Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara teritorial atau wilayah yaitu di wilayah Provinsi Sumatera Utara yang terdiri dari 33 KabupatanKota dan ditentukan secara purposive sengaja dengan mempertimbangkan bahwa wilayah tersebut sebagai sentra produksi pangan yang diteliti serta memiliki populasi penduduk yang cukup besar yaitu pada tahun 2010 jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 12.985.075 juta jiwa.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah produksi dan produktivitas pangan ubi kayu dan ubi jalar; konsumsi pangan ubi kayu dan ubi jalar dan jumlah penduduk. Data sekunder diperoleh dari instansi- instansi terkait yaitu Badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara dan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber- sumber yang telah ada. Data ini, biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terlebih dahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia Hasan, 2002. Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Analisis Data

Untuk menjawab identifikasi masalah pada point 1,2 dan 4, digunakan analisis deskriptif yakni berupa penyajian data time series dengan grafikgambar dan penjelasan terhadap data yang diperoleh sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Untuk menganalisis permasalahan pada point 1 dan 2 digunakan data lima belas tahun terakhir yaitu dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2010. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 2005. Untuk menjawab hipotesis yang merupakan identifikasi masalah pada point 3 akan digunakan analisis Time Series, yakni Trend Gerak Jangka Panjang dengan menggunakan cara Least Squares yang menggunakan persamaan garis trend yang linier. Penggunaan metode ini didasarkan karena data yang digunakan bersifat linier. Analisis Trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Metode ini dipilih dikarenakan bahwa dalam melakukan peramalan yang baik tentu adalah sebuah angka Universitas Sumatera Utara yang mampu untuk memperkirakan data setepat mungkin, atau perkiraan yang mempunyai kesalahan sekecil mungkin. Kesalahan minimal tersebut bisa diantisipasi dengan menggunakan cara Least Squares kuadrat minimum, yakni upaya untuk meminimumkan hasil kuadrat antara data asli dengan data prediksi agar diperoleh ramalan yang lebih akurat. Menurut Pasaribu 1981 persamaan nilai trend linier dapat di rumuskan sebagai berikut : y = a + bx Dimana, nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus- rumus berikut: a = y – b x Dimana : y’ = Produksi Ubi Kayu dan Ubi Jalar, Konsumsi Ubi Kayu dan Ubi Jalar a = Koefisien Intercep b = Koefisien Regresi dari x x = Tahun dinotasikan dengan angka n = Jumlah data time series b = � ∑ �� −∑ � ∑ � � ∑ �²− ∑ �² Universitas Sumatera Utara Dimana : Model penyelesaian yang digunakan adalah Model penyelesaian dengan cara pendek, yaitu : ∑ � = 0 x = -7,-6, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 sehingga ∑ � =0 Maka rumus untuk mencari a dan b dapat dirubah menjadi : dan Setelah persamaan garis trend linier tersusun. Kemudian dapat diramalkan garis trend linier untuk masa mendatang, maka nilai a dan b yang diramalkan itu : Dimana : y = produksi ubi kayu dan ubi jalar, konsumsi ubi kayu dan ubi jalar untuk tahun yang diramalkan a = Koefisien Intercep b = Koefisien regresi dari x x = Tahun yang diramalkan dinotasikan dengan angka

3.4 Defenisi dan Batasan Operasional