Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat 1 Pemupukan
36
rumput atau semak yang tumbuh, dan penyiangan secara kimiawi dilakukan dengan pemberian herbisida. Dalam hal ini fokus peneliti adalah ingin
menganalisis penggunaan pupuk pada saat harga jual getah karet belum turun dan saat harga jual getah karet sudah turun. Dalam hal ini fokus peneliti adalah
menganalisis penggunaan herbisida pada saat harga jual getah karet belum turun dan saat harga jual getah karet sudah turun.
Tenaga kerja yang dimaksud merupakan tenaga yang digunakan dalam pengelolaan tanaman karet. Pengelolaan pada tanaman karet meliputi pemupukan,
penyemprotan herbisida, pemeliharaan penyiangan, penyadapan, dan pemungutan hasil Lump. Dalam hal ini fokus peneliti adalah menganalisis
penggunaan tenaga kerja pada saat harga jual getah karet belum turun dan saat harga jual getah karet sudah turun
5.2. Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat 5.2.1 Pemupukan
Pemupukan tanaman karet merupakan salah satu kegiatan terpenting yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan usaha budidaya perkebunan. Pada
tanaman karet pada masa menghasilkan, pemupukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur untuk pertumbuhan dan penyadapan.
Faktor pemupukan telah terbukti meningkatkan produksi tanaman. Namun demikian masih banyak masalah tentang pemupukan terutama dosis pemupukan,
sebab pada kondisi tanah yang berbeda dan pada jenis tanaman serta umur yang berbeda maka dosis pemupukan cenderung berbeda. Dosis anjuran pemupukan
sebaiknya secara spesifik lokasi, namun jika anjuran pemupukan spesifik lokasi
Universitas Sumatera Utara
37
belum ada, maka dapat digunakan anjuran pemupukan secara nasional. Umumnya dosis pemupukan anjuran umum diberikan dalam 2 dua tahap dalam setahun,
yaitu masing-masing setengah dosis dalam satu tahun.
Rekomendasi umum dosis pupuk untuk tanaman menghasilkan pada Tabel 15 sebagai berikut:
Tabel 15. Rekomendasi Dosis Pupuk untuk Pemupukan Tanaman Menghasilkan.
Umur Tahun Urea
TSP KCl
Kieserit
GramPohonTahun
6-15
350 200
200 75
16-20 300
150 250
75
20 200
- 150
- Sumber : Budiman, 2012
Tabel 15 menunjukkan bahwa pemberian atau penebaran pupuk sebaiknya berada diatas penyebaran perakaran tanaman karet, karena penebaran unsur hara pupuk
oleh akar tanaman sangat efektif. Waktu pemupukan yang sangat efektif adalah saat tanaman karet mulai pembentukan daun baru setelah terjadinya gugur daun
alamiah, walaupun waktunya bervariasi menurut lokasi dan klon. Penyebaran pupuk mengikuti umur tanaman karet pada Tabel 16 adalah sebagai berikut:
Tabel 16. Letak Tebar Pupuk Menurut Umur Tanaman Karet. Umur
Tahun Cara Pemberian Pupuk
0-2
Ditebar merata secara melingkar disekeliling pohon dengan radius 25-100 cm.
3-4
Ditebar secara merata secara larikan mengikuti barisan tanaman dengan jarak 100-150 cm.
5
Ditebar secara merata secara larikan mengikuti barisan tanaman dengan jarak 150-200 cm.
Sumber : Taryo Adiwidanda dkk. 1992.
Universitas Sumatera Utara
38
Berdasarkan uraian anjuran pemupukan pada Tabel 16 maka pemberian pupuk atau pemupukan tanaman karet rakyat di Desa Kampung Dalam dapat dikatakan
bahwa: 1.
Dosis dan jenis pupuk tidak seperti anjuran saat sebelum dan sesudah harga jual getah karet turun.
2. Cara pemberian pupuk dari petani sampel mengikuti standar seperti di atas
saat harga jual getah karet belum turun tetapi dan saat harga jual getah karet sudah turun.
Untuk jenis pupuk yang digunakan, petani di Desa Kampung Dalam umunya menggunakan pupuk tunggal yaitu pupuk Urea, TSP, MOP, KCl, dan kieserit,
tetapi ada beberapa petani menggunakan pupuk majemuk seperti pupuk NPK. Pemberian pupuk pada tanaman karet umumnya dilakukan 2 dua kali dalam
setahun, ada beberapa petani yang melakukan pemupukan 3-4 kali dalam setahun. Di daerah penelitian, pemupukan dilakukan dengan cara pupuk disebar di
sekeliling tanaman dengan jarak 50-100 cm dari pohon tanaman karet.
Tabel 17. Rataan Jumlah Pupuk Tanaman Karet Berdasarkan Umur Tanaman Sebelum dan Sesudah Harga Turun Desa Kampung
Dalam.
Umur Tahun Jumlah Pupuk Sebelum
Harga Jual Getah Karet Turun
GramPokokTahun Jumlah Pupuk Sesudah
Harga Jual Getah Karet Turun
GramPokokTahun 6-15
958 80
16-20 692
22
20 973
8 Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 5
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel17 menunjukkan bahwa jumlah pupuk per pokok per tahun di perkebunan karet rakyat sebelum harga jual getah karet turun menunjukkan bahwa saat umur
tanaman masih muda atau tahun sadapan pertama, maka akan membutuhkan pupuk yang lebih banyak, dan sebaliknya semakin tua umur tanaman karet maka
pemakaian pupuk berkurang. Dosis pemupukan pada tanaman karet di Desa Kampung Dalam berbeda dengan Dosis anjuran pupuk pada Tanaman
Menghasilkan TM seperti Tabel15. Pada saat sesudah harga jual getah karet turun, pemupukan yang dilakukan petani di Desa Kampung Dalam mengalami
penurunandan tidak sesuai anjuran rekomendasi Tabel 15. Hal ini disebabkan oleh turunnya harga jual getah karet yang mengakibatkan penurunan penerimaan,
sehingga petani mengambil keputusan untuk mengurangi penggunaan pupuk pada perkebunan karet mereka.
Tabel 18. Rataan Pemakaian Pupuk Petani Sampel Desa Kampung Dalam.
No Uraian
Rataan Interval
Harga Getah Karet belum Turun 1
Pupuk NPK KgTahunPetani 256,67
0-2.000
2 Pupuk Urea KgTahunPetani
886,67 0-2.500
3 Pupuk TSP KgTahunPetani
361,67 0-1.800
4 Pupuk MOP KgTahunPetani
420 0-2.100
5 Pupuk KCl KgTahunPetani
25 0-500
6 Kieserit KgTahunPetani
133,33 0-1.000
7 Jumlah Pupuk KgPetaniThn
2.083,3 400-6.500
8 Jumlah Pupuk KgHaThn
503,6 360-900
9
Jumlah Pupuk GramPokokThn 920
600-1.500
Harga Getah Karet Sudah Turun 1
Pupuk NPK KgTahunPetani 9,23
0-200
2
Pupuk Urea KgTahunPetani 53,86
2-315
3 Pupuk TSP KgTahunPetani
5,35 0-53
4 Pupuk MOP KgTahunPetani
4,13 0-21
5
Pupuk KCl KgTahunPetani 0,25
0-5
6 Kieserit KgTahunPetani
1,28 0-10
7 Jumlah Pupuk KgPetaniThn
74,11 4-333
8
Jumlah Pupuk KgHaThn 20,34
3,6-104,3
9 Jumlah Pupuk GramPokokThn
38 6-200
Sumber : Analisis Data Primer, 2016Lampiran 6,12
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 18 menunjukkan bahwa pada saat sebelum harga jual getah karet turun, rata-rata dosis pemupukan di Desa Kampung dalam adalah 920 grampokoktahun
dengan interval 600-1.500 tanpa melihat jenis pupuk yang dipakai. Rata-rata jumlah pupuk yang digunakan petani di Desa Kampung Dalam adalah 2.083,3
KgPetaniTahun dengan interval 400-6.500. Bila dibandingkan dengan dosis pupuk standar, pemakaian pupuk di Desa Kampung Dalam lebih banyak. Dosis
Pupuk 6-15 tahun adalah 825 gram, dosis pupuk 16-20 tahun adalah 775 gram, dan dosis pupuk 20 tahun keatas adalah 350 gram. Pupuk Urea dipakai sebanyak
42,56, pupuk MOP dipakai sebanyak 20,16, pupuk TSP sebanyak 17,36, pupuk NPK sebanyak 12,32, Kieserit sebanyak 6,4, dan pupuk KCl sebanyak
1,2 dari keseluruhan pupuk yang dipakai petani sebelum harga getah karet turun.
Pada saat sesudah getah karet turun, rata-rata dosis pemupukan di Desa Kampung Dalam adalah 74,11 grampetanitahun dengan interval 4-333 tanpa melihat jenis
pupuk yang dipakai. Rata-rata jumlah pupuk yang digunakan petani di Desa Kampung Dalam 38GramPetaniTahun dengan interval 6-200. Bila dibandingkan
dengan dosis pupuk standar, dosis pupuk di Desa Kampung Dalam dikatakan sangat rendah. Dosis Pupuk 6-15 tahun adalah 80 gram, dosis pupuk 16-20 tahun
adalah 22 gram, dan dosis pupuk 20 tahun keatas adalah 8 gram. Pupuk Urea dipakai sebanyak 72,68, pupuk NPK dipakai sebanyak 12,46, pupuk TSP
sebanyak 7,21, pupuk MOP sebanyak 5,58, Kieserit sebanyak 1,73, dan pupuk KCl sebanyak 0,33 dari keseluruhan pupuk yang dipakai petani sesudah
harga getah karet turun. Pupuk yang digunakan sesudah getah karet turun adalah 4,03 dari penggunaan pupuk sebelum harga getah turun.
Universitas Sumatera Utara
41