Jenal Mutaqin, 2015 PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hal ini sejalan dengan yang
dikemukakan Bogdan dalam Sugiyono, 2011, hlm. 240 bahwa: in most tradition of qualitative research, the phrase personal document in
used broadly to refer to any first person narrative produced by an individual which describe his or her own action, experience and belief
. Sedangkan Sugiyono 2011, hlm. 240 menjelaskan bahwa “hasil penelitian
dari observasi atau wawancara akan lebih kredibeldapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat
kerja, di masyarakat, dan autobiografi. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang
telah ada”. Lebih lanjut Creswell 2010, hlm. 267 mengemukakan bahwa “selama
penelitian, peneliti bisa mengumpulkan dokumen-dokumen kualitatif. Dokumen ini bisa berupa dokumen publik koran, makalah, laporan kantor ataupun
dokumen private buku harian, diary, surat, email. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan Nasution 2003, hlm. 89 bahwa “dokumen terdiri atas tulisan
pribadi seperti surat-surat, buku harian dan dokumen resmi. Selanjutnya Danial dan Warsiah 2009, hlm. 79 mengemukakan bahwa “studi dokumentasi adalah
pengumpulan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian”.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, peneliti merasa bahwa studi dokumentasi dibutuhkan guna melengkapi data dari hasil observasi dan
wawancara, sehingga didapatkan data yang teruji kredibilitasnya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi dokumentasi terhadap berbagai dokumen
yang terdapat di lapangan seperti profil sekolah, catatan peneliti di lapangan, dan foto-foto pada saat pelaksanaan penelitian.
4. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari dan mengkaji buku-buku, dan sumber bacaan lainnya yang relevan dengan masalah
yang dikaji oleh peneliti. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara
Jenal Mutaqin, 2015 PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
membaca, mempelajari, dan mengkaji literatur-literatur yang berhubungan dengan penggunaan media pembelajaran terutama media poster dalam proses
pembelajaran. Studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data teoretis yang sekiranya dapat mendukung kebenaran data yang digunakan dalam
penelitian ini. Menurut Danial dan Warsiah 2009, hlm. 80, menjelaskan bahwa “studi
kepustakaan adalah teknik penelitian dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah, liflet, artikel, dan lain-lain yang berkenaan dengan masalah dan tujuan
penelitian. Teknik ini peneliti gunakan dengan tujuan untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti
sebag ai bahan rujukan dalam pembahasan penelitian”.
E.
Analisis Data
Terdapat sejumlah tahapan umum yang dijelaskan oleh peneliti untuk mendeskripsikan secara menyeluruh mengenai aktivitas analisis data penelitian,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Creswell 2010, hlm. 274 bahwa: Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi
terus menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Maksudnya, analisis data
kualitatif bisa saja melibatkan proses pengumpulan data, interpretasi, dan pelaporan hasil secara serentak dan bersama-sama.
Lebih lanjut Creswell 2010, hlm. 245 menjelaskan bahwa “analisis data kualitatif yang dilaporkan dalam artikel-artikel jurnal dan buku-buku ilmiah
s ering kali menjadi model analisis yang umum digunakan”. Melalui model
analisis tersebut,
peneliti mengumpulkan
data kualitatif,
kemudian menganalisisnya berdasarkan tema-tema atau perspektif tertentu.
Miles dan Huberman 1992, hlm. 16-18 mengemukakan bahwa “teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan
kesimpulanverifikasi ”. Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut,
berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul.
Berikut adalah bagan mengenai komponen-komponen analisis data menurut Miles dan Huberman 1992, hlm. 20
Jenal Mutaqin, 2015 PENGGUNAAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data
Sumber: Miles dan Huberman, 1992, hlm. 20 Bagan di atas dapat dijelaskan bahwa tiga jenis kegiatan utama analisis data
merupakan proses siklus dan interaktif. Peneliti harus siap bergerak di antara empat
“sumbu” kumparan itu selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak
balik di
antara kegiatan
reduksi, penyajian,
dan penarikan
kesimpulanverifikasi.
1. Reduksi Data