14
Maka semakin besar percepatan fluida melewati propeller, maka semakin
rendah efisiensi yang diperoleh propeller. Sebuah propeller besar yang
menggerakan sejumlah udara yang banyak tetapi memberikan percepatan udara yang rendah, lebih efisien dibandingkan propeller kecil yang menggerakkan
sedikit udara dengan kecepatan tinggi.
2.6 Gaya Yang Terjadi Pada Propeler
Pada umumnya terdapat tiga jenis gaya yang terjadi pada saat sebuah propeler beroperasi. Berikut adalah gaya – gaya tersebut:
1. Thrust Merupakan gaya udara terhadap propeler yang bersifat paralel terhdap arah
pergerakan dan tegangan putar induksi pada propeler. 2. Gaya Sentrifugal Centrifugal Force
Disebabkan oleh gaya rotasi dari propeler dan cenderung untuk melempar baling – baling dari pusat.
3. Gaya Torsi atau Twist Disebabkan oleh gaya resultan dari udara yang cenderung memutar baling
– baling menuju sudut blade yang lebih rendah.
Gaya dorong atau sering disebut Thrust adalah gaya yang terjadi untuk mendorong pesawat bergerak ke depan melalui udara. Thrust dihasilkan oleh
sistem propulsi dari pesawat. Terdapat beberapa jenis sistem propulsi berbeda yang dapat menghasilkan gaya thrust yang berbeda pula. Propeler adalah salah
satu dari sistem propulsi. Kegunaan dari sebuah propeler adalah untuk
Universitas Sumatera Utara
15
menggerakan pesawat melalui dorongan udara. Propeler terdiri dari dua baling blade atau lebih yang dihubungkan oleh sebuah “hub”. Hub berfungsi untuk
menghubungkan bilah menuju poros mesin. Baling – baling propeler dibuat dari bentuk sebuah airfoil seperti sayap
pada pesawat. Ketika mesin memutar baling propeler, gaya dorong akan tercipta dan udara yang melewati sayap pesawat akan menghasilkan gaya angkat.
Gambar 2.9 Tegangan Pada Propeler
Selain gaya –gaya di atas tersebut, masih ada tegangan yang terjadi pada sebuah propeler ketika beroperasi di udara, yaitu :
1. Tegangan Bending Bengkok Merupakan tegangan akibat induksi gaya thrust. Tegangan ini cenderung
untuk membengkokkan baling – baling ke depan ketika pesawat digerakkan melewati udara oleh propeler.
Universitas Sumatera Utara
16
2. Tegangan tensil Tensile stresses Disebabkan oleh gaya sentrifugal pada propeler.
3. Tegangan Torsi Torsion Stress Tegangan ini dihasilkan pada blade propeler yang berotasi pada dua keadaan
twist. Salah satu tegangan ini dihasilkan dari reaksi udara terhadap blade yang
dikenal sebagai aerodynamic twisting moment. Tegangan lain yang disebabkan oleh gaya sentrifugal disebut centrifugal twisting moment.
2.7 Sumber Noise Aerodinamis