17
tentunya harus pandai memanfaatkan peluang-peluang melalui kesempatan bisnis, kemampuan manajemen pengambilan resiko yang tepat untuk mencapai
kesempatan, dan melalui kemampuan komunikasi dan keahlian manajemen dalam menggerakkan manusia, keuangan dan sumber daya materi untuk menghasilkan
proyek dengan baik Ranto, 2007:21.
2.1.2 Minat Usaha
Tarmudji 2006:87 menyatakan bahwa minat adalah perasaan tertarik atau berkaitan pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang meminta. Lebih lanjut
Tarmudji menyatakan bahwa minat seseorang dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan seorang lebih tertarik pada suatu obyek lain dan
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Riyanti 2003:21 menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa
yang ingin dilakukan bila seseorang bebas memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan terbentuk minat yang kemudian hal
tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi bersifat
sementara atau dapat berubah-ubah. Yuwono dan Partini 2008:78 menyebutkan ada tiga aspek minat pada diri seseorang, yaitu:
1. Dorongan dari dalam untuk memenuhi kebutuhan diri sebagai sumber
penggerak untuk melakukan sesuatu. 2.
Kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang akan menentukan posisi individu dalam lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
18
3. Perasaan individu terhadap suatu pekerjaan yang dilakukannya.
Kartono dalam Yuwono 2008:80 menyatakan bahwa minat merupakan momen kecenderungan yang terarah secara intensif kepada sesuatu objek yang
dianggap penting. Fryer dalam Yuwono 2008:88 menyatakan bahwa minat adalah gejala psikis yang berkaitan dengan objek atau aktivitas yang menstimulir
perasaan senang pada individu. Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis
ìentreprendeî yang artinya to undertake yakni menjalankan, melakukan dan berusaha. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Cantillon dan semakin
popular ketika dipakai oleh ahli ekonomi dalam Riyanti 2003:23 untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber-sumber
daya ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak lagi atau lebih produktif.
Dalam Bahasa Indonesia kata entrepreneur diartikan sebagai wirausaha yang merupakan gabungan dari dua kata yakni kata wira yang artinya gagah
berani, perkasa dan usaha. Jadi wirausaha berarti orang yang gagah berani atau perkasa dalam usaha. Banyak ahli yang mendefinisikan tentang kewirausahaan
dan wirausaha, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: 1.
Hisrich dan Peters 2008:1 menyatakan bahwa kewirausahaan adalah proses membuat sesuatu yang baru dengan mempertimbangkan resiko dan
balas jasa. 2.
Drucker dalam Suryana 2003:18 menyatakan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Universitas Sumatera Utara
19
3. Prawirokusumo dalam Suryana 2003:16 menyatakan bahwa wirausaha
adalah mereka yang melakukan usaha-usaha kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang dan perbaikan hidup. 4.
Scarborough dan Zimmerer 2008:2 menyatakan wirausaha sebagai orang yang melakukan reformasi atau merevolusioner pola produksi dengan
menggunakan penemuan atau teknologi yang belum dicoba untuk memproduksi komoditas baru atau memproduksi produk lama dengan cara
baru. 5.
Drucker 2008:2 menyatakan wirausaha sebagai orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi yang produktivitasnya rendah
menjadi sumber-sumber ekonomi berproduktivitas tinggi. Yuwono 2008:34 menyatakan bahwa minat kewirausahaan adalah rasa
ketertarikan seseorang untuk melakukan kegiatan usaha yang mandiri dengan keberanian mengambil resiko. Steinhoff dan Burgess dalam Suryana 2006:55
menyatakan bahwa ada tujuh alasan mengapa seseorang berminat terhadap kegiatan kewirausahaan, yakni:
1. Ingin memiliki penghasilan yang tinggi.
2. Ingin memiliki karier yang memuaskan.
3. Ingin bisa mengarahkan diri sendiritidak diatur oleh orang lain.
4. Ingin meningkatkan prestise diri sebagai pemilik bisnis.
5. Ingin menjalankan ide atau konsep yang dimiliki secara bebas.
6. Ingin memiliki kesejahteraan hidup dalam jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara
20
7. Ingin menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Wirasasmita dalam Suryana 2006:55 dikemukakan beberapa alasan yang menumbuhkan minat seseorang menjadi wirausaha yakni:
1. Alasan keuangan
Untuk mencari nafkah, menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan dan sebagai jaminan stabilitas keuangan.
2. Alasan sosial
Memperoleh gengsistatus agar dikenal dan dihormati banyak orang, menjadi teladan untuk ditiru orang lain dan agar dapat bertemu banyak
orang. 3.
Alasan pelayanan. Agar bisa membuka lapangan pekerjaan dan membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat. 4.
Alasan pemenuhan diri Untuk bisa menjadi seorang atasan, mencapai sesuatu yang diinginkan,
menghindari ketergantungan kepada orang lain, menjadi lebih produktif dan menggunakan potensi pribadi secara maksimum.
2.1.3 Teori Tentang Kepribadian