IKLIM ORGANISASI 1 Definisi Iklim Organisasi
2 Kepribadian, merupakan individu dengan kepribadian yang senang bergaul, energik, dan mampu mengontrol hubungannya dengan orang lain akan
memunculkan emosi yang positif. 3 Usia, dimana kesejahteraan dipandang sebagai aspek yang berkembang
seiring meningkatnya usia. 4 Jenis kelamin berkaitan erat dengan kebahagiaan seseorang. Wanita yang
memiliki skor tinggi pada skala yang menilai fungsi sosial, seperti menjalin hubungan positif dengan orang lain.
5 Status sosial ekonomi berkaitan erat dengan kebahagiaan individu. Dolan, Peasgood White 2008 menyebutkan bahwa individu dengan tingkat sosial dan
pendapatan yang tinggi akan memperoleh kebahagiaan yang lebih tinggi dan cenderung terhindar dari stress.
B. IKLIM ORGANISASI B.1 Definisi Iklim Organisasi
Menurut Tagiuri dan Litwin 1968 iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh
anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dijelaskan dalam pengertian satu set karakteristik atau sifat organisasi. Iklim organisasi sebagai
pola lingkungan yang menentukan munculnya motivasi serta berfokus pada persepsi-persepsi yang dapat dinilai, sehingga mempunyai pengaruh langsung
terhadap kinerja anggota organisasi Stringer,1968; Wirawan, 2007. Iklim organisasi adalah lingkungan manusia dimana para karyawan
Universitas Sumatera Utara
organisasi melakukan pekerjaannya. Iklim organisasi tidak dapat dilihat atau disentuh tetapi iklim ada seperti udara dalam suatu ruangan, mengitari dan
mempengaruhi segala hal yang terjadi dalam suatu organisasi Davis 1996. Menurut Owens 1991 iklim organisasi adalah persepsi anggota tentang
lingkungan kerja organisasi. Steers 1985 mengatakan bahwa konsep iklim organisasi yang sebenarnya
adalah mengenai sifat-sifat atau ciri yang dirasa terdapat dalam lingkungan kerja yang timbul terutama karena kegiatan organisasi, yang dilakukan secara sadar atau
tidak, dan mempengaruhi perilaku. Dengan kata lain, iklim organisasi merupakan kepribadian dari organisasi seperti yang dilihat oleh para anggotanya.
Rossow 1990 iklim organisasi merujuk pada karakteristik organisasi secara keseluruhan dan berhubungan dengan perasaan anggota di dalamnya.
Wirawan 2008 mendefiniskan iklim organisasi sebagai persepsi anggota organisasi secara individual dan kelompok dan mereka yang secara tetap
berhubungan dengan organisasi mengenai apa yang ada atau terjadi di lingkungan organisasi secara rutin, yang mempengaruhi sikap dan perilaku organisasi dan
kinerja anggota organisasi kemudian menentukan kinerja organisasi. Dari berbagai pendapat tersebut dapat dilihat bahwa iklim organisasi
menyangkut persepsi anggota organisasi, tentang sifat-sifat dan karakteristik organisasi yang mencerminkan norma serta keyakinan dalam organisasi yang
akan mempengaruhi perilaku dalam organisasi.
Universitas Sumatera Utara
B.2 Dimensi Iklim Organisasi
Terdapat 6 dimensi iklim organisasi menurut Stringer 2002 yang
diperlukan yakni ;
1. Struktur. Struktur mengukur perasaan karyawan dalam organisasi dengan baik dan mempunyai definisi yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab mereka
dalam organisasi. Meliputi posisi karyawan dalam perusahaan. Struktur memiliki nilai tinggi jika anggota merasa pekerjaan mereka memiliki kejelasan peran dan
tanggung jawab yang baik. Struktur memiliki nilai rendah jika anggota merasa tidak ada kejelasan mengenai peran dan tugasnya serta memiliki wewenang untuk
mengambil keputusan 2. Standar. Mengukur perasaan tekanan anggota organisasi untuk memperbaiki
kinerja dan tingkat kebanggaan yang dimiliki anggota dalam melakukan pekerjaannya dengan baik. Hal ini meliputi kondisi kerja anggota dalam
organisasi. Standar yang tinggi artinya anggota organisasi selalu berupaya mencari cara untuk meningkatkan kinerjanya. Sementara standar yang rendah
merefleksikan harapan yang lebih rendah untuk kinerjanya. 3. Tanggung jawab. Merefleksikan perasaan anggota dalam organisasi bahwa
mereka adalah pemimpin untuk dirinya sendiri dan tidak meminta pendapat orang lain untuk mengambil keputusan. Tanggung jawab yang tinggi menunjukkan
bahwa anggota organisasi merasa memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, sementara tanggung jawab rendah menunjukkan bahwa
kurangnya pengambilan resiko dan upaya untuk mencoba melakukan strategi yang baru.
Universitas Sumatera Utara
4. Penghargaan. Perasaan anggota bahwa ia dihargai setelah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Hal ini meliputi imbalan atau upah yang diterima
anggota setelah menyelesaikan pekerjaannya. Iklim organisasi yang menghargai kinerja anggota memiliki keseimbangan antara memberikan imbalan dan kritik.
Penghargaan rendah jika anggota tidak diberikan imbalan yang konsisten setelah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
5. Dukungan. Merefleksikan perasaan anggota dalam organisasi mengenai kepercayaan dan saling mendukung yang berlaku dikelompok kerja. Meliputi
hubungan dengan rekan kerja yang lain. Dukungan bernilai tinggi jika anggota organisasi merasa bahwa mereka menjadi bagian dari tim yang baik dan merasa
memperoleh bantuan dari atasannya jika mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas. Sementara dukungan bernilai rendah apabila anggota organisasi merasa
terisolasi atau tersisih sendiri. 6. Komitmen. Merefleksikan perasaan bangga anggota terhadap organisasinya dan
tingkat kesetiaan anggota terhadap pencapaian tujuan organisasi. Perasaan untuk memiliki komitmen yang kuat berkaitan dengan kesetiaan anggota. Komitmen
bernilai rendah apabila anggota merasa tidak peduli terhadap organisasi dan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
B.3 Manfaat Iklim Organisasi
Terdapat beberapa penelitian mengenai manfaat iklim organisasi, antara lain: iklim organisasi yang positif berkorelasi dengan hasil kerja yang positif,
sikap karyawan kerja yang positif, dan menurunkan niat untuk meninggalkan
Universitas Sumatera Utara
organisasi Aarons Sawitzky, 2006, kualitas iklim organisasi yang layak berhubungan dengan karyawan dan berpengaruh berpengaruh positif untuk tetap
bertahan di dalam organisasi Schulte, Ostroff, Shmulyian Kinicki, 2009
kemudian Patterson, Warr West 2004 menemukan bahwa iklim organisasi
yang positif berkorelasi dengan perkembangan perusahaan yang mempengaruhi pengalaman karyawan. Iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi karyawan,
sikap, dan perilaku, baik dalam organisasi maupun individu.