44
5.3 Biaya-Biaya Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat 5.3.1 Biaya Pupuk
Biaya pupuk yang dikeluarkan oleh petani karet sampel di Desa Kampung Dalam pada Tabel 21 sebagai berikut:
Tabel 21. Rataan Biaya Pupuk Petani Sampel Desa Kampung Dalam No
Uraian Rataan
Interval Sebelum Harga Getah Karet Turun
1
Biaya NPK RpPetani 1.129.333
0-8.800.000
2
Biaya Urea RpPetani 4.699.333
0-13.250.000
3 Biaya TSP RpPetani
1.953.000 0-9720.000
4 Biaya MOP RpPetani
2.310.000 0-11.550.000
5 Biaya KCl RpPetani
137.500 0-2.750.000
6
Biaya Kieserit RpPetani 293.333
0-2.200.000
7
Biaya Total PupukPetani 10.522.500
2120.000-31.500.000
8 Biaya Total PupukHa
2.557.647 1.320.000-4.875.000
Sesudah Harga Getah Karet Turun 1
Biaya NPKRpPetani 40.627
0-880.000
2
Biaya UreaRpPetani 285.493
10.600-1.669.500
3 Biaya TSPRpPetani
28.890 0-286.200
4 Biaya MOPRpPetani
22.733 0-115.500
5 Biaya KClRpPetani
1.375 0-27.500
6 Biaya KieseritRpPetani
2.823 0-22.000
7
Biaya Total PupukRpPetani 381.942
21.200-1.758.000
8 Biaya Total PupukHa
105.342 18.200-551.600
Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 7,13 Pada Tabel 21 menunjukkan bahwa biaya total rata-rata pupuk per petani sebelum
harga getah karet turun adalah Rp10.522.500, sesudah harga getah karet turun biaya menjadi Rp 381.942 per petani. Dengan demikian biaya pupuk hanya
sebesar 3,6 dari sebelum harga getah karet turun.
5.3.2 Biaya Herbisida
Biaya herbisida bagi petani karet sampel di Desa Kampung Dalam lebih kecil daripada biaya pupuk. Rata-rata biaya herbisida pada Tabel 22 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 22. Rataan Biaya Herbisida di Desa Kampung Dalam
No Uraian
Rataan Interval
Sebelum Harga Getah Karet Turun 1
Roundup RpPetani 1.234.667
0-6.000.000
2
Gramaxone RpPetani 343.000
0-2.450.000
3 Total Herbisida RpPetani
1.577.667 210.000-6.000.000
4
Total Herbisida RpHa 423.144
72.000-1.800.000
Sesudah Harga Getah Karet Turun 1
Roundup RpPetani 51.120
0-900.000
2
Gramaxone RpPetani 3.033
0-21.000
3 Total Herbisida RpPetani
54.153 4.800-900.000
4 Total Herbisida RpHa
12.145 1.800-150.000
Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 8,14 Pada Tabel 22menunjukkan bahwa pada saat sebelum harga getah karet turun,
rata-rata total biaya herbisida Rp 1.577.677,00petani. Pada saat sesudah harga getah karet turun, rata-rata total biaya herbisida Rp 54.153petani. Sama halnya
dengan biaya pupuk, biaya herbisida juga mengalami penurunan sesudah harga getah karet turun. Hal ini disebabkan karena penerimaan petani yang menurun
sehingga petani mengurangi penggunaan herbisida dan untuk mengurangi penggunaan, petani melakukan pemberantasan gulma dengan membabat.
5.3.3 Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan petani sampel di Desa Kampung Dalam dapat dilihat di Tabel 23 sebagai berikut:
Tabel 23. Rataan Biaya Tenaga Kerja Petani Karet Desa Kampung Dalam RpPetani.
No Uraian
Rataan Interval
Sebelum Harga Getah Karet Turun 1
Biaya TKDK 2.674.000
0-7.320.000
2
Biaya TKLK 12.228.833
0-54.320.000
3 Biaya TKDK + TKLK
14.902.833 5.850.000-54.320.000
Sesudah Harga Getah Karet Turun 1
Biaya TKDK 4.209.000
0-11.830.000
2 Biaya TKLK
26.794.500 0-105.000.000
3 Biaya TKDK + TKLK
31.003.500 8.470.000-105.000.000
Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 11,16
Universitas Sumatera Utara
46
Pada Tabel 23menunjukkan bahwa biaya tenaga kerja pada saat sebelum harga getah karet turun yaitu Rp 14.902.833 lebih tinggi dibandingkan biaya tenaga
kerja sebesar Rp 31.003.500 pada saat sesudah harga getah karet turun. Hal ini disebabkan karena biaya tenaga kerja yang dibayar pada saat sebelum harga jual
getah karet turun sebesar Rp 30.000-40.000HKP, sedangkan pada saat sesudah getah karet turun Rp 35.000-50.000HKP dan beberapa sampel menerapkan
sistem bagi hasil kepada buruh tani, selain itu pada saat harga jual getah turun, petani membutuhkan tenaga kerja yang lebih karena penyadapan dilakukan se-
intensif mungkin agar meningkatkan produksi.
5.3.4 Biaya Total
Biaya total merupakan jumlah biaya pupuk ditambah biaya herbisida dan ditambah dengan biaya tenaga kerja. Rata-rata biaya total dan komposisi biaya
pada Tabel 24 adalah sebagai berikut:
Tabel 24. Rataan Biaya Total dan Komposisi Biaya No
Uraian Rataan
Persen Sebelum Harga Getah Karet Turun
Biaya Total RpPetani 27.003.000
100
1 Biaya Pupuk
10.522.500 39
2
Biaya Herbisida 1.577.667
6
3 Biaya Tenaga Kerja
14.902.833 55
Sesudah Harga Getah Karet Turun Biaya Total RpPetani
31.439.595
1 Biaya Pupuk
381.942 1,21
2
Biaya Herbisida 54.153
0,17
3 Biaya Tenaga Kerja
31.003.500 98,62
Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 17,19 Pada Tabel 24 menunjukkan bahwa total biaya rata-rata petani pada saat sebelum
harga getah karet turun adalah Rp27.003.000, dan total biaya rata-rata petani pada saat sesudah harga getah karet turun adalah Rp31.493.595. Dengan demikian total
Universitas Sumatera Utara
47
biaya saat sebelum turun harga lebih besar daripada total biaya sesudah turun harga.
Dari komposisi biaya produksi dapat dilihat bahwa biaya tenaga kerja sebelum harga getah karet turun adalah 55 dari biaya total, sesudah harga getah karet
turun maka biaya tenaga kerja adalah 98,62 dari biaya total.
5.4 Produksi, Harga Jual, Penerimaan, dan Pendapatan 5.4.1 Produksi dan Harga Jual