Jenis Penelitian Populasi dan Sampel .1 Populasi Lokasi dan Waktu Penelitian Rancangan Penelitian

23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental atau observasional dan pengumpulan data dilakukan secara survey cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach. Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan Notoatmodjo, 2010. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita penyakit DM tipe 2 yang berobat di Puskesmas Helvetia Medan pada bulan Juni- Juli 2015.

3.2.2 Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2010. Sampel pada penelitian ini adalah pasien DM tipe II di Puskesmas Helvetia Medan yang bersedia menjadi responden dan bersedia dimintai keterangannya terkait studi tentang kualitas hidup pasien DM. Subjek yang dipilih harus memenuhi kriteria inklusi. Universitas Sumatera Utara 24 Kriteria inklusi adalah : a. Pasien DM yang berumur 18 tahun b. Pasien yang tidak menunjukkan gangguan mental c. Pasien bersedia mengikuti tahapan penelitian dengan menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi adalah : a. Pasien yang tidak bersedia mengikuti tahapan penelitian dengan tidak mau menandatangani informed consent b. Pasien DM yang telah mendapatkan terapi obat namun sulit untuk dimintai keterangan.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di salah satu puskesmas di kota Medan yaitu Puskesmas Helvetia.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015- Juli 2015.

3.4 Rancangan Penelitian

3.4.1 Pengumpulan Data

Sumber data penelitian adalah informasi yang didapat dari wawancara pasien dan pengisian kuesioner yang dilakukan oleh pasien DM tipe 2 di Puskesmas Helvetia pada bulan Juni-Juli 2015. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner EQ-5D yang tercantum dalam Lampiran 6 halaman 47. Kuesioner EQ- 5D terdiri dari 5 dimensi yaitu mobilitas, perawatan diri, kegiatan rutin, rasa sakit dan keluhandepresi. Tiap dimensi ini terdiri dari level 1-3, dimana level 1 Universitas Sumatera Utara 25 menunjukkan tidak ada masalah, level 2 menunjukkan ada sedikit masalah dan level 3 menunjukkan ada masalah berat dalam tiap dimensi. Perhitungan skor EQ5D dilakukan berdasarkan pengurangan koefisien tiap dimensi pada formula skor EuroQol yang tercantum dalam Lampiran 9 halaman 55. Rentang skor EQ5D adalah 0 sampai 1. Kualitas hidup dibagi dalam 2 kategori yaitu kualitas hidup baik skor 0,5 dan kualitas hidup buruk skor ≤ 0,5. Data yang diperoleh berdasarkan wawancara dan pengisian kuesioner adalah: a. data karakteristik pasien meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan b. data klinis pasien meliputi kadar gula darah pasien dan komplikasi.

3.4.2 Pengolahan Data

Adapun tahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah: a. mengelompokkan status pasien DM berdasarkan kriteria inklusi. b. mengelompokkan data pasien DM meliputi nama inisial, jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan. c. Melakukan pengolahan data dengan program spss chi square

3.4.3 Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel sedangkan data kualitatif disajikan dalam bentuk uraian.

3.5 Definisi Operasional