sarana yakni menggunakan penal atau sanksi pidana, dan menggunakan sarana non penal yaitu penegakan hukum tanpa menggunakan sanksi pidana penal.
Penegakan hukum mempunyai sasaran agar orang taat kepada hukum. Ketaatan masyarakat terhadap hukum disebabkan tiga hal, yakni: 1 takut berbuat
dosa; 2 takut karena kekuasaan dari pihak penguasa berkaitan dengan sifat hukum yang bersifat imperatif; 3 takut karena malu berbuat jahat. Penegakan
hukum dengan sarana non penal mempunyai sasaran dan tujuan untuk kepentingan internalisasi.
9
Keberadaan Undang-Undang Narkotika yakni Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika merupakan suatu upaya politik hukum pemerintah
Indonesia terhadap penanggulangan tindak pidana narkotika. Pembentukan Undang-Undang Narkotika diharapkan dapat menanggulangi peredaran gelap dan
penyalahgunaan narkotika dengan menggunakan sarana hukum pidana atau penal. Dalam uraian latar belakang, penulis akan melakukan penulisan skripsi
yang berjudul “Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pengaturan Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan berbagai masalah yang berhubungan dengan kebijakan hukum pidana
terhadap pengaturan tindak pidana narkotika di Indonesia adalah sebagai berikut:
9
Siswantoro Sunarso. Op. Cit., Hlm. 142.
Universitas Sumatera Utara
1. Bagaimana konsep kebijakan hukum pidana dalam penanggulangan
kejahatan? 2.
Bagaimana kebijakan hukum pidana terhadap pengaturan tindak pidana narkotika di Indonesia?
C. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana hukum. Penulis dalam
membuat dan memilih judul skripsi ini berdasarkan penelitian sendiri. Seperti kita ketahui bahwa saat ini masalah narkotika sudah pada tahap memprihatikan dan
berbahaya apalagi sudah menimbulkan banyak korban terutama kalangan generasi muda bangsa sehingga perlu untuk dicegah dan ditanggulangi bersama.
Penulisan skripsi mengenai narkotika pada Fakultas Hukum USU sudah terlebih dahulu ada sebelumnya, salah satunya adalah “Penerapan Hukum Mati
Terhadap Tindak Pidana Narkotika” yang ditulis oleh Fransiska Sitepu, namun secara khusus yang membahas “Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Pengaturan
Tindak Pidana Narkotika Di Indonesia” belum ada. Hal ini didukung dengan persetujuan dari perpustakaan untuk mengangkat judul skripsi. Oleh karena itu,
penulis menjamin keaslian penulisan skripsi berdasarkan penelitian dan pengamatan penulis sendiri.
D. Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang sudah ada sebelumnya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk mengetahui konsep kebijakan hukum pidana dalam
penanggulangan kejahatan. 2.
Untuk mengetahui kebijakan hukum pidana terhadap pengaturan
tindak pidana narkotika di Indonesia. E.
Manfaat Penulisan
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat secara Teoritis
Yaitu, penulisan ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian untuk memberikan informasi-informasi pengetahuan tentang hukum pada umumnya dan
hukum pidana pada khususnya. Lebih lagi khususnya menambah pengetahuan hukum tentang kebijakan hukum pidana terhadap pengaturan
tindak pidana narkotika di Indonesia. 2.
Manfaat secara Praktis Yaitu, bisa memberikan informasi dan bahan masukan serta kontribusi
pemikiran bagi aparat penegak hukum, baik polisi, jaksa, hakim maupun pengacara dan juga kepada masyarakat umum mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kebijakan hukum pidanal terhadap pengaturan tindak pidana narkotika di Indonesia.
F. Tinjauan Kepustakaan