Skala  iklim  organisasi  ini  menggunakan  lima  pilihan  jawaban,  yaitu  SS Sangat  Sesuai,  S  Sesuai,  N  Netral,  TS  Tidak  Sesuai,  STS  Sangat  Tidak
Sesuai.  Skala  disajikan  dalam  bentuk  pernyataan  favorable  dan  unfavorable dengan  rentang  skor  dari  1  sampai  5.  Berikut  Blue  Print  dari  skala  iklim
organisasi :
Tabel 2. Blue Print Skala Iklim Organisasi
No. Dimensi
Favourable Unfavourable
1. Struktur
1, 5, 9, 13 17, 21, 25, 29
2. Standard
2, 6, 10, 14 18, 22, 26, 30
3. Tanggungjawab
3, 7, 11, 15 19, 23, 27, 31
4. Penghargaan
4, 8, 12, 16 20, 24, 28, 32
5. Dukungan
33, 35, 37, 39 41, 43, 45, 47
6. Komitmen
34, 36, 38, 40 42, 44, 46, 48
Jumlah Total Item 24
24
E. UJI COBA ALAT UKUR
Menurut  Azwar  2000  tujuan  dilakukan  uji  coba  alat  ukur  adalah  untuk melihat  seberapa  jauh  alat  ukur  dapat  mengukur  dengan  tepat  apa  yang  hendak
diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan pengukuran.
Universitas Sumatera Utara
E.1 Validitas Alat Ukur
Validitas  berarti  ketepatan  interpretasi  atas  hasil  dari  suatu  tes  atau pengukuran  dan  sesuai  dengan  tujuan  pemberian  tes  Wiersma,  1986.  Azwar
2003  mendefinisikan  validitas  sebagai  sejauh  mana  ketepatan  dan  kecermatan suatu  alat  ukur  dalam  melakukan  fungsi  ukurnya.  Suatu  tes  atau
instrumen pengukur akan dikatakan valid jika hasil pengukurannya sesuai dengan tujuan dilakukannya pengukuran tersebut.
Validitas  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  validitas  isi  atau content  validity
,  yaitu  sejauh  mana  alat  tes  yang  digunakan  dilihat  dari  segi  isi adalah  benar-benar  mengukur  apa  yang  seharusnya  diukur  Hadi,  2000.  Teknik
yang  digunakan  untuk  melihat  validitas  isi  dalam  penelitian  ini  adalah professional  judgement
,  pendapat  profesional  diperoleh  dengan  cara  berdiskusi dengan dosen pembimbing
E.2 Uji Daya Beda Item
Uji  daya  beda  aitem  dilakukan  untuk  melihat  sejauh  mana  aitem  mampu membedakan  antara  individu  atau  kelompok  individu  yang  memiliki  atribut
dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Prinsip kerja yang dijadikan dasar  melakukan  seleksi  aitem  dalam  hal  ini  adalah  memilih  aitem-aitem  yang
fungsi  ukurnya  sesuai  selaras  atau  sesuai  dengan  fungsi  ukur  skala  sebagaimana dikehendaki oleh penyusunnya Azwar, 2005.
Pengujian  daya  beda  aitem  dilakukan  dengan  komputasi  korelasi antara
distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi skor skala itu
Universitas Sumatera Utara
sendiri.  Komputasi  ini  akan  menghasilkan  koefisien  korelasi  aitem total  r
it
yang dikenal  dengan  sebutan  parameter  daya  beda  aitem.  Kriteria
pemilihan  aitem berdasarkan  korelasi  aitem  menggunakan  batasan  r
it
≥  0,30. Semua  aitem  yang
mencapai  koefisien  korelasi  minimal  0,30,  daya  pembedanya dianggap  memuaskan.
Aitem yang memiliki harga r
it
kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem
yang memiliki daya beda rendah Azwar, 2005. Pernyataan-pernyataan  pada  skala  diuji  daya  beda  aitemnya  dengan
menghitung  antara  skor  aitem  dengan  skor  total  skala.  Teknik  statistika  yang digunakan adalah koefisiensi Pearson Product Moment Pearson. Formulasi koefisien
korelasi Pearson Product Moment digunakan bagi tes-tes yang setiap aitemnya diberi skor kontinyu. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan skor
skala  berarti  semakin  tinggi  konsistensi  antara  aitem  tersebut  dengan  skala  secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Bila koefisien korelasi rendah
mendekati  angka  nol  berarti  fungsi  aitem  tersebut  tidak  cocok  dengan  fungsi  ukur skala  dan  daya  bedanya  tidak  baik  Azwar,  2005.  Pengujian  daya  beda  aitem  ini
dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 17.0.
E.3 Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas  adalah  sejauh  mana  hasil  suatu  pengukuran  dapat  dipercaya, maksudnya  apabila  dalam  beberapa  pelaksanaan  pengukuran  terhadap  kelompok
yang sama diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 2000. Uji  reliabilitas  adalah  alat  menunjukkan  derajat  konsistensi  alat  ukur  yang
bersangkutan  jika  diterapkan  berulang  kali  pada  kesempatan  yang  berlainan. Semakin tinggi reliabilitas alat pengukur maka semakin stabil pula alat pengukur
Universitas Sumatera Utara
tersebut dalam mengukur suatu gejala, dan sebaliknya semakin rendah reliabilitas suatu  alat  pengukur  maka  semakin  tidak  stabil  alat  pengukur  tersebut  dalam
mengukur  suatu  gejala Azwar,  2003.  Uji  reliabilitas  yang  digunakan  dalam
penelitian  ini  adalah  pendekatan  konsistensi  internal  dengan  teknik  reliabilitas Alpha
Cronbach,  yaitu  suatu  bentuk  tes  yang  hanya  memerlukan  satu  kali pengenaan  tes  tunggal  pada  sekelompok  individu  sebagai  subjek  dengan  tujuan
untuk  melihat  konsistensi  antar  aitem  atau  antar  bagian  dalam  skala.  Koefisien reliabilitas  yang  mendekati  angka  1,00  berarti  semakin  tinggi  reliabilitasnya.
Sebaliknya  koefisien  reliabilitas  yang  mendekati  angka  0,00  berarti  semakin rendah reliabilitasnya.
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur F.1 Hasil Uji Coba Skala Kesejahteraan Psikologis