36
karakteristik, misalnya gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, kepemimpinannya dan lain-lain. Sugiyono, 2005:78.
3.7. Jenis Data Penelitian
Sugiyono 2012 di dalam Metode Penelitian Bisnis, mengemukakan bahwa secara umum data terbagi atas dua jenis, yaitu:
1. Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data Sugiyono, 2012:193. Pada penelitian ini data primer dikumpulkan dengan metode survey menggunakan kuesioner yang
terstruktur. 2.
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari berbagai sumber- sumber yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan Sugiyono,
2012:193. Misalnya artikel-artikel dan majalah, koran, dan situs-situs website. Selain itu peneliti mengumpulkan data sekunder melalui studi
pustaka untuk membangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian sehingga dapat
membaca buku-buku referensi baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum, jurnal-jurnal penelitian, artikel-artikel serta
penelusuran internet melalui situs website yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang
dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
37
1. Angket atau kuisioner questionaire, dapat dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawabnya Kurniawan, 2012:26.
2. Studi Pustaka
Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku – buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9. Uji Validitas dan Realibilitas 3.9.1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak dilakukan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data mengukur itu valid Sugiyono, 2005:109. Untuk menguji validitas digunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara
mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila nilai korelasinya positif dan r 0,361 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
Dalam uji validitas kriteria keberhasilan usaha adalah: 1. Jika r
hitung
r
tabel,
maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel,
maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
3.9.2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas merupakan tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2005:110. Bila koefisien korelasi r positif dan signifikan, maka instrumen
Universitas Sumatera Utara
38
tersebut sudah dinyatakan reliabel. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r
alpha
positif atau r
tabel
maka pernyataan reliabel. b. Jika r
alpha
negatif atau r
tabel
maka pernyataan tidak reliabel.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis linear berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun kriteria persyaratan
asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni : a.
Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang dan Lutfi., 2011:107. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan kolmogrov-smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.Sig 2 tailed di atas nilai signifikan
5 artinya variabel residual berdistribusi normal. b.
Uji Heteroskedastisitas Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel
bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang
sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang dan Lufti, 2011 : 119.
Universitas Sumatera Utara
39
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model
regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation
Faktor VIF melalui program SPSS.Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Situmorang dan Lutfi., 2011:137, di mana: a.
Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas b.
Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas
3.11 Teknik Analisis Data