commit to user 26
3 Kian hari bertambah beban yaitu setiap kali, secara periodik, segera setelah tiba saatnya beban latihan ditambah. Jika beban tidak bertambah
prestasi pun sulit meningkat.
Menurut Sudjarwo 1993 : 23 tujuan pokok dari latihan ialah prestasi maksimal disamping kesehatan serta kesegaran jasmani bagi atlet. Sesuai dengan
tujuan maka urutan penekanan atau aspek dalam latihan adalah sebagai berikut : 1 Pembentukan Kondisi fisik Physical Bild Up
Unsur-unsur yang harus dibcntuk dan dikembangkan meliputi kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan, kelentukan, ketepatan, keseimbangan
dan koordinasi.
2 Pembentukan Teknik Technical Build Up
Pembentukan Teknik adalah latihan yang khusus yang dimaksudkan untuk membentuk dan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan motorik dan
neuromuscular. Pembentukan teknik harus dimulai dari teknik dasar ke teknik tinggi yang akhirnya menuju kepada gerakan-gerakan otomatis.
3 Pembentukan Taktik Tactical Build Up
Pembentukan Taktik meliputi petahanan maupun penyerangan termasuk di dalamnya penyusunan strategi, sistem, pola dan tipe.
4 Pembentukan Mental Mental Build Up
Pembentukan Mental untuk bertanding dengan unsur psychologis sesuai dengan cabang olahraga yang digeluti.
5 Pembentukan Kematangan Juara
Dengan bekal fisik, teknik, taktik yang didukung dengan mental bertanding akan merupakan keselarasan yang matang antara tindakan dan
proses mental bertanding tersebut. Latihannya dengan jalan mengadakan berbagai pertandingan dengan segala variasi.
b. Pengertian Program Latihan
Program latihan merupakan bahan atau kegiatan yang harus dilakukan dalam latihan. Dalam menentukan program latihan harus mengacu pada beberapa
faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Penerapan program latihan yang tepat dan disesuaikan dengan kemampuan pemainmya akan meningkatkan
kualitas pemain secara maksimal. Untuk menghasilkan program latihan yang baik, peranan seorang pelatih mempunyai arti yang penting dalam menentukan program
commit to user 27
latihan. Dalam menentukan program latihan harus mengacu pada tujuan yang hendak dicapai. Tujuan pokok dari program latihan adalah unuk meningkatkan
kemampuan pemain dan mencapai prestasi yang maksimal.
Program latihan merupakan rencana kegialan yang sudah tersusun dan harus dilaksanakan di dalam latihan. Dalam menentukan program latihan harus
menyatu pada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Pcnerapan program latihan yang tepat dan disesuaikan dengan kemampuan atletnya akan
meningkatkan kualitas atlet secara maksimal. Suatu ha1 yang harus diperhatikan dalam menyusun program latihan adalah, menentukan terlebih dahulu tujuan
latihan atau target yang hendak dicapai. Hal itu penting agar atlet dapat berlatih
dengan motifasi unuk mencapai sasaran.
Penyusunan program latihan harus memperhitungkan periodisasi latihan. Dimana dalam pembagian waktu latihan harus tepat sasarannya. Sehingga dalam
periode latihan yang satu dengan periode yang lain dapat berjalan sesuai dengan
rencana. Dengan memperhatikan periode latihan dan musim latihan, maka dalam
menentukan tahap-tahap latihan lebih cermat, tepat dan menyasar, sehingga kemampuan pemain akan meningkat lebih baik dan prestasi maksimal dapat
dicapai.
Dalam menyusun program latihan harus direncanakan dan diperhitungkan dengan matang, sehingga pada waktu yang telah ditetapkan prestasi yang
diinginkan dapat diraihnya. Untuk membina atlet agar dapat meningkatkan pestasi setinggi-setinggmya, diperlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, maka latihan-
latihan tersebut dilaksanakan secara bertahap yang terdiri dari program jangka
panjang, dan jangka tahunan. Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin : 1996 : .
Menurut Sudjarwo 1993 : 81 penyusunan program latihan dapat dibagi
menjadi: 1 Program Jangka Panjang.
Program jangka panjang berhubungan dengan program latihan untuk sasaran dua tahun keatas, misalnya untuk PON atau Olympiade.
2 Program Jangka Menengah.
Program jangka menengah adalah program latihan yang disusun untuk jangka waktu satu tahun.
commit to user 28
3 Program Jangka Pendek.
Program latihan jangka pendek merupakan penyusunan program latihan kurang dari satu tahun.
c.
Periodesasi Latihan
Tuntutan latihan adalah mencapai prestasi semaksimal mungkin. Latihan yang sudah terprogram akan memerlukan waktu yang panjang, untuk itu dibuatlah
suatu jadwal latihan. Jadwal latihan perlu dibagi-bagi menjadi beberapa tahapan. Pembagian tahapan dalam program latihan ini disebut sebagai periodesasi latihan.
Periodisasi adalah dasar dari rencana pelatihan seorang atlet. Istilah periodisasi berasal dari kata periode. Yaitu cara menggambarkan suatu porsi atau pembagian
waktu. periodisasi adalah metode dimana pelatihan dibagi menjadi lebih kecil,
kemudahan mengelola segmen yang biasanya disebut sebagai fase pelatihan. periodisasi pelatihan telah berkembang selama berabad-abad, banyak ilmuwan
olahraga dan penulis memberikan kontribusi untuk pengembangannya Tudor O. Bompa and G. Gregory Haff
Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin 1996 : 128 menyatakan bahwa periodesasi latihan adalah suatu proses pembagian latihan dari rencana latihan
tahunan kedalam tahapan yang lebih kecil Adapun kegunaan dari periodisasi
latihan adalah sebagai berikut :
1 Pelatih akan dapat mengatur setiap komponen-komponen latihan dari
rencana tahunan.
2 Membantu pelatih dalam menentukan puncak latihan yang tepat, pertandingan-pertandingan sasaran dintara pertandingan utama selama
kalender tahunan.
Pembagian waktu latihan harus tepat sasarannya, sehingga antara periode latihan yang satu dengan periode latihan yang lain dapat berjalan sesuai dengan
rencana. Menurut Sudjarwo 1993 : 82 periodesasi latihan dapat dijabarkan
sebagai berikut; 1 Latihan dibagi menjadi tiga periode yaitu :
a. Periode Persiapan Preparation Period
commit to user 29
b. Periode Pertandingan Competation Period
c. Periode Peralihan Transation Period 2 Dilihat dari musim latihan dibagi menjadi: