Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu olahraga yang digemari masyarakat Indonesia saat ini adalah olahraga renang. Renang merupakan olahraga yang baik bagi kesehatan tubuh, karena bila kita melakukan salah satu gaya dalam berenang, maka hampir seluruh otot tubuh bergerak, sehingga renang merupakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi mereka yang mengutamakan kesegaran jasmani. Renang masuk dalam induk organisasi PRSI Persatuan Renang Seluruh Indonesia dimana PRSI membawahi empat cabang olahraga air, antara lain loncat indah, polo air, renang indah dan renang. Akhir-akhir ini prestasi olahraga renang di Indonesia mengalami penurunan. Untuk meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia, khususnya cabang olahraga renang perlu didukung oleh pihak-pihak terkait bukan hanya pelatih dan atlet saja, tetapi berbagai pihak baik pemerintah, pengurus organisasi dan lembaga olahraga. Pembinaan yang terencana dan dilaksanakan terus menerus merupakan langkah yang harus ditempuh serta merupakan tanggung jawab dari semua pihak yang ikut berperan aktif dalam kegiatan olahraga renang tersebut. Unsur-unsur yang penting serta mendukung dalam upaya meningkatkan prestasi renang antara lain pembinaan teknik, pembinaan fisik, dan pembinaan kematangan juara. Disamping itu masih banyak faktor eksternal yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi misalnya organisasi, pengurus, pelatih, atlet, orang tua atlet yang mendukung serta prasarana dan sarana. Organisasi olahraga merupakan salah suatu wadah yang bergerak dalam olahraga yang bertujuan untuk mencapai prestasi maksimal dalam olahraga. Kerja sama antar orang-orang yang terlibat didalamnya harus terjalin dengan baik, rencana dan program kerja yang jelas. Melalui organisasi maka akan lebih jelas langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkan tujuannya. Hubungan yang harmonis, kerjasama yang kompak, program kerja yang baik, sehingga organisasi dapat berjalan dengan lancar dan prestasi maksimal dapat tercapai. commit to user 2 Kelangsungan dan kelancaran dari kegiatan organisasi tidak lepas dari pendanaan. Dengan adanya dana yang memadai, maka kegiatan akan berjalan dengan baik dan prestasi maksimal dapat tercapai. Suatu organisasi harus mampu mencarikan atau mendapatkan sumber dana. Sumber dana tersebut dapat berasal dari dalam anggota organisasi maupun dari anggota organisasi. Kelancaran dan kualitas latihan harus didukung prasarana dan sarana yang baik. Prasaranan dan sarana yang berkualitas merupakan tuntutan yang harus dipenuhi guna menunjang kegiatan latihan. Tanpa adanya sarana dan prasarana, latihan akan terganggu bahkan mungkin akan terhenti, hal ini dapat menyebabkan tujuan latihan yaitu prestasi maksimal tidak akan tercapai. Prestasi maksimal merupakan impian setiap atlet dari berbagai macam cabang olahraga. Keberhasilan prestasi tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Pelatih yang berkualitas memegang peranan penting terhadap peningkatan prestasi atletnya. Pelatih harus mampu menerapkan program latihan yang sesuai dengan kemampuan atletnya, memantau latihan dan membina secara terus menerus. Disamping itu pelatih harus mampu mengembangkan prestasi yang telah dicapai atletnya. Prestasi maksimal bukan impian dari atlet saja, tetapi juga elemen-elemen didalam di perkumpulan renang itu sendiri. Banyak perkumpulan renang yang belum berhasil dan sedikit perkumpulan yang sukses mengantarkan atletnya di kejuaraan tingkat nasional bahkan sampai tingkat intermasional. Perkumpulan renang yang paling menonjol di Indonesia yang menempati peringkat pertama saat ini adalah ESG Bandung Jabar . ESG Bandung Jabar dalam Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Renang Seluruh Indonesia KRAPSI menduduki peringkat pertama. Seharusnya PR itu sebagai tolak ukur untung membandingkan bagaimana cara PR mempunyai prestasi seperti itu. Saat ini jumlah perkumpulan renang di Eks karisidenan Surakarta selalu meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa diantaranya adalah antara lain Perkumpulan renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet. Perkumpulan- perkumpulan tersebut dikelola dan dijalankan di bawah pengawasan PRSl. commit to user 3 PR Tirta Dharma di dalam Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia KRAPSI 2010 di Kolam Renang Jatidiri Semarang 27 - 30 Desember 2010 masih kurang dalam perolehan medali bahkan PR Tirta Dharma belum bisa masuk peringkat 10 besar. Disamping itu, PR Pinguin dan Maskarebet belum bisa mengirimkan atletnya dalam kejuaraan tersebut. Berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan diatas, maka dapat memicu pertanyaan mengapa prestasi PR Tirta Dharma, PR Pinguin dan PR Maskarebet belum bisa bersaing dengan PR yang lainnya. Kurangnya prestasi perkumpulan tersebut dapat diketahui melalui pengkajian dari berbagai masalah, baik keberadaan organisasi , program latihan yang dilakukan, dan pendanaan yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mengambil judul Studi Tentang Perkembangan Perkumpulan Renang Tirta Dharma, Pinguin, dan Maskarebet Eks Karisidenan Surakarta 2005-2010.

B. Identifikasi Masalah