30
Tabel 8. Distribusi Penduduk Desa Kampung Dalam Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2015.
No. Mata Pencaharian
Jumlah Jiwa Persentase
1 Petani
1.108 87,5
2 Pedagang
81 6,41
3 PNSTNIPolri
31 2,44
4
Peternak 35
2,77
5 Industri
9 0,71
6 Jasa
2 0,17
Jumlah 1.266
100 Sumber : Kantor Kepala Desa Kampung Dalam, 2015
Berdasarkan tingkat pendidikan, penduduk yang tingkat pendidikannya SMP adalah yang terbanyak sebesar 1.215 orang sedangkan yang tingkat pendidikan
perguruan tinggi adalah yang paling sedikit sebesar 58 orang. Keadaan Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal di Desa Kampung Dalam pada Tabel 9
sebagai berikut:
Tabel9. Distribusi Penduduk Desa Kampung Dalam Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015.
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah Jiwa Persentase
1 Tidak Tamat SD
321 9,9
2
SD 642
14,8
3 SMP
1.215 21,3
4 SMA
1.014 37,4
5 Perguruan Tinggi
58 16,6
Jumlah 3.247
100 Sumber : Kantor Kepala Desa Kampung Dalam, 2015
4.2 Karateristik Sampel
Karateristik petani sampel merupakan keadaan petani yang membantu dalam memperoleh informasi tentang keadaan usahatani sesuai dengan kebutuhan
peneliti. Petani yang menjadi sampel adalah sebanyak 30 orang. Gambaran umum tentang
petani meliputi umur petani, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman bertani, dan luas lahan karet.
Universitas Sumatera Utara
31
Tabel 10. Karateristik Petani Sampel di Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu 2016.
No. Uraian
Rataan Interval
1 Umur Tanaman Tahun
- Sebelum Turun Harga
- Saat Turun Harga
14,2 19,2
7-25 12-30
2
Umur Petani Sampel Tahun 46,2
30-71
3 Tingkat Pendidikan Tahun
9,33 6-16
4 Jumlah Tanggungan Jiwa
3,03 1-5
5 Pengalaman Bertani Tahun
22,6 10-50
6 Luas Lahan Ha
4,38 1-14
7
Produktivitas KgHaTahun -
Sebelum Turun Harga -
Saat Turun Harga 3.327,70
2.936,38 2.500-4.000
2.333,3-3.666,6 Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 1,2,4,11
4.2.1 Umur Petani
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani sampel berada diantara 30-71 tahun dengan rata-rata 46,2 tahun. Komposisi petani sampel berdasarkan umur
pada Tabel11 sebagai berikut:
Tabel 11. Komposisi Petani Berdasarkan Umur Petani No.
Umur Tahun Jumlah Jiwa
Persentase 1
30-39 5
16,67
2 40-49
15 50
3 50-59
8 26,67
4
60-69 1
3,33
5
70 1
3,33 Jumlah
30 100
Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 1 Tabel11 menunjukkan bahwa sebesar 50 petani berada pada umur 40-49 tahun
sejumlah 15 orang, sebesar 26,67 petani berada pada umur 50-59 tahun sejumlah 8 orang, sebesar 16,67 berada pada umur 30-39 sejumlah 5 orang, dan
masing-masing 3,33 petani pada umur 60-69 dan 70 sejumlah 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel di daerah penelitian berada pada usia yang
produktif yang masih berpotensi dalam mengoptimalkan usahataninya.
Universitas Sumatera Utara
32
4.2.2 Pendidikan Petani
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan petani adalah SMP. Komposisi tingkat pendidikan petani pada Tabel12 sebagai berikut:
Tabel12. Komposisi Tingkat Pendidikan Petani No.
Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa
Persentase 2
SD 8
26,67
3 SMP
12 40
4 SMA
9 30
6
Sarjana 1
3,33 Jumlah
30 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 1 Tabel12 menunjukkan bahwa sebanyak 40 tingkat pendidikan SMP berjumlah
12 orang, kemudian 30 tingkat pendidikan SMA berjumlah 9 orang, 26,67 petani memiliki tingkat pendidikan SD berjumlah 8 jiwa, dan 3,33 adalah
sarjana berjumlah satu orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian petani menempuh tingkat pendidikan yang rendah.
4.2.3. Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah tanggungan dalam penelitian ini adalah anggota keluarga yang secara ekonomi masih menjadi tanggungan bagi kepala keluarga petani. Dari satu sisi,
jumlah tanggungan akan berengaruh terhadap tingkat pengeluaran keluarga petani, tetapi disisi lain juga memberikan ketersediaan tenaga kerja dalam keluarga untuk
mengelola usahatani. Jumlah tanggungan keluarga pada petani sampel rata-rata 3,03 orang, interval 1-5 orang. Rata-rata jumlah tanggungan keluarga pada petani
sampel di daerah penelitian berkisar pada kelompok tanggungan 0-3 orang yaitu sebanyak 23 orang. Komposisi jumlah tanggungan keluarga petani pada Tabel 13
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 13. Komposisi Jumlah Tanggungan Keluarga Petani No.
Kelompok Jumlah Tanggungan Jiwa
Jumlah Jiwa Persentase
1 1-3
23 76,67
2 4-5
7 23,33
Jumlah 30
100 Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 1
Dari Tabel13menunjukkan bahwa persentase jumlah tanggungan keluarga yang terbesar ada pada kelompok 1-3 orang sebanyak 23 orang dengan persentase
sebesar 76,67 dan yang terkecil terdapat pada kelompok 4-5 orang sebanyak 7 orang dengan persentase sebesar 23,33.
4.2.4. Pengalaman Bertani
Rata-rata pengalaman bertani dari petani sampel adalah 22,6 tahun dengan interval 10-50 tahun. Komposisi tingkat pengalaman bertani karet pada Tabel 14
sebagai berikut:
Tabel 14. Komposisi Tingkat Pengalaman Bertani Karet No.
Pengalaman Bertani Tahun Jumlah Jiwa
Persentase 1
10-19 10
33,33
2 20-29
11 36,67
3 30-39
8 26,67
4
40-49 -
-
5
≥50 1
3,33 Jumlah
30 100
Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 1 Pada Tabel 14 menunjukkan bahwa petani sampel paling banyak memiliki
pengalaman bertani 20-29 tahun sebesar 11 petani dengan persentase 36,67 pengalaman bertani 10-19 tahun sebesar 10 petani dengan persentase 33,33,
pengalaman bertani 30-39 tahun sebesar 8 petani dengan persentase 26,67, pengalaman bertani
≥50 tahun yaitu satu orang petani dengan persentase 3,33.
Universitas Sumatera Utara
34
4.2.5. Luas Lahan dan Produktivitas
Luas lahan karet merupakan luas lahan yang ditanami oleh karet dengan umur tanaman 5-30 tahun yang merupakan tanaman menghasilkan. Rata-rata luas lahan
petani sampel adalah 4,48 Ha dengan interval 1-14. Produktivitas merupakan hasil getah karet yang didapat selama setahun dalam
satu hektar. Produktivitas pada penelitian ini terdiri dari produktivitas sebelum turunnya harga jual getah karet dan saat turunnya harga jual getah karet. Rata-rata
getah karet yang dihasilkan sebelum turunnya harga karet adalah 3.380,47 kgHa dengan interval 2.666,67-4.000 kgHa, dan rata-rata getah karet yang dihasilkan
saat turunnya harga getah karet adalah 2.850,27kgHa dengan interval 2.333,3- 3.666,67 kgHa.
4.2.6 Pekerjaan Selain Petani Karet
Selain bertanam karet, petani sampel bertanam kelapa sawit. Jumlah petani sampel yang mempunyai tanaman sawit adalah 10 orang dengan luas lahan antara
0,5-5 Ha. Selain menjadi petani, sampel pada penelitian ini mempunyai pekerjaaan lain
sebagai guru, pedagang, peternak ayam dan toke getah Pembeli getah dengan komposisi seorang guru, empat orang pedagang, satu orang peternak ayam, dan
dua orang toke getah.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN