Uji Validitas Pengembangan Instrumen

Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Singarimbun 1995:136 untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner digunakan metode koefisien product moment yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing-masing responden Y dengan skor masing-masing item X dengan rumus : � = � ∑ − ∑ ∑ √{� ∑ � − ∑ ²}{� ∑ ² − ∑ ²} Dimana : r : Koefisien validitas item yang dicari x : Skor yang diperoleh subjek seluruh item y : Skor total ∑ : Jumlah skor dalam distribusi x ∑ : Jumlah skor dalam distribusi y ∑ ² : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x ∑ ² : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y n : Banyaknya responden Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan, dan hasilnya dapat dilihat melalui hasil r-hitung yang dibandingkan dengan r-tabel, dimana r-tabel dapat diperoleh melalui df degree of freedom = n-2 signifikan 5, n = jumlah sampel.Degree of freedom atau df dari penelitian ini yaitu 52 n-2 = 54-2. Untuk mengetahui r-tabel di lihat dati r-tabel product moment karena rumus uji validitas yang di gunakan yaitu product moment dengan signifikansi 5 atau 0,05. Berikut merupakan r-tabel product moment dimana df = 52 Tabel 3.4 r-tabel product moment N R 52 0.268 Sumber : www.teorionline.files.wordpress.com Keputusan pengujian validitas karyawan food and beverage service Grand Aston City Hall Medan adalah sebagai berikut: a Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika r hitung r tabel Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika r hitung ≤ r tabel Perhitungan validitas item instrumen dilakukan juga dengan bantuan SPSS for Windows. a. Hasil Uji Validitas penerapan Standard Operating Procedure Dalam Penelitian ini variable Standard Operating Procedure X yang terdiri dari efektif dan efesien, konsisten, standard, dan sistematis. Proses perhitungan analisis untuk uji validitas digunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis pada variable Standard Operating Procedure dapat dilihat di tabel 3.5 sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Penerapan Standard Operating Procedure No Pernyataan rhitung Rtabel Ket 1 Perlu penyesuaian Standard Operating Procedure Departemen Food and beverage Service di Grand Aston City Hall Medan dalam pekerjaan saya 0,685 0,268 Valid 2 Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan sudah tepat bagi pekerjaan saya 0,606 0,268 Valid 3 Penerapan Standard Operating Procedure dapat saya lakukan di pekerjaan saya 0,572 0,268 Valid 4 Selalu ada pengawasan oleh atasan dalam penerapan Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan 0,327 0,268 Valid 5 Sistem Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand aston City Hall Medan sudah sangat terperinci dalam pekerjaan saya 0,572 0,268 Valid 6 Sistem Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan sangat mudah di pahami 0,685 0,268 Valid 7 Sistem Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service sudah sangat teratur 0,348 0,268 Valid 8 Sistem Standard Operating Procedure sudah sangat menjelaskan tentang pekerjaan saya 0,606 0,268 Valid Sumber : Diolah Penulis 2014 Berdasarkan hasil pengujian validitas penerapan Standard operating procedurepada tabel 3.6 diketahui seluruh butir pernyataan variabel Standard Operating Procedure menunjukan nilai r hitung lebih besar dari r tabel Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,268 dengan nilai terendah 0,327dan tertinggi 0,685.Dengan demikian dapat penulis katakan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel Standard Operating Procedure dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel Standard Operating Procedure. b. Hasil Uji Validitas kinerja karyawan Dalam Penelitian ini variable kinerja karyawan Y yang terdiri dari efektif efesien, kualitas, ketepatan waktu, produktifitas dan keselamatan. Proses perhitungan analisis untuk uji validitas digunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis pada variable kinerja karyawandapat dilihat di tabel 3.6 sebagai berikut: Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kinerja No Pernyataan rhitung Rtabel Ket 1 Proses pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan standar perusahaan 0,419 0,268 Valid 2 Proses pekerjaan yang saya kerjakan sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan 0,664 0,268 Valid 3 Saya meminimalisir biaya dalam pekerjaan saya 0,419 0,268 Valid 4 Hasil produk dan jasa yang saya hasilkan selalu menggunakan bahan yang sangat tepat 0,661 0,268 Valid 5 Hasil produk dan jasa yang saya hasilkan sesuai dengan keinginan tamu 0,353 0,268 Valid 6 Pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan standar yang dibutuhkan perusahaan 0,661 0,268 Valid 7 Pekerjaan yang saya lakukan dapat menjual produk sesuai dengan target 0,419 0,268 Valid 8 Saya selalu mengerjakan semua pekerjaan saya 0,664 0,268 Valid 9 Pekerjaan yang saya lakukan selalu tepat waktu 0,473 0,268 Valid 10 Saya dapat mengerjakan pekerjaan lebih dari yang ditetapkan perusahaan 0,664 0,268 Valid 11 Saya memaksimumkan waktu kerja dengan sebaik- baiknya 0,473 0,268 Valid 12 Saya selalu membuat lingkungan kerja menjadi nyaman 0,661 0,268 Valid 13 Saya selalu mengutamakan kebersihan dilingkungan kerja saya 0,419 0,268 Valid Sumber : Diolah Penulis 2014 Berdasarkan hasil pengujian validitas kinerja karyawan pada tabel 3.7 diketahui seluruh butir pernyataan variabel kinerja karyawan menunjukan Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,268 dengan nilai terendah 0,353dan tertinggi 0,664.Dengan demikian dapat penulis katakan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel kinerja dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel kinerja.

5. Uji Realibilitas

Menurut Santoso 2001 dalam I Gusti Rai Utama dan Ni Made Eka Mahadewi 2013, hlm. 141 Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk melihat apakah alat ukur, dalam hal ini adalah daftar pertanyaan, konsisten atau tidak. dasar pengambilan keputusan apakah angket instrument handal jika hasil pengujian terhadap reliabilitas dengan menggunakan teknik uji product moment serta teknik alpha cronbach dinyatakan reliable pada tingkat signifikan 0,6 I Gede Bagus Rai Utama dan Ni Made Eka, 2012, hlm. 141 Reliabiltas yang baik menunjukkan tingkat keterandalan tertentu. Karena dalam penelitian ini menggunakan sistem pengskalaan dengan menggunakan metode Likert, maka rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah teknik Alpha Croanbanch, yaitu: [ − ][ − �� � ] Dimana : K = jumlah item � � = jumlah varians setiap item pertanyaan � = varians skor total Kriteria pengambilan keputusan untuk reliabilitas dicari dengan menggunakan rumus: Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu √ − = √ − t hitung t tabel maka instrumen dikatakan reliabel t hitung t tabel maka instrumen dikatakan tidak reliabel Teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan disini adalah dengan menggunakan Koefisien Reabilitas Alpha. a. Hasil Uji Realibiltas penerapan Standard Operating Procedure Dalam Penelitian ini variable Standard Operating Procedure X yang terdiri dari efektif dan efesien, konsisten, standard, dan sistematis. Proses perhitungan analisis untuk uji realibilitas digunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis pada variable Standard Operating Procedure sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Realibilitas Penerapan Standard Operating Procedure