16 Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin membuktikan kegunaan Strategi
Card Sort
melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Penigkatan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Melalui Strategi
Card Sort
Pada Siswa Kelas VII Mts Ismaria Alqur‟aniyyah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20162017”.
D. Rumusan Masalah
Dari permasalahan diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penerapan Strategi
Card Sort
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Mts Ismaria Alqur‟aniyyah Rajabasa Bandar Lampung dalam pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam?
E. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “Dengan diterapkannya Strategi
Card Sort
pada proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam pokok bahasan Meneladani Prestasi Khulafaur Rasyidin kelas VII Mts Ismaria Alqur‟aniyyah Rajabasa Bandar Lampung.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyyah Ismaria Alqur‟aniyyah Rajabasa
17 Bandar Lampung khususnya pada materi pokok Meneladani Prestasi Khulafaur
Rasyidin pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam SKI.
G. Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Manfaat dan kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi guru, hasil perkembangan dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan lmu pengetahuan, terutama
yang berubungan dengan Sejarah Kebudayaan Islam. Selain itu juga dapat memberi pemahaman psikologis terhadap guru-guru dalam upaya
pemanfaatan metode pembelajaran, khususnya Strategi
Card Sort
dalam proses pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
2. Bagi siswa, membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa
dan menambah wawasan serta keterampilan dalam meningkatkan prestasi hasil belajarnya.
3. Bagi sekolah, hasil pengembangan ini di harapkan dapat memberikan
masukan pada pihak madrasah yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memacu belajar peserta didik.
18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakekat Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
12
Pada dasarnya bahwa didunia ini tidak ada makhluk hidup yang sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya seperti bayi manusia. Sebaliknya tak ada
makhluk lain didunia ini yang setelah dewasa mampu menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa. Jika manusia dilahirkan tidak mendapat bantuan orang
dewasa dan tidak di didik atau diajar maka sirnalah. Benar bahwa bayi yang sudah membawa potensi-potensi yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, tapi
12
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 2.