Definisi Operasional Langkah-Langkah Penelitian

25 menunjukkan tidak ada masalah, level 2 menunjukkan ada sedikit masalah dan level 3 menunjukkan ada masalah berat dalam tiap dimensi. Perhitungan skor EQ5D dilakukan berdasarkan pengurangan koefisien tiap dimensi pada formula skor EuroQol yang tercantum dalam Lampiran 9 halaman 55. Rentang skor EQ5D adalah 0 sampai 1. Kualitas hidup dibagi dalam 2 kategori yaitu kualitas hidup baik skor 0,5 dan kualitas hidup buruk skor ≤ 0,5. Data yang diperoleh berdasarkan wawancara dan pengisian kuesioner adalah: a. data karakteristik pasien meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan b. data klinis pasien meliputi kadar gula darah pasien dan komplikasi.

3.4.2 Pengolahan Data

Adapun tahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah: a. mengelompokkan status pasien DM berdasarkan kriteria inklusi. b. mengelompokkan data pasien DM meliputi nama inisial, jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan. c. Melakukan pengolahan data dengan program spss chi square

3.4.3 Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel sedangkan data kualitatif disajikan dalam bentuk uraian.

3.5 Definisi Operasional

a. Diabetes melitus adalah penyakit dengan kadar gula darah yang melebihi normal dengan kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mgdL dan kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mgdL. Universitas Sumatera Utara 26 b. Umur adalah masa hidup responden dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu ulang tahun yang terakhir. c. Pendidikan adalah tingkat pendidikan tertinggiresponden. d. Pekerjaan adalah kegiatan yang paling banyak menyita waktu responden dan memberikan penghasilan. e. Lama menderita adalah jangka waktu yang telah dialami pasien sejak mengalami penyakit DM. f. Komplikasi adalah penyakit lain yang dialami pasien akibat penyakit DM yang dialami. g. Kualitas hidup adalah persepsi atau pandangan subjektifindividu terhadap kehidupannya yang mempengaruhi aktivitas, mobilitas, perawatan diri, rasa sakit dan rasa gelisah.

3.6 Langkah-Langkah Penelitian

Langkah penelitian yang dilaksanakan: a. meminta izin Dekan Fakultas Farmasi USU untuk mendapatkan izin penelitian diPuskesmas Helvetia Kota Medan. b. meminta izin pihak Dinas kesehatan Kota Medan untuk melakukan penelitian di Puskesmas Helvetia dan mengurus ethical clearance c. pasien dimintai kesediaannya untuk mengisi kusioner dan diwawancarai untuk keperluan penelitian d. Analisis Data Universitas Sumatera Utara 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat 50 subjek penelitianpasien DM tipe 2 di Puskesmas Helvetia pada bulan Juni-Juli 2015 yang memenuhi kriteria inklusi. Distribusi data demografi pasien DM tipe 2 di Puskesmas Helvetia Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel4.1Distribusi data demografi pasien DM tipe 2 di Puskesmas Helvetia Kota Medan Karakteristik Frekuensi Persentase Usia tahun 36-45 4 8 46-55 14 28 56-65 16 32 65 16 32 Jenis Kelamin Perempuan 33 66 Laki-laki 17 34 Pendidikan SD 14 28 SMP 11 22 SMA 15 30 Perguruan Tinggi 10 20 Pekerjaan SwastaWiraswasta 9 18 PNSPOLRITNI 4 8 Guru 3 6 Ibu Rumah Tangga 24 48 Pensiunan 10 20 Lama menderita 0-10 tahun 35 70 11-20 tahun 14 28 20 tahun 1 2 Komplikasi Tanpa Komplikasi 21 42 Ada Komplikasi 29 58 Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa pasien yang berusia 36-45 tahun sebanyak 4 pasien dengan persentase 8, pasien yang berusia 46-55 tahun sebanyak 14 pasien dengan persentase 28, pasien yang berusia 56-65 tahun Universitas Sumatera Utara