Uji Realibilitas Pengembangan Instrumen

Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu √ − = √ − t hitung t tabel maka instrumen dikatakan reliabel t hitung t tabel maka instrumen dikatakan tidak reliabel Teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan disini adalah dengan menggunakan Koefisien Reabilitas Alpha. a. Hasil Uji Realibiltas penerapan Standard Operating Procedure Dalam Penelitian ini variable Standard Operating Procedure X yang terdiri dari efektif dan efesien, konsisten, standard, dan sistematis. Proses perhitungan analisis untuk uji realibilitas digunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis pada variable Standard Operating Procedure sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Uji Realibilitas Penerapan Standard Operating Procedure No Pernyataan Cσ hitung Cσ minimal Ket 1 Perlu penyesuaian Standard Operating Procedure Departemen Food and beverage Service di Grand Aston City Hall Medan dalam pekerjaan saya 0,605 0,6 Reliabel 2 Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan sudah tepat bagi pekerjaan saya 0,627 0,6 Reliabel 3 Penerapan Standard Operating Procedure dapat saya lakukan di pekerjaan saya 0,646 0,6 Reliabel 4 Selalu ada pengawasan oleh atasan dalam penerapan Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan 0,712 0,6 Reliabel 5 Sistem Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand aston City Hall Medan sudah sangat terperinci dalam pekerjaan saya 0,646 0,6 Reliabel 6 Sistem Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service di Grand Aston City Hall Medan sangat mudah di pahami 0,605 0,6 Reliabel 7 Sistem Standard Operating Procedure Departemen Food and Beverage Service sudah sangat teratur 0,674 0,6 Reliabel 8 Sistem Standard Operating Procedure sudah sangat menjelaskan tentang pekerjaan saya 0,627 0,6 Reliabel Sumber : Diolah Penulis 2014 Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil pengujian realibilitaspenerapan Standard operating procedurepada tabel 3.7 diketahui seluruh butir pernyataan variabel Standard Operating Procedure menunjukan nilai cronbach alphaberada diatas 0.60, hasil ini berarti seluruh penyataan untuk variable Standard Operating Procedure dianggap realiabel. b. Hasil Uji Realibilitas kinerja karyawan Dalam Penelitian ini variable kinerja karyawan Y yang terdiri dari efektif efesien, kualitas, ketepatan waktu, produktifitas dan keselamatan. Proses perhitungan analisis untuk uji realibilitas digunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis pada variable kinerja karyawansebagai berikut: Tabel 3.8 Hasil Uji Realibiltas Kinerja No Pernyataan Cσ hitung Cσ minimal Ket 1 Proses pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan standar perusahaan 0,794 0,6 Realibel 2 Proses pekerjaan yang saya kerjakan sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan 0,774 0,6 Realibel 3 Saya meminimalisir biaya dalam pekerjaan saya 0,794 0,6 Realibel 4 Hasil produk dan jasa yang saya hasilkan selalu menggunakan bahan yang sangat tepat 0,779 0,6 Realibel 5 Hasil produk dan jasa yang saya hasilkan sesuai dengan keinginan tamu 0,800 0,6 Realibel 6 Pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan standar yang dibutuhkan perusahaan 0,779 0,6 Realibel 7 Pekerjaan yang saya lakukan dapat menjual produk sesuai dengan target 0,794 0,6 Realibel 8 Saya selalu mengerjakan semua pekerjaan saya 0,774 0,6 Realibel 9 Pekerjaan yang saya lakukan selalu tepat waktu 0,791 0,6 Realibel 10 Saya dapat mengerjakan pekerjaan lebih dari yang ditetapkan perusahaan 0,774 0,6 Realibel 11 Saya memaksimumkan waktu kerja dengan sebaik-baiknya 0,791 0,6 Realibel 12 Saya selalu membuat lingkungan kerja menjadi nyaman 0,779 0,6 Realibel 13 Saya selalu mengutamakan kebersihan dilingkungan kerja saya 0,794 0,6 Realibel Sumber : Diolah Penulis 2014 Berdasarkan hasil pengujian realibilitaskinerja karyawan pada tabel 3.8 diketahui seluruh butir pernyataan variabel kinerja karyawan menunjukan nilai cronbach alphaberada diatas 0,6. Hasil nilai cronbach alpha dinyatakan Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu realibil apabila bernilai lebih dari 0,6. Dengan demikian dapat penulis katakan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel kinerja dinyatakan realibel dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel kinerja.

H. Uji Asumsi Klasik Regresi

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harusdipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square OLS. Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresilogistik atau regresi ordinal. Teknik analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Salah satu yang harus terpenuhi dalam analisis regresi adalah datanya mengikuti distribusi normal, sehingga sebelum dilakukan analisis data regresi perlu dilakukan uji normalitas data pada variabel Standard Operating Procedure X dan variabel kinerja karyawan Y . Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005, hlm. 231. Uji normalitas distribusi data dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov berdasar pada kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: a. Jika Asymp Sig. p-value α 0,05 maka dapat dinyatakan data berdistribusi normal b. Jika Asymp sig. p-value α 0,05 maka dapat dinyatakan data tidak berdistribusi normal

2. Uji Linieritas

Asumsi berikutnya dari analisis regresi yang peneliti bahas adalah asumsi linieritas. Asumsi ini menyatakan bahwa untuk setiap persamaan regresi linear, hubungan antara variabel independen dan dependen harus Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu linear Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005, hlm. 244. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah: a. Jika nilai probabilitas 0,05, maka hubungan antara variabel X dengan Y adalah linear. b. Jika nilai probabilitas 0,05, maka hubungan antara variabel X dengan Y adalah tidak linear.

3. Uji Heteroskedastisitas

Asumsi terakhir yang peneliti bahas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap variable bebas dengan nilai mutlak residualnya menggunakan korelasi Rank Spearman

4. Analisis Regresi Linier Sederhana

Menurut Gujarati 2003 dalam Imam Ghozali 2013, hlm. 95 Analisis Regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variable dependen terikat dengan satu atau lebih variable independen variable bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata – rata populasi atau nilai rata- rata variable dependen berdasarkan nilai variable independen yang diketahui. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh satu variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel tidak bebas. Sedangkan data yang dianalisis dengan regresi merupakan data kuantitatif, bentuk umum dari persamaan regresi adalah: Y = a + bX Dimana: Y = Variabel Kinerja X = Variabel standar operating procedure a = Nilai Y bila X = 0 harga konstanta