Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan standar kompetensi lulusan kelompok mata pelajaran sains, tujuan pendidikan pada satuan pendidikan SMA adalah untuk mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis siswa BSNP, 2006 : 7. Kimia sebagai satu bagian dari rumpun mata pelajaran sains hendaknya dapat menjadi salah satu mata pelajaran yang mendukung pencapaian tujuan kelompok mata pelajaran tersebut. Salah satu kemampuan yang harus dikembangkan dalam pembelajaran kimia adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis siswa merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang penting untuk dimiliki siswa karena kemampuan berpikir kritis dapat membekali siswa dalam menghadapi persoalan di masa depan bukan hanya dalam pembelajaran di kelas. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu ciri dari sikap ilmiah yang merupakan salah satu tujuan pendidikan ilmu kimia di SMA. Pembinaan berpikir kritis di semua tingkat pendidikan dirasakan sangat penting, sehingga bagaimana mengajar siswa untuk berpikir kritis merupakan masalah penting dalam pendidikan Paul, 1995; Astleitner, 2002; Facione, 2007; dalam Qing, Nia dan Honga, 2010:1. Mengembangkan berpikir kritis siswa telah dianggap salah satu dari tujuan primer pendidikan mengingat pengembangan berpikir kritis adalah salah satu elemen utama dari literasi sains. Pembelajaran kimia, seperti disiplin ilmu lainnya baik ilmu pengetahuan dan seni berusaha untuk memfasilitasi pengembangan berpikir kritis siswa melalui pendekatan instruksional yang sesuai Qing, Nia dan Honga, 2010:1. Selain itu kimia yang merupakan bagian dari pembelajaran sains mengembangkan rasa ingin tahu melalui penemuan berdasarkan pengalaman langsung yang dilakukan melalui kerja ilmiah. Melalui kerja ilmiah, siswa dilatih Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk memanfaatkan fakta, membangun konsep, prinsip, teori sebagai dasar untuk berpikir kreatif, kritis, analitis dan divergen BSNP, 2007:12. Pembelajaran sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta pengembangan lebih lanjut dalam menerapkanya di dalam kehidupan sehari-hari Indrawati, 2010:2. Ilmu kimia yang merupakan bagian dari mata pelajaran sains pada hakekatnya dipandang sebagai proses dan produk Trianto, 2010:137. Oleh karena itu, pembelajaran kimia tidak boleh mengesampingkan proses ditemukannya konsep. Kimia sebagai proses meliputi keterampilan-keterampilan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Keterampilan-keterampilan inilah yang disebut Keterampilan Proses Sains KPS. Oleh karena itu kurikulum sains yang dikembangkan saat ini oleh sekolah menekankan pada pendekatan keterampilan proses dimana pembelajaran yang dikembangkan berpusat pada siswa bukan pada guru. Salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran seharusnya siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Kenyataan yang terjadi bahwa dalam proses pembelajaran di kelas, siswa hanya diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal informasi Suyanti, 2010:41. Pelajaran yang disajikan guru kurang menantang siswa untuk berpikir, akibatnya siswa tidak menyenangi pelajaran. Semestinya, proses pembelajaran lebih diperhatikan dan hasil tes merupakan dampak dari proses pembelajaran. Secara internasional, mutu pendidikan di Indonesia masih rendah, hal ini ditunjukkan dari kemampuan siswa menjawab soal-soal hafalan tetapi tidak dapat menjawab soal-soal yang memerlukan nalar atau keterampilan proses Daryanto, 2012:38 Untuk mengatasi masalah tersebut, guru harus mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang menantang siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan KPS dalam memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan berkomunikasi juga harus tampak dalam setiap proses pembelajaran yang diwujudkannya. Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa karena melalui kemampuan berpikir kritis, siswa akan mudah untuk mengolah informasi yang ditemukannya dan digunakan untuk memecahkan permasalahan. Begitu juga dengan KPS perlu dikembangkan pada siswa di tingkat sekolah menengah karena menekankan pada pembentukan keterampilan untuk memperoleh pengetahuan, dan mengkomunikasikan perolehannya. Menurut Dahar Trianto, 2010:148 keterampilan proses yang diajarkan dalam pendidikan sains memberi penekanan pada keterampilan berpikir yang dapat berkembang pada siswa. Dengan keterampilan-keterampilan ini, siswa dapat mempelajari sains sebanyak mereka dapat mempelajarinya dan ingin mengetahuinya. Pembelajaran tersebut melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-idenya. Dengan memperhatikan permasalahan di atas salah satu model alternatif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran POE. Model pembelajaran POE memungkinkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya, melakukan pengamatan terhadap fenomena yang terjadi, mengkomunikasikan pemikirannya dan menuliskan hasil diskusinya. Dampak dari kegiatan ini akan menimbulkan partisipasi siswa dalam pembelajaran menjadi besar, kesempatan untuk mengeluarkan sebanyak-banyak informasi yang mereka ketahui dan pada akhirnya mengkonstruksi dan mengkombinasikan pengetahuan awal mereka dengan pengetahuan yang baru mereka dapatkan. Model pembelajaran POE dapat mengungkapkan pengetahuan awal siswa dan menawarkan lebih banyak kesempatan untuk berbagi dan berdiskusi tentang interpretasi mereka sendiri White Gunston 1992, dalam Wu-Tsai 2005:113. Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan keefektifan penerapan model POE diantaranya: Hernawati 2010:76 menemukan bahwa penguasaan konsep asam basa dan keterampilan berpikir kritis siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan model POE berbasis demonstrasi, penelitian ini juga menemukan ada hubungan kuat antara penguasaan konsep dengan keterampilan Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berpikir kritis siswa untuk konsep asam basa. Begitu juga dengan hasil penelitian Ozdemir, Bag dan Bilen 2011:169 menunjukkan bahwa pendekatan laboratorium berdasarkan strategi POE secara signifikan meningkatkan pemahaman konseptual calon guru sains pada konsep asam basa. Liew dan Treagust 2004:1 menemukan bahwa POE efektif dalam mendiagnosis pemahaman ilmu pengetahuan siswa. POE juga dapat digunakan oleh guru untuk merancang kegiatan pembelajaran dengan strategi yang dimulai dari sudut pandang siswa bukan dari guru. Cetingul 2011:112 juga menemukan bahwa KPS siswa bisa menjadi prediktor kuat terhadap prestasi siswa dalam memahami konsep asam dan basa. Pembelajaran POE sangat baik digunakan dengan kegiatan yang memungkinkan pengamatan langsung, untuk itu metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran POE adalah demonstrasi atau praktikum. Koloid merupakan salah satu materi kimia yang memiliki karakteristik dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga materi ini sesuai jika diaplikasikan dengan model pembelajaran POE. Materi koloid merupakan materi sederhana dan tidak sulit untuk dipelajari siswa. Tetapi pada kenyataannya siswa terkadang mengalami kesulitan memahami materi koloid dengan baik. Hal ini berhubungan dengan banyaknya konsep dan contoh-contoh pada materi koloid yang dipelajari siswa hanya sekedar hafalan bukan dipelajari secara bermakna. Selain itu model pembelajaran yang diterapkan masih menekankan pada penyampaian informasi oleh guru, siswa hanya diajarkan menghafal konsep, prinsip, hukum dan rumus-rumus, pemahaman yang dimiliki siswa tidak sebagai hasil pengalaman tapi transfer pengetahuan dari guru ke siswa Pembelajaran lebih bersifat teacher-centered Trianto, 2010:154. Untuk itu dengan penggunaan model pembelajaran POE, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mempelajari koloid secara lebih bermakna bukan sekedar hafalan. Sejauh ini, belum ada penelitian tentang keterampilan berpikir kritis dan KPS melalui model POE pada materi koloid. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran POE dalam pembelajaran Yumike Mose, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain POE Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu materi koloid untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan KPS siswa SMA.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE ( PREDICT – OBSERVE – EXPLAIN) BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

6 37 168

Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan

24 88 194

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD.

0 0 22

PENERAPAN MODEL PREDICT OBSERVE AND EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

0 4 45

PENERAPAN STRATEGI “POE” (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 37

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DANKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SUBKONSEP PENCEMARAN AIR.

0 7 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA - repository UPI T IPA 1103987 Title

0 0 2

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN MATERI HIDROLISIS GARAM

0 0 11