Deskripsi Daerah Penelitian .1 Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan

28

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN

KARATERISTIK PETANI SAMPEL 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan Desa Kampung Dalam merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Bilah Hulu, kabupaten Labuhanbatu. Desa Kampung Dalam memiliki luas wilayah 3.026 Ha. Desa ini berada pada ketinggian 490-500 m dpl dengan kemiringan 0- 50, pH rata-rata 5-7 dan kesuburan tanah sedang, curah hujan 1500-2500 mmtahun. Desa Kampung Dalam terdiri dari 12 dusun yaitu : Dusun I Mualmas, Dusun II Jati Mulyo, Dusun III Dalam A, Dusun IV Harapan Baru, Dusun V Kampung Baru Dusun VI Aek Bontar, Dusun VII Suka Maju, Dusun VIII Bandar Slamat, Dusun IX Jawa A, Dusun X Jawa B, Dusun XI Jawa Maju dan Dusun XII Mardugu. Secara administratif, Desa Kampung Dalam berbatasan dengan Desa Lingga Tiga di sebelah utara, Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang, Di sebelah timur berbatasan dengan Desa Tanjung Siram dan Kabupaten Padang Lawas Utara, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Rintis Kecamatan Silangkitang. Jarak Desa Kampung Dalam ke pusat pemerintah Kecamatan sekitar 23 Km. Jarak Desa ke pusat pemerintah Kabupaten 28 Km. Jarak Desa ke Ibukota Provinsi sekitar 320 Km. Universitas Sumatera Utara 29 Luas wilayah di daerah penelitian menurut penggunaannya dibagi atas areal pemukiman, tegalan atau kebun, dan lahan tanaman palawija. Penggunaan lahan di Desa Kampung Dalam pada Tabel7 sebagai berikut: Tabel7. Luas dan Jenis Penggunaan Lahan Desa Kampung Dalam No. Jenis Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase 1 Pemukiman 305 10,08 2 Tegalan Kebun 2.716 89,72 3 Tanaman Palawija 8 0,2 Jumlah 3.026 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Kampung Dalam, 2015 Pada Tabel7menunjukkan bahwa penggunaan lahan sebagai lahan perkebunan merupakan yang terluas, yaitu 2.716 Ha atau 89,72 dari luas wilayah Desa Kampung Dalam. Lahan perkebunan tersebut digunakan untuk tanaman karet dan kelapa sawit.

4.1.2 Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk di daerah penelitian adalah 6.327 jiwa dengan jumlah rumah tangga 1.581 kepala keluarga. Pada umumnya masyarakat Desa Kampung Dalam saling mengenal satu sama lain. Kekeluargaan dan keakraban terlihat jelas dalam lingkungan kehidupan masyarakat. Bahasa sehari- hari yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan Batak Tapanuli Selatan. Mata pencaharian utama penduduk Desa Kampung Dalam adalah petani. Selain itu, sebagian ada yang bekerja sebagai PNS, pedagang, peternak pegawai di industri dan jasa. Keadaan penduduk berdasarkan mata pencahariannya pada Tabel 8 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 30 Tabel 8. Distribusi Penduduk Desa Kampung Dalam Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2015. No. Mata Pencaharian Jumlah Jiwa Persentase 1 Petani 1.108 87,5 2 Pedagang 81 6,41 3 PNSTNIPolri 31 2,44 4 Peternak 35 2,77 5 Industri 9 0,71 6 Jasa 2 0,17 Jumlah 1.266 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Kampung Dalam, 2015 Berdasarkan tingkat pendidikan, penduduk yang tingkat pendidikannya SMP adalah yang terbanyak sebesar 1.215 orang sedangkan yang tingkat pendidikan perguruan tinggi adalah yang paling sedikit sebesar 58 orang. Keadaan Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal di Desa Kampung Dalam pada Tabel 9 sebagai berikut: Tabel9. Distribusi Penduduk Desa Kampung Dalam Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015. No. Tingkat Pendidikan Jumlah Jiwa Persentase 1 Tidak Tamat SD 321 9,9 2 SD 642 14,8 3 SMP 1.215 21,3 4 SMA 1.014 37,4 5 Perguruan Tinggi 58 16,6 Jumlah 3.247 100 Sumber : Kantor Kepala Desa Kampung Dalam, 2015

4.2 Karateristik Sampel

Dokumen yang terkait

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 64 58

Intersepsi Pada Berbagai Kelas Umur Tegakan Karet (Hevea brasiliensis) (Studi Kasus Di Desa Huta II Tumorang, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun)

2 56 84

Identifikasi Bibit Unggul Daun Tanaman Karet Melalui Deteksi Tepi Menggunakan Metode Sobel

9 76 54

Pendugaan Cadangan Karbon Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Perkebunan Rakyat Desa Tarean, Kecamatan Silindak, Kabupaten Serdang Bedagai

3 65 57

Dampak Turunnya Harga Jual Getah Karet Terhadap Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat (Hevea brasiliensis) (Studi Kasus: Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu)

2 4 15

Dampak Turunnya Harga Jual Getah Karet Terhadap Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat (Hevea brasiliensis) (Studi Kasus: Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu)

0 0 1

Dampak Turunnya Harga Jual Getah Karet Terhadap Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat (Hevea brasiliensis) (Studi Kasus: Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu)

1 3 7

Dampak Turunnya Harga Jual Getah Karet Terhadap Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat (Hevea brasiliensis) (Studi Kasus: Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu)

0 1 13

Dampak Turunnya Harga Jual Getah Karet Terhadap Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat (Hevea brasiliensis) (Studi Kasus: Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu)

2 3 2

Dampak Turunnya Harga Jual Getah Karet Terhadap Pengelolaan Tanaman Karet Rakyat (Hevea brasiliensis) (Studi Kasus: Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu)

0 0 45