Peralatan Kuliah
b.Ruangan Belajar
c.Meja Kursi
d.Penerangan
e.Kondisi Udara.
f.Ruang Kuliah
1,2
3,4
5,6
7
8,9
(43)
24
3. Perhatian Orang
Tua
a.Mengawasi Penggunaan waktu
dirumah
b.Menolong kesulitan di dalam
belajar.
c.Menyediakan fasilitas belajar
anak
1,2
5,6
7,8
3,4
9,10
4. Prestasi Belajar a.Indeks prestasi yang diraih
(IPK).
1
H. Teknik pengumpulan data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden. Metode ini untuk mengungkap data dari variabel yang menjadi
perhatian dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar, fasilitas belajar, dan
perhatian orang tua.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencari data
dan mencatat data yang diperlukan. Metode ini untuk memperoleh data
mengenai gambaran umum Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
(44)
25
I. Uji coba Instrumen Penelitian
Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan cara pengujian kuesioner.
Pengujian kuesioner terdiri dari :
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah sejauh mana suatu alat pengukur mampu
mengukur apa yang ingin diukur (Masri Singaribun, 1987: 124). Suatu alat
ukur dikatakan valid atau sahih apabila alat pengukuran tersebut dapat
mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat dan teliti. Tujuan dari
pengujian validitas kuesioner adalah untuk menguji ketepatan dalam
penggunaan alat ukur dalam suatu kejadian. Penelitian ini yang akan diuji
adalah butir-butir pertanyaan.
Pengujian kesahihan (validitas) kuesioner dalam penelitian ini
digunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Suharsimi Arikunto, 1984: 38). Dengan rumus sebagai berikut :
( )( )
( )
(
∑
∑
−∑
∑
)
(
∑
∑
−( )
∑
)
− = 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N rxy Keterangan :rxy : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
Ν : Jumlah subjek x
Σ : Jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item dari variabel bebas
y
Σ : Jumlah skor yang diperoleh responden untuk setiap item
xy : Jumlah hasil perkalian dari skor variabel bebas dan total skor yang diperoleh responden untuk setiap item
(45)
26
Kuesioner sebagai alat ukur perlu diuji validitasnya untuk
menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi suatu alat ukur, semakin
tepat pula alat pengukur mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah
validitas alat ukur, semakin jauh pula alat pengukur mengenai sasarannya.
Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilakukan sebelum
penelitian dan pelaksanaannya dengan mendatangi ke kelas-kelas dan
mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2004 adalah sebagai responden
untuk pengujian validitas. Data dikumpulkan dari jawaban 30 responden
atas kuesioner variabel hubungan antara motivasi belajar, fasilitas belajar,
dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa. Rangkuman
hasil pengujian validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
a. Motivasi Belajar Mahasiswa
Tabel III.6
Hasil pengujian validitas variabel motivasi belajar mahasiswa Nomor
Butir
Koefisien
Validitas Nilai Kritis Keterangan 1 0,5124 0,374 Valid
2 0,4091 0,374 Valid
3 0,4879 0,374 Valid
4 0,5174 0,374 Valid
5 0,4664 0,374 Valid
6 0,4164 0,374 Valid
7 0,4225 0,374 Valid
8 0,4460 0,374 Valid
9 0,4111 0,374 Valid
10 0,5235 0,374 Valid
Sumber: Data Primer Penelitian (lampiran 3, hal 107).
Pada tabel III.6 dapat diketahui besarnya koefisien korelasi (rhitung) 5
(46)
27
keyakinan 95% (α =0,05) diperoleh semua item kuesioner memiliki koefisien korelasi (rhitung) lebih besar dari (rtabel) 0,374 dan dinyatakan
valid serta dapat digunakan sebagai pengumpul data penelitian ini.
b. Fasilitas Belajar Mahasiswa
Tabel III.7
Hasil pengujian validitas variabel fasilitas belajar mahasiswa Nomor
Butir
Koefisien
Validitas Nilai Kritis Keterangan 1 0,4411 0,374 Valid
2 0,5537 0,374 Valid
3 0,5774 0,374 Valid
4 0,3979 0,374 Valid
5 0,3770 0,374 Valid
6 0,4864 0,374 Valid
7 0,5122 0,374 Valid
8 0,3770 0,374 Valid
9 0,3790 0,374 Valid
10 0,3996 0,374 Valid
Sumber: Data Primer Penelitian (lampiran 3, hal 107).
Pada tabel III.7 dapat diketahui besarnya koefisien korelasi (rhitung) 5
item kuesioner variabel fasilitas belajar mahasiswa. Pada taraf
keyakinan 95% (α =0,05) diperoleh semua item kuesioner memiliki koefisien korelasi (rhitung) lebih besar dari (rtabel) 0,374 dan dinyatakan
valid serta dapat digunakan sebagai pengumpul data penelitian ini.
c. Perhatian Orang Tua Mahasiswa
Tabel III.8
Hasil pengujian validitas variabel perhatian orang tua mahasiswa Nomor
Butir
Koefisien
Validitas Nilai Kritis Keterangan 1 0,5825 0,374 Valid
2 0,5723 0,374 Valid
(47)
28
4 0,4375 0,374 Valid
5 0,4392 0,374 Valid
6 0,6145 0,374 Valid
7 0,5281 0,374 Valid
8 0,4460 0,374 Valid
9 0,4561 0,374 Valid
10 0,4025 0,374 Valid
Sumber: Data Primer Penelitian (lampiran 3, hal 107).
Pada tabel III.8 dapat diketahui besarnya koefisien korelasi (rhitung) 5
item kuesioner variabel perhatian orang tua mahasiswa. Pada taraf
keyakinan 95% (α =0,05) diperoleh semua item kuesioner memiliki koefisien korelasi (rhitung) lebih besar dari (rtabel) 0,374 dan dinyatakan
valid serta dapat digunakan sebagai pengumpul data penelitian ini.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen
dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reabilitas butir kuesioner dalam
penelitian menggunakan teknik penelitian koefisien alpha, dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1998: 193) :
⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ −
=
∑
22 1 1 t b ti k k r σ σ Keterangan: ti
r = Reabilitas instrumen
∑
2b
σ = Jumlah varian butir
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2
t
σ = Varians total
Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik
(48)
29
tersebut reliabel (dapat dipercaya), Sebaliknya jika nilai koefisien α < 0,60 maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel (Nunnally dalam
Ghozali, 2006:42).
Pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan setelah
pengujian validitas instrumen dilakukan. Rangkuman pengujian reliabilitas
pada masing-masing aspek dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel III.9
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Koefisien Reliabilitas
Nilai
Kritis Keterangan
Tingkat Keterandalan Motivasi
Belajar 0,7987 0,60 Reliabel
Tinggi
Fasilitas
Belajar 0,7850 0,60 Reliabel
Tinggi
Perhatian
Orang Tua 0,8206 0,60 Reliabel
Tinggi
Pada pengujian reliabilitas dengan teknik Alpha Cronbach dengan 3 variabel motivasi belajar, fasilitas belajar, dan perhatian orang tua
diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,7987; 0,7850; 0,8206. Koefisien
reliabilitas yang lebih besar dari rtabel (0,60), maka instrumen dinyatakan
reliabel.
Tabel III.10
Tingkat keterandalan variabel penelitian Koefisien Korelasi Tingkat Keterandalan
0,800 – 1,000
0,600 – 0,799
Sangat Tinggi
(49)
30
0,400 – 0,599
0,200 – 0,399
< 0,200
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
J. Teknis Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasarat analisis ini digunakan sebagai langkah selanjutnya
dalam melakukan analisis data juga sebagai dasar pengambilan keputusan
agar tidak menyimpang dari kebenaran. Sebelum data dianalisis maka
terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu :
a. Uji Normalitas
Analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas untuk
mengetahui apakah ada sebaran data yang digunakan berdistribusi
normal, untuk itu digunakan tes satu sampel Kolmogrov Smirnov,
yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut (Kohler, 1988:467):
Rumus Kolmogrov smirnov
Fe Fo D= max − Keterangan:
D = deviasi maksimum
Fo = distribusi frekuensi yang diobservasi Fe = distribusi frekuensi komulatif teoretis
Bila nilai probabilitas (ρ) yang diperoleh melalui perhitungan > taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal. Sedangkan
(50)
31
apabila nilai probabilitas (ρ) yang diperoleh melalui perhitungan < taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan uji prasarat analisis, langkah selanjutnya yang
peneliti lakukan adalah melakukan analisis untuk pengujian hipotesis.
Pencarian hubungan dua variabel atau lebih dengan menghitung korelasi
antar variabel yang dicari hubungannya. Hubungan dua variabel atau lebih
dinyatakan positif bila nilai variabel ditingkatkan maka akan
meningkatkan variabel yang lain dan sebaliknya bila suatu variabel
diturunkan maka akan menurunkan variabel yang lain. Hubungan dua
variabel dua atau lebih dinyatakan negatif apabila nilai suatu variabel
dinaikkan maka akan menurunkan variabel yang lain dan sebaliknya bila
nilai suatu variabel diturunkan maka akan menaikkan variabel yang lain.
Kuatnya hubungan variabel dinyatakan dalam koefisien korelasi. Semakin
kecil koefisien korelasi, maka akan semakin besar kesalahan untuk
membuat prediksi. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah korelasi
produk moment.
Teknik analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson akan digunakan untuk menganalisis hipotesis pertama sampai dengan ketiga
tentang hubungan antara motivasi belajar (X1) dengan prestasi belajar
siswa, hubungan antara fasilitas belajar (X2) dengan prestasi belajar siswa
serta hubungan antara perhatian orang tua (X3) dengan prestasi belajar
(51)
32
a. Hipotesis Pertama
Langkah pertama mencari koefisien korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut :
(
)( )
(
)
(
∑
∑
−∑
∑
)
(
∑
∑
−( )
∑
)
− = 2 2 2 1 2 1 1 1 1 y y N x x N y x y x Nrxy
Keterangan :
r : Koefisien korelasi antara variabel x1 dan variabel y
Ν : Jumlah subjek 1
x
Σ : Jumlah skor dari variabel bebas x1 (motivasi belajar) y
Σ : Jumlah skor dari variabel terikat y (prestasi belajar) y
x1
∑ : Jumlah hasil perkalian dari x1 dan y
Pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung dengan
menggunakan rumus t, adapun rumus t adalah sebagai berikut:
Rumus t 2 1 2 r n r t − − = Keterangan
r : koefisien korelasi sederhana n : Jumlah sampel
Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan, dalam korelasi
Product Moment ini digunakan taraf signifikan 5%. Ho diterima jika t hitung < t tabel berarti tidak ada hubungan positif antara variabel
motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Ho ditolak jika t
hitung > t tabel berarti ada hubungan positif antara variabel motivasi
(52)
33
b. Hipotesis kedua
Langkah pertama mencari koefisien korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut :
(
)( )
(
)
(
∑
∑
−∑
∑
)
(
∑
∑
−( )
∑
)
− = 2 2 2 1 2 1 1 1 1 y y N x x N y x y x Nrxy
Keterangan :
r : Koefisien korelasi antara variabel x2 dan variabel y
Ν : Jumlah subjek 1
x
Σ : Jumlah skor dari variabel bebas x2 (fasilitas belajar) y
Σ : Jumlah skor dari variabel terikat y (prestasi belajar) y
x1
∑ : Jumlah hasil perkalian dari x2 dan y
Pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung maka
dihitung dengan menggunakan rumus t, adapun rumus t adalah sebagai
berikut;
Rumus t
2 1 2 r n r t − − = Keterangan
r : koefisien korelasi n : jumlah sampel
Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan, dalam
pengujian korelasi Product Moment ini digunakan taraf signifikan 5%. Ho diterima jika t hitung < t tabel berarti tidak ada hubungan positif
antara variabel fasilitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Ho
ditolak jika t hitung > t tabel berarti ada hubungan positif antara
(53)
34
c. Hipotesis ketiga
Langkah pertama mencari koefisien korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
(
)( )
(
)
(
∑
∑
−∑
∑
)
(
∑
∑
−( )
∑
)
− = 2 2 2 1 2 1 1 1 1 y y N x x N y x y x Nrxy
Keterangan :
r : Koefisien korelasi antara variabel x3 dan variabel y
Ν : Jumlah subjek 1
x
Σ : Jumlah skor dari variabel bebas x3 (perhatian orang tua) y
Σ : Jumlah skor dari variabel terikat y (prestasi belajar) y
x1
∑ : Jumlah hasil perkalian dari x3 dan y
Pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung dengan
menggunakan rumus t, adapun rumus t sebagai berikut :
Rumus t 2 1 2 r n r t − − = Keterangan:
r : koefisien korelasi n : jumlah sampel
Kriteria pengujian atau pengambilan keputusan, dalam
pengujian korelasi Product Moment ini digunakan taraf signifikan 5% . Ho diterima jika t hitung < t tabel berarti tidak ada hubungan positif
antara variabel perhatian orang tua dengan prestasi belajar mahasiswa.
Ho ditolak jika t hitung > t tabel berarti ada hubungan positif antara
(54)
35
BAB IV
GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN AKUNTANSI
A. Sejarah Singkat
Program Studi Pendidikan Akuntansi (PS-Pak) merupakan salah satu
program studi dibawah Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma (JPIPS-FKIP-USD). Program Studi ini merupakan
kelanjutan dari Jurusan Ekonomi yang dibuka tanggal 17 Desember 1955
ketika Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) didirikan atas desakan
Menteri Pendidikan Muhammad Yamin untuk menanggapi perlunya
pendididkan calon guru SLTA dan SMA. Pendirian Sanata Dharma Dilandasi
oleh semanggat untuk membantu masyarakat yang pada waktu itu sangat
membutuhkan tenaga guru sekolah menengah yang baik diberbagai bidang.
Pada waktu berdirinya (1958), Program Studi Pendidikan Ekonomi
menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP Sanata Dharma. Selanjutnya
berdasarkan keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 28
Januari 1958 Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama menjadi Jurusan Pendidikan
Dunia Usaha yang memiliki dua jalur, yaitu Program Studi Pendidikan
Ekonomi Koperasi dan Program Studi Pendidikan Akuntansi, dengan status,
“disamakan”. Status ini ditetapkan kembali pada tanggal 14 Mei 1986
(55)
36
Sejak IKIP Sanata Dharma berubah menjadi Universitas Sanata
Dharma berdasarkan SK Dirjen Dikti No 266/Dikti/Kep/1993, Program Studi
Pendidikan Akuntansi dibawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Pada tahun 2003, PS-Pak terakreditasi dengan peringkat nilai
Akreditasi B yang ditetapkan oleh BAN-PT tertanggal 19 Desember 2003
untuk jangka waktu 5 tahun sejak tanggal ditetapkan.
Berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 tentang
penataan Prodi, tahun 1999 nama Program Studi Pendidikan Akuntansi diganti
dengan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi. Pada tahun 2002 Kopertis Wilayah V Yogyakarta
memberikan nilai A terhadap kelayakan penyelenggaraan Prodi Pendidikan
Akuntansi.
Pejabat di Program Studi Pendidikan Akuntansi sejak saat berdirinya
hingga sampai saat ini adalah sebagai berikut :
Jabatan Nama Pejabat Masa Jabatan
Ketua Jurusan
Ekonomi PTPG
Sanata Dharma
Dr. A.M. Kadarman, S.J. 1957 – 1962
Ketua Jurusan Ilmu
Ekonomi FKIP
Sanata Dharma
Dr. A.M. Kadarman, S.J. 1962 – 1965
(56)
37
Drs. Th. P.M. Gieles,S.J. 1968 – 1977
Drs. J. Markiswo 1977 – 1982 Ekonomi FKIS IKIP
Sanata Dharma
Drs. Th. PM. Gieles, S.J. 1982 – 1986
Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. 1986 – 1987
Drs. E. Sumardjono,MBA 1987 – 1990 Ketua Jurusan
Pendidikan Dunia
Usaha FPIPS IKIP
Sanata Dharma
Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. 1990 – 1993
Drs. FX. Muhadi, M.Pd. 1993 – 2003
S.Widanarto P, S.Pd.,M.Si. 2003 – 2007 Ketua Program Studi
Pendidikan
Akuntansi L. Saptono, S.Pd., M.Si. 2007 – 20....
B. Visi, Misi dan Sasaran
Berdasarkan Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma dan FKIP, diturunkan
visi, dan misi PS-Pak sebagai berikut :
1. Visi
Membangkitkan dan mengembangkan potensi generasi muda agar mampu
berpartisipasi aktif dan kreatif dalam membangun masyarakat pluralistik
yang adil dan demokratik sesuai dengan bidang keahliannya, yang
dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang –Undang Dasar 1945
serta misi kristiani mengenai martabat manusia
2. Misi
a. Menyediakan bagi masyarakat tenaga pendidikan dan non
(57)
38
secara spiritual, moral, intelektual, sosial dan emosional, serta mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
b. Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat yang
dialogis.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus
membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekatan dan
kepedulian sosialnya.
d. Menyelenggarakan penelitian dibidang Pendidikan Akuntansi demi
pengembangan martabat manusia.
3. Sasaran
a. Mempersiapkan tenaga kependidikan dan non kependidikan dibidang
ekonomi-akuntansi yang professional dan kreatif dalam menggunakan
teknologi informasi.
b. Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang humanis dialogis lewat
peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang serupa hardware, software, dan brainware-nya.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan para
dosen baik individual maupun kelompok dan oleh mahasiswa sebagai
syarat kelulusanya.
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat
baik yang dilakukan oleh program studi sebagai satu kesatuan, dosen,
(58)
39
mengembangkan networking dengan lembaga-lembaga pendididkan dan non kependidikan.
C. Kurikulum
Pengembangan kurikulum dilakukan secara terus menerus dan secara periodk
untuk operasionalisasi visi/misi, penyesuaian dengan kurikulum nasional,
memperhatikan relevansi dengan dunia kerja, peningkatan kemampuan
dengan daya saing, peningkatan kepedualian terhadap lingkungan dan
masyarakat, peningkatan pemahaman masalah pembangunan daerah, daya
serap pasaran kerja dinamik, dan memperhatikan efisiensi. Kurikulum PS-Pak
menitik beratkan pada kompetensi pendidikan bidang akuntansi, manajemen
dan keuangan.
D. Proses Pembelajaran
Pengembangan proses pendidikan/pembelajaran dilaksanakan dalam rangka
merealisasikan visi, misi, sasaran dan tujuan prodi yaitu pengembangan
prosespembelajaran kearah student centered. Beberapa kegiatan yang
mendukung pembelajaran antara lain pemanfaatan fasilitas pendukung
pembelajaran berupa komputer dan internet, berinteraksi akademis dengan
pihak lain didalam atau diluar disiplin ilmu yang ditekuni melelui
kegiatan-kegiatan survey, kunjungan perusahaan, study tour, pelatihan pengembangan
kepribadian, refleksi karya, kegiatan stadium generale dan lain-lain. Studium
(59)
40
tinggi lain dan praktisi dari perusahaan, seperti perusahaan asuransi, bank,
penerbitan, perseroan terbatas dan lain-lain.
E. Sumber Daya Manusia
Staf dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi sebagian besar (82 %) telah
dan sedang menyelesaikan pendidikan jenjang S2. Sebelaas Dosen tetap
PS-Pak dan 2 tenaga Administrasi saat ini adalah sebagai berikut :
1. Nama : Drs. FX. Muhadi, M.Pd. Tanggal Lahir : Bantul, 20-07-1951 NPP : P.630
Jabatan Akd : Lektor
Pendidikan : S2 IKIP Jakarta, SI IKIP Sanata Dharma
Alamat : Niten, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta 55714 Telepon : 765102, 08175454917
Email ; muhadi @staff.usd.ac id
2. Nama : Rita Eny Purwanti, S.Pd.
Tanggal Lahir : Wirobrajan Yogyakarta, 22-4-1970
NPP : P.1932 Jabatan Akd : Lektor
Pendidikan : S2 UGM, S1 IKIP Sanata Dharma.
Alamat : Jl.Tawes Raya 13, Perum Minomartani Sleman Yogya Telepon : 886993, 08156863034
(60)
41
3. Nama : Sebastianus Widanarto Prijuwuntato.S.Pd.,M.Si. Tanggal Lahir : Tegal, 21-1-1971
NPP : P.1480 Jabatan Akd : Lektor
Pendidikan : S2 UGM, S1 Universitas Sanata Dharma
Alamat : Panjen, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Telepon : 08164220432
Email : widanarto@staff.usd.ac.id 4. Nama : E. Catur Rismiati, S.Pd.,M.A.
Tanggal Lahir : Kotamadya Yogyakarta, 27-11-1971 NPP : P.1482
Jabatan Akd : Asisten Ahli
Pendidikan : S2 The University of Lowa,USA, S1 Sanata Dharma. Alamat : Patangpuluhan WB 3/298 Yogyakarta 55251
Telepon : 379917, 085292119311 Email : catur@staff.usd.ac.id
5. Nama : Drs. Bambang Purnomo, S.E.,M.Si. Tanggal Lahir : Yogyakarta, 27-8-1953
NPP : P. 1701
Jabatan Akd : Lektor
Pendidikan : S2 STIE YKPN, S1 Sanata Dharma
Alamat : Jl. Prof. Herman Yoh 1112, Sagan Wetan GK 5 Yogya. Telepon : 543487, 081328885579
(61)
42
6. Nama : Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Tanggal Lahir : Pandak Bantul, 7-4-1973
NPP` : P.1721 Jabatan Akd : Lektor
Pendidikan : S2 Universitas Padjajaran, S1 Universitas Sanata Dharma Alamat : Perum Citra Ringin Mas Blok E-11 Purwomartani Sleman Telepon : 08157936363
Email : espete@staff.usd.ac.id.
7. Nama : Cornelio Purwantini,S.Pd.,M.S.A.
Tanggal Lahir : Tanjungenim, 22-4-1972 NPP : P1775
Jabatan Akd : Asisten Ahli
Pendidikan : S2 Universitas Brawijaya, S1 Sanata Dharma
Alamat : Palgading RT 02/17, Sindiharjo, Ngaglik Sleman Yogya
Telepon : 081328749886 Email :
8. Nama : Ignasius Bondan Suratno, S.Pd.,M.Si. Tanggal Lahir : Bambanglipuro Bantul, 8-2-1973 NPP : P.1886
Jabatan Akd : Lektor
Pendidikan : S2 Universitas Diponegoro, S1 IKIP Sanata Dharma
Alamat : Terban GK V/550 Yogyakarta 55523 Telepon : 7877103,543249
(62)
43
9. Nama : Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd.,SIP Tanggal Lahir : Purworejo, 20-9-1973
NPP : P 2018 Jabatan Akd : Asisten Ahli
Pendidikan : S2 UNY, S1 IKIP Sanata Dharma
Alamat : Maguwo Asri 10 RT.4, RW 46, Maguwoharjo D Sleman Telepon : 081328700001
Email : bindahn@plasa.com
10.Nama : Agustinus Heri Nugroho, S.Pd.
Tanggal Lahir : Gunung Kidul, 13-09-1975 NPP : P 2157
Jabatan Akd : Asisten Ahli
Pendidikan : S1 Universitas Sanata Dharma, (sedang studi S2)
Alamat : Perum Citra Ringin Mas Blok E-11 Purwomartani Sleman
Telepon : 08122762592
Email : hery-usd@yahoo.com
11.Nama : Natalia Premastuti Brataningrum, S.Pd. Tanggal Lahir : Klaten, 27-12-1979
NPP : P 2203
Jabatan Akd : Asisten Ahli
Pendidikan : S1 Universitas Sanata Dharma, (sedang studi S2)
Alamat : Gedongan RT 02/1, Muruh, Ganti Warno Klaten. Telepon : 081328456765
(63)
44
12.Nama : Drs. Wawiek Wakidjo Tanggal Lahir : Sleman, 14-05-1952 NPP : P 738
Jabatan Akd : - Pendidikan :
Alamat : Ngentak, Sinduharjo, Ngaglik Sleman Yogyakarta 55223 Telepon : 081578844633
Email :
13. Nama : Theresia Aris Sudarsilah Tanggal Lahir : Kulon Progo, 30-10-1970 NPP : P.1367
Jabatan Akd : - Pendidikan : -
Alamat : Perum Citra Ringin Mas Blok E-11 Purwomartani Sleman Telepon : 08122715887
Email :
F. Sarana dan Prasarana
Usaha meningkatakan proses pembelajaran antara lain dengan
meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana perkuliahan seperti
menciptakan ruang kuliah dan tempat duduk yang nyaman, menyediakan
laboratorium yang memadai, menyediakan perpustakaan serta jumlah eksemplar
buku dan judul yang memadai termasuk CD-ROM.
Setiap dosen tetap disediakan satu ruangan kerja pribadi agar mampu
menyiapkan pembelajaran, penulisan karya ilmiah dan bimbingan mahasiswa
(64)
45
yang berbasis computer mendukung tersedianya informasi yang cepat dan akurat
untuk pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
G. Beasiswa
Beasiswa diberikan kepada mahasiswa untuk memperlancar penyelesaian studi,
terutama kepada mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi akademik baik.
Ada beberapa macam beasiswa yang dikelola wakil rektor III, antara lain :
beasiswa yayasan IJARI, TPSDP, Yayasan Salim, Toyota Astra,
BPAK/PKPS-BBM/BBPM, Pengembangan Prestasi Akademik, Bantuan Belajar Mahasiswa,
Yayasan SUPERSEMAR, Schooolarship Fund Yayasan Sanata Dharma, Bantuan
Tugas Akhir (Skripsi), beasiswa dari ASTRA, beasiswa dari Bank LIPPO, dan
Sanata Dharma Study Fund, PT Bank Central Asia, Miserior Nasional APTIK.
H. Kemahasiswaan
1. Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Program Studi
Oraganisasi Kemahasiswaan tingkat Program Studi adalah Himpunan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan yang disebut HMPS (Himpunan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi).
a. HMPS Pendidikan Akuntansi merupakan perwakilan mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi yang bertanggung jawab kepada Wakil Ketua
Program Studi Pendidikan Akuntansi.
b. HMPS Pendidikan Akuntansi merencanakan, menyelenggarakan dan
mengembangkan kegiatan-kegiatan ko dan ekstrakurikuler bersama wakil
(65)
46
2. Kegiatan-kegiatan Program Studi Pendidikan Akuntansi.
a. Kegiatan ko kurikuler
1) Riset pasar (semester 1)
2) Studi Ekskursi ke perusahaan di DIY-Jateng (semester III)
3) Studi Ekskursi ke perusahaan di luar DIY-Jateng (semester V)
4) Penelitian kolaboratif dosen-mahasiswa (semester VII)
b. Kegiatan Ekstra kurikuler.
1) Lomba seni dan alat peraga
2) Lomba karya tulis
3) Retret / rekoleksi
4) Dialog dosen – mahasiswa
5) Pengabdian pada masyarakat.
I. Profil Lulusan
Lulusan Program Studi Pendididkan Akuntansi tersebar diseluruh Indonesia dan
bekerja sebagai guru SLTP, SMK, SMU, dosen, bekerja diperbankan, perhotelan,
perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Penyaluran
lulusan ditempuh dengan berbagai cara dan menyediakan papan pengumuman
lowongan pekerjaan.
J. Peraturan Akademik
Peraturan Akademik ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Akademik
(66)
47
K. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan
1. Program pendidikan di Program Studi Pendidikan Akuntansi ini
diselenggarakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS)
2. Sistem Kredit Semester adalah system penyelenggaraan pendidikan yang
menyatakan beban studi mahasiswa dan beban penyelenggaraan pendidikan
dengan satuan kredit atas dasar satuan waktu semester yang setara dengan
16-19 minggu kerja.
3. Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan untuk pengalaman
belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terjadwal yang diiringi tugas
lain, baik tugas terstruktur maupun mandiri, selama dua sampai empat jam per
minggu dalam satu semester atau untuk pengalaman belajar lain yang setara.
4. Satu sks merupakan ukuran kegiatan belajar mengajar yang terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :
Kegiatan Belajar Terstruktur & Terjadwal
Tidak
Terjadwal Mandiri Jumlah Teori 50 menit + 60 menit + 60 menit 170 menit Seminar 50 menit + 60 menit + 60 menit 170 menit Kuliah Praktik 2 x 50 menit + 60 menit + 60 menit 220 menit Kuliah Laboratorium 3 x 50 menit + 60 menit + 60 menit 270 menit Praktik Lapangan 4/5 JP minggu
L. Mata Kuliah dan Kegiatan Kuliah
1. Mata Kuliah dibedakan dalam lima kelompok :
a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
b. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
(67)
48
d. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB).
e. Mata Kuliah Perilaku Bersama (MPB)
2. Dalam Kurikulum jenjang program Pendidikan Akuntansi ada mata
kuliah-mata kuliah wajib dan pilihan untuk diikuti.
3. Perkuliahan dibedakan antara perkuliahan teori, seminar, praktik
laboratorium, dan praktek kerja lapangan (PPL).
4. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan sekurang-kurangnya 75
persen dari jumlah pertemuan nyata selama satu semester. Mahasiswa
yang mengikuti perkuliahan kurang dari 75 persen dari jumlah pertemuan
nyata selama satu semester dapat tidak diperbolehkan mengikuti ujian
akhir semester dalam mata kuliah bersangkutan.
5. Pada Awal kegiatan perkuliahan, dosen wajib menyampaikan rencana
perkuliahan selama satu semester yang tertuang dalam isi silabus.
Pelaksanaan isi silabus ini akan diatur lebih lanjut dalam Pedoman
Penyusunan Silabus Program Studi Pendidikan Akuntansi.
6. Setiap tatap muka selama kegiatan perkuliahan satu semester dosen wajib
menyusun persiapan perkuliahan yang tertuang dalam Satuan Acara
Perkuliahan. Pelaksanaan penyusunan satuan acara perkuliahan ini akan
diatur lebih lanjut dalam Pedoman Penyusunan Acuan Perkuliahan Program
Studi Pendidikan Akuntansi.
7. Pelaksanaan Proses belajar mengajar lebih lanjut akan dibahas dalam
Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Tatakrama Dosen dalam mengajar Program
(68)
49
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Sebelum data dianalisis, langkah pertama akan disajikan deskripsi data
tentang motivasi belajar, fasilitas belajar dan perhatian orang tua dengan
prestasi belajar mahasiswa pendidikan akuntansi. Adapun bentuk
pendiskripsian data tersebut menggunakan daftar tabulasi frekuensi untuk
masing-masing variabel menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
sebagai berikut :
1. Motivasi Belajar
Tabel V.I
Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar
Interval Kelas Frekuensi Persentase
24 – 25 4 3,64%
26 – 27 14 12,73%
28 – 29 24 21,82%
30 - 31 31 28,18%
32 - 33 28 25,45%
34 - 35 7 6,36%
36 - 37 2 1,82%
(69)
50
Tabel V.2
Interpretasi Penilaian Motivasi Belajar
Skor Frekuensi Persentase Interpretasi Penilaian
34 – 40
30 – 33
27 – 29
24 – 26
10 – 23
9 59 29 13 0 8,18 53,64 26,36 11,82 0 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 110 100
Hasil analisis perhitungan yang diperoleh bahwa rata-rata (mean) variabel
motivasi belajar mahasiswa sebesar 30,05. Berdasarkan kategori penilaian
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa termasuk
dalam kategori Tinggi karena berada diantara skor 30 – 33. Hal ini didukung
perhitungan : Mean = 30,05, Median = 30, Modus = 30, dan Standar Deviasi
= 3.
2. Fasilitas Belajar
Tabel V.3
Distribusi Frekuensi Fasilitas Belajar
Interval kelas Frekuensi Persentase 23 - 24 1 0,91% 25 - 26 2 1,82% 27 - 28 3 2,73% 29 - 30 12 10,91% 31 - 32 31 28,18% 33 - 34 36 32,73%
(70)
51
35 - 36 15 13,64% 37 - 38 10 9,09%
110 100%
Tabel V.4
Interpretasi Penilaian Fasilitas Belajar
Skor Frekuensi Persentase Interpretasi Penilaian
34 – 40
30 – 33
27 – 29
24 – 26
10 – 23
45 55 7 3 0 40,91 50 6,36 2,73 0 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 110 100
Hasil analisis perhitungan yang diperoleh bahwa rata-rata (mean) variabel
fasilitas belajar mahasiswa sebesar 32,82. Berdasarkan kategori penilaian
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar mahasiswa termasuk
dalam kategori Tinggi karena berada diantara skor 30– 33. Hal ini didukung
perhitungan : Mean = 32,82, Median = 33, Modus = 34 dan Standar Deviasi =
3
3. Perhatian Orang Tua
Tabel V.5
Distribusi Frekuensi Perhatian Orang Tua
Interval kelas Frekuensi Persentase 25 - 26 2 1,82% 27 - 28 1 0,91% 29 - 30 26 23,64%
(71)
52
31 - 32 19 17,27% 33 - 34 27 24,55% 35 - 36 21 19.09% 37 - 38 12 10,91% 39 - 40 2 1,82%
110 100%
Tabel V.6
Interpretasi Penilaian Perhatian Orang Tua
Skor Frekuensi Persentase (%) Interpretasi Penilaian
34 – 40
30 – 33
27 – 29
24 – 26
10 – 23
48 50 10 2 0 43,64 45,45 9,09 1,82 0 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 110 100
Hasil analisis perhitungan yang diperoleh bahwa rata-rata (mean) variabel
perhatian orang tua mahasiswa sebesar 33,01 Berdasarkan kategori penilaian
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua mahasiswa
termasuk dalam kategori Tinggi karena berada diantara skor 30 – 33. Hal ini
didukung perhitungan : Mean = 33,01, Median = 33, Modus = 30 dan Standar
Deviasi = 3.
4. Prestasi Belajar Mahasiswa
Pengidentifikasian interpretasi penilaian variabel prestasi belajar mahasiswa
(1)
2006 / 2007 / Genap
Program Studi: PEND. AKUNTANSI
Fakultas : KEGURUAN DAN ILMU PENOIOIKAI~
(2)
I
, - - - - , - - - . , - - - _...
_-
- - . ,Nama Mahasiswa i Jumlah MTK . Jumlah SKS
! ! HAR!NI RITA SARi
,
Tanda Tangan •
(3)
1051334068 CHRISTIANA DEWl ROS/l,R!
051334069 VERONIKA M.A.YA KRESTINA PRf\STYA,r'JTI
051334070 ROBERTUS KUSWANDARU AsrviARA
66
67
68
69
70 1051334075! GEDE WJA KUSUrviA
76 77
(4)
Presensi BRS Online
2006 ; 2007!
Gon3p
Program Studi: PEND. AKUNTAi~SI
Fakultas ; KEGURUAN DAN ILMU PENC)IDiKAr-J
Angkatan
;
2006(5)
Tanda Tangan
Nama Mahasiswa Jumlah MTK
I
Jumlah SKSNo No Mhs I
28 061334028 AGATHA DHIAI'-I NOVITA
29 061334029 ~RLli'jA YOSH~FA I
1
30 0613340301 GABRI~LA NIK~N PRATIWI
31 061334031 8~RNAD~nE RININTA HARYA SAPUTRI
32 061334032 APRIUA SEll' AR!NI \ \
--~---+---~
33 0613340331 MARIA MAGDALENA TRI AI\jITA RAHAYU I
i
34 10613340341 BENYDIKTUS DW!JAYANTO I ! Ii 3_5--,-I_06_1_3_3_40_3_5_~IY_O_H_A_NES
YUSTI SUATMAcil __~
___~! ---~---~---~---1
~
,,36 1061334036i
SCHOL;\STIK/~
DEWIRII~I
Mp,RI;'Ii'JI : "i
I I
[37 :061334037!ANDITA !vlEI:><ASARI SETYGVVATI
i
38 1061334035:IRE~h=
RETI~O
I"J'-JGGR.A.EI\jl II ,
I139 106133'1039 MEU\I'-J:il DESI I<UF~NfAW (ITI
!
40 i06133,:;040:WA~YLJ SU[\1EI\JD,AP141 11061334041
i
SUCi~\I!,~GRUr'/l
~~
:
---~i
, 42 '061334042;' THERr=:Si/l MN\IA YUSTM;r=:
I
1061334043 1 RETr'iO
~:TRI
YUL!ANTII i --~- "
-!061334044: IREI'J[ ScPTILY1\ W.I.!"..
i ;
1061334045! OIlVI SULiSTIYI\I',J!
I ________~,__
1
-'----~
1°61334046 G,AH 1 r 10\lIT,A,
MIjSTIK,AJ'P~G
R~:~
_____n_~
____ u_ _._____~
______10613340'~7i M!\RI!\ !'I1!,GO;'ILEi"JA ENr~ _______~ ______"_ ~ _____
,-'--_ _I
1061334043: S/I.r\jOR/\ SETIYAINATiI i
149 )0613340491
BERNAO~TH,t\
r,,1,t\F<IES PRMiA\TIi
150 1061334050! FRANSISC,n, PUSPITASARi
i
!
51 11061334051! D\NI SETY/'IWATII I i
I
! 52 /°61334052: D::TY E'JRITAW,lI.TI
153
1061334053jATIKA S""RII i '
i0613340541 SISILIA SUARTI j
! \ ---.~. --- _______________J ___~~ ____________+._______________j
]0613340551 YOSAFAT Af\JDRIAf\JUS !
i
\ ~~--~i - - - 4
0613340561 AND~~EAS FARMAN I :
57 061334057 JULIANITA MENDAN
58 061334058 AGUSTINUS YOGO P R A S E T Y O I
I
59 061334059 DARMA PUTRA PURBA \ i
I
130 0131334060 YOHANA KARISNAWATI II i '
I
(6)
...--~-.-- •... - - - ,
INa Mhs
I
Nama Mal1asiswai
Jumlah MTKi
Jumli.1h SI<S Tanda Tangan10613340611 ROUBERTI HN{I NURAHEN! 1061334062) NIA RESKI ERMiTA LUCIA
I I