Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND
BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
6. Koefisien Determinasi
Uji koefesien determinasi untuk mengetahui besarnya presentase kontribusi variabel standard operating procedure X terhadap variabel
kinerja Y dengan rumus koefisien determinasi kd yaitu :
Dimana: KD
= koefesien determinasi
r =
koefesien kolerasi Simbol r
2
merupakan kuadrat dari koefesien korelasi yang berkaitan dengan variabel standard operating procedure X dan variabel kinerja Y.
Oleh karena itu, penggunaan koefesien determinasi dalam korelasi tidak harus diinterpretasikan sebagai besarnya pengaruh variabel standard operating
procedure X terhadap variabel kinerja Y, mengingat bahwa korelasi tidak sama dengan kausalitas. Semakin besar n ukuran sampel maka nilai
r
2
cenderung makin kecil. Sebaliknya dimana peneliti mengamati hubungan dari beberapa variabel pada satu unit analisis perusahaan maka r
2
akan cenderunng besar.
Tabel 3.9 Pedoman Koefisien Determinasi
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh
0 - 19,99 Sangat Lemah
20 -39,99 Lemah
40 - 59,99 Sedang
60 - 79,99 Kuat
80 - 100 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono 2012
2
100 KD r
Irwansyah Putra, 2015 PENGARUH PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE DI DEPARTEMEN FOOD AND
BEVERAGE SERVICE GRAND ASTON CITY HALL MEDAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diteliti di Departemen Food and Beverage ServiceGrand Aston City Hall Medan serta data-data perusahaan pada
bab sebelumnya dan juga pembahasan yang disertai dengan teori-teori yang mendukung mengenai Pengaruh Penerapan Standard Operating Procedure Hotel
terhadap Kinerja Karyawan di Departemen Food and Beverage ServiceGrand Aston City Hall Medan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan Standard Operating Procedure yang diberlakukan di Departemen
Food and Beverage Service Grand Aston City Hall Medan yang dihitung dengan garis kontinum berdasarkan hasil responden memiliki hasil yang baik.
Artinya, Standard Operating Procedure di Departemen Food and Beverage Service sudah tersusun secara jelas setiap Job Description yang harus
dilakukan setiap karyawannya, dengan langkah – langkah pekerjaan yang
sudah ditetapkan dan sudah tersusun secara jelas serta sudah diterapkan oleh karyawan. Hal ini memberi dampak baik terhadap kinerja karyawan yang
menerapkan Standard Operating Procedure. 2.
Tingkat kinerja karyawan di Departemen Food and Beverage ServiceGrand Aston City Hall Medan dalam penerapan Standard Operating Procedure yang
dihitung dengan garis kontinum berdasarkan hasil responden memiliki hasil yang cukup baik. Artinya, kinerja karyawan di Departemen Food and
Beverage Service masih terdapat hal – hal yang membuat kinerja karyawan
tidak maksimal dalam menerapkan Standard Operating Procedure. Beberapa karyawan di Departemen Food and Beverage Service memang masih ada yang
kurang disiplin dalam ketepatan waktu bekerja, sehingga mengurangi proses pekerjaan yang sudah ditentukan dengan standard perusahaan. Hal ini dapat
memberi dampak kurang baik terhadap kinerja karyawan. 3.
Untuk penerapan Standard operating Procedure mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan di Departemen Food and Beverage Service Grand