Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA Swasta di Kota Bandung pada semester ganjil tahun ajaran 2013-2014. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XI IPA 2 yang berjumlah 34 orang yang terdiri dari laki-laki 22 orang dan perempuan 12 orang. Subjek dipilih berdasarkan pertimbangan kondisi sekolah
yang hanya memiliki dua kelas XI IPA dan dipisahkan antara kelas unggulan dan bukan unggulan. XI IPA 2 yang dipilih menjadi subjek penelitian merupakan
kelas bukan unggulan.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment, dengan desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttes design.
Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelas eksperimen. Diawali dengan memberikan tes awal untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa, kemudian
dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran POE. Setelah pembelajaran selesai dilakukan tes akhir untuk mengidentifikasi
keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa. Untuk tes awal dan tes akhir digunakan perangkat tes yang sama. Secara sederhana desain
penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini: Table 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretes
Perlakuan Postes
Eksperimen O
1
X O
2
Sugiyono, 2011:111 Keterangan :
O1 = Pretes kelompok eksperimen O2 = Postes kelompok eksperimen
X
= Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran model POE
Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan
a. Analisis konsep koloid Analisis konsep merupakan identifikasi konsep-konsep utama pada pokok
bahasan koloid, dimana pembelajarannya menggunakan model pembelajaran POE dengan metode praktikum. Pada tahap ini konsep-konsep utama disusun secara
sistematis dalam bentuk tabel analisis konsep yang meliputi label konsep, definisi konsep, jenis konsep, atribut konsep, posisi konsep, contoh dan non contoh. Tabel
analisis konsep dapat dilihat pada lampiran A.1 b. Perumusan Indikator
Perumusan indikator pembelajaran bertujuan untuk merumuskan indikator keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains yang sesuai dengan
model pembelajaran POE. Indikator keterampilan berpikir kritis yang dirumuskan yaitu menganalisis argumen, membuat kesimpulan dan membuat definisi.
Sementara itu, indikator keterampilan proses sains yaitu merencanakan percobaan, mengelompokkan data, menafsirkan data dan menerapkan konsep.
c. Menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS dan bahan ajar Tujuan dari kegiatan ini adalah mendesain pembelajaran sesuai dengan
tahapan pembelajaran POE yang bisa meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa dapat dilihat pada lampiran A.4 sampai
dengan lampiran A.10. d. Membuat Instrumen Penelitian
Instrumen tes yang digunakan berupa tes essay untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains. Sedangkan instumen
non tes yang digunakan untuk menggali informasi pendukung berupa angket dan pedoman wawancara.
e. Melakukan validasi instrumen melalui judgmen ahli f. Revisi instrumen
2. Tahap Pelaksanaan a. Memberikan pretes sebelum pembelajaran POE.
Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pretes diberikan untuk mengukur kemampuan awal siswa. Pretes berupa soal essay yang bertujuan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan proses sains siswa. b. Menerapkan model pembelajaran POE
Untuk menggambarkan pembelajaran POE yang dikembangkan dalam penelitian ini, pertama-tama guru membagi seluruh siswa menjadi enam
kelompok, setiap kelompok beranggotakan lima atau enam orang. Pembagian kelompok ini dilakukan secara acak. Pembagian kelompok ini bersifat tetap,
selama pelaksanaan pembelajaran POE tidak diperkenankan melakukan pergantian kelompok. Setelah dilakukan pembagian kelompok, maka
dilaksanakan pembelajaran koloid menggunakan model pembelajaran POE dengan metode praktikum. Pembelajaran koloid dengan pembelajaran POE dibagi
dalam tiga sub pokok bahasan yaitu sistem koloid dan sifat efek Tyndall, sifat adsorpsi dan koagulasi, serta cara pembuatan koloid. Proses pembelajaran koloid
dengan model POE dilaksanakan dalam tiga kali tatap muka. Dalam pelaksanaannya guru mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.
Selama proses pembelajaran siswa diberi lembar kegiatan LKS sebagai panduan selama pembelajaran berlangsung. LKS terdiri atas tiga kegiatan sesuai dengan
sub pokok bahasan yang dipelajari yaitu sistem koloid dan sifat efek Tyndall LKS 1, sifat adsorpsi dan koagulasi LKS 2, serta pembuatan koloid LKS 3.
Pada tahap pelaksanaan diperoleh data kualitatif seperti angket dan wawancara.
Sedangkan data kuantitatif diperoleh di awal pembelajaran berupa hasil pretes siswa dan di akhir proses pembelajaran yaitu hasil postes siswa.
Pelaksanaan tahap ini dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2013 – 25
Oktober 2013. Jadwal pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini:
Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2. Implementasi Pembelajaran POE pada konsep koloid
Pertemuan ke HariTanggal
Kegiatan
1 Rabu,
15 Oktober 2013 Pretes
2 Kamis,
16 Oktober 2012 Kegiatan pembelajaran 1
3 Jumat,
17 Oktober 2013 Kegiatan Pembelajaran 2
4 Kamis,
24 Oktober 2013 Kegiatan Pembelajaran 3
5 Jumat,,
25 Oktober 2013 Postes, pengisian angket, wawancara
3. Tahap Analisis Data a. Mengolah data hasil penelitian
Data hasil penelitian berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dalam bentuk hasil angket siswa dan wawancara dengan guru,
sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil pretes dan postes siswa yang berupa tes tertulis untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan proses sains siswa. b. Menganalisis dan membahas hasil penelitian
Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan perhitungan N-Gain dan penentuan kriteria N-Gain.
c. Menarik kesimpulan Kesimpulan hasil penelitian berdasarkan pada hasil analisis data, temuan
dan pembahasan.
Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keseluruhan Prosedur diperlihatkan dalam Gambar 3.1
Gambar 3.1. Alur Penelitian Tahap Persiapan
Analisis Konsep Koloid
Analisis Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis Analisis Indikator
Keterampilan Proses Sains
Pembuatan RPP dan Perangkatnya Penyusunan dan Validasi Instrumen
Revisi Instrumen
Tahap Pelaksanaan Pre Tes
Implementasi Pembelajaran POE
Pos Tes
Angket
Wawancara
Analisis Data
Tahap Penyelesaian Temuan dan
Pembahasan
Simpulan
Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitian