Dari hasil analisa data regresi ganda hubungan kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK Konsep
Dasar Praktik Klinik di atas diperoleh R Square sebesar 0,588 dengan taraf signifikansi 0,05 5. Koefisien korelasi yang bertanda positif
menggambarkan arah hubungan positif, sedangkan keeratan hubungan antara kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar
termasuk kategori sedang, yaitu r = 0,588. r terletak antara 0,4 - 0,599. Apabila diubah kedalam bentuk persentase menjadi 58,8, dengan
sumbangan efektif Kemandirian belajar X1 sebesar 57,87 dan sumbangan efektif pehatian orang tua X2 sebesar 0,96. Dengan
persamaan regresi Y = 33.960 + .437X
1
+ .071X
2
Uji hipotesis adalah terdapat hubungan yang sedang antara kemandirian belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar mata
kuliah KDPK Konsep Dasar Praktik Klinik. Di Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo dengan nilai r = 0,588, dengan demikian Ho
ditolak.
E. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat dibuat pembahasan sebagai berikut:
1. Hubungan Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar Mata Kuliah
KDPK Konsep Dasar Praktik Klinik mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo.
Berdasarkan hasil analisa data dengan uji korelasi product moment menunjukkan bahwa kemandirian belajar mahasisa semester II memiliki
hubungan dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK Konsep Dasar Praktik Klinik yaitu sebesar 0,763 atau kategori kuat Sugiono, 2008
sehingga dapat dikatakan kemandirian belajar mendukung proses belajar mengajar mata kuliah KDPK, hal tersebut tampak dari hasil penilaian
terhadap kemandirian belajar mahasiswa semester II Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo yang lebih dari 50 persen memiliki usaha dalam
memenuhi kebutuhan belajar secara mandiri. Penelitian serupa tentang kemandirian belajar dengan prestasi belajar
pernah dilakukan oleh Yaumi, 2008, di dalam penelitiannya dijelaskan bahwa kemandirian belajar memiliki andil penting dalam menentukan
hasil dari proses belajar. Dengan adanya kemauan dari dalam diri untuk memenuhi
kebutuhan belajarnya,
maka secara
langsung akan
meningkatkan prestasi belajar yang ingin dicapai. Kemandirian belajar Kemampuan mahasiswa dalam memenuhi
kebutuhan belajar secara mandiri perlu mendapatkan dukungan dari lingkungan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah. Hal-hal yang mampu mendukung kemandirian belajar mahasiswa dapat di mulai dengan menyediakan kondisi belajar yang kondusif,