18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakekat Belajar
1. Pengertian Belajar
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
12
Pada dasarnya bahwa didunia ini tidak ada makhluk hidup yang sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya seperti bayi manusia. Sebaliknya tak ada
makhluk lain didunia ini yang setelah dewasa mampu menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa. Jika manusia dilahirkan tidak mendapat bantuan orang
dewasa dan tidak di didik atau diajar maka sirnalah. Benar bahwa bayi yang sudah membawa potensi-potensi yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, tapi
12
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 2.
19 jumlahnya terbatas sekali. Potensi bawaan tidak mungkin berkembang baik tanpa
pengaruh dari luar maka hakikat dari belajar adalah penyempurnaan potensi atau kemampuan pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan
manusia dengan luar dan hidup bermasyarakat sebagaimana firman Allah dalam Al- quran surat An-Nahl: 78
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur”. QS. An-Nahl: 78
13
Hakekat belajar adalah memahami segala sesuatu bukan hanya sebatas pengetahuan secara jasmani saja, Allah telah mengajarkan bagaimana manusia
berfikir lebih dalam dengan filsafat dan tasawuf dengan menciptakan dunia dengan tidak sempurna agar manusia berfikir bagaimana menata kehidupan didunia ini.
Bahkan Allah juga memberikan bahan atau materi pendidikan agar manusia hidup sempurna, Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 31:
“dan dia mengajarkan kepada Adam nama
-nama benda-benda seluruhnya,
Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang
benar”
13
Al-hikmah, Al Qur’an Terjemahan, h.275.
20 Ayat ini mejelaskan bahwa untuk memahami sesuatu, belum cukup jika hanya
memahami apa, bagaimana serta manfaat benda itu, tetapi harus memahami sampai pada hakekat benda itu.
14
2. Proses Belajar Mengajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya