Metode Pembayaran Merger dan Akuisisi Alasan Melakukan Merger dan Akuisisi

e. Dilihat dari Segi Divestitur Dilihat dari segi divestitur, yakni dengan melihat peralihan asetsahammanajemen dan perusahaan target kepada perusahaan pengakuisisi, maka akuisisi dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Take Over 2. Freezeouts

2.1.1.3 Metode Pembayaran Merger dan Akuisisi

Ada beberapa bentuk pembiayaan terhadap merger dan akuisisi antara lain namun tidak terbatas pada hal ini, yaitu: 1. Pembiayaan dari uang kas, yang dalam hal ini dapat diambil dari hasil go public, 2. Pinjaman komersilsindikasi, 3. Pengisuan surat sanggup promissory notes, bonds, atau promes, 4. Pengeluaran saham portepel right issue, 5. Penyetoran saham tambahandana segar dari pemilik. Dilihat dari sumber pendanaannya, pembiayaan terhadap merger dan akuisisi dapat berasal dari : 1. Private Placement Dalam hal ini sumbernya dari investor kelembagaan atau bukan. Investor kelembagaan dalam hal ini misalnya perusahaan asuransi, dana pensiun, modal ventura, dan sebagainya. 2. Public Market Hal ini dilakukan melalui pasar modal yaitu dengan proses go public. Universitas Sumatera Utara 3. Penerbitan Surat Berharga Penerbitan surat berharga, seperti bonds, notes, convertible bonds, atau sarana debt financing lainnya, juga dapat menjadi sumber pendanaan bagi merger dan akuisisi. Seiring waktu dikenal juga suatu metode tertentu untuk pembayaran terhadap merger dan akuisisi yaitu metode pembayaran secara bertahap deffered payment plan yang sering juga disebut pembayaran secara earn out. Prinsipnya pembayaran dilakukan dengan dua tahap yaitu pembayaran awal, yakni dengan pembayaran tunai atau dengan saham, dan pelunasan, dilakukan setelah perusahaan yang bersangkutan berhasil menaikkan pendapatannya.

2.1.1.4 Alasan Melakukan Merger dan Akuisisi

Beberapa alasan mengapa suatu perusahaan lebih menginginkan pertumbuhan eksternal melalui merger dan akuisisi dibandingkan dengan pertumbuhan internal adalah sebagai berikut: 1. Kemungkinan perusahaan menginginkan diversifikasi untuk menurunkan risiko yang diakibatkan pengaruh musim seasonal business. 2. Harapan perusahaan akan memperoleh sinergi dari merger dengan perusahaan lainnya. Misalnya tingkat penghasilan akan lebih besar diterima jika bergabung dengan perusahaan lainnya dibandingkan dengan penghasilan masing-masing perusahaan secara individual. Biasanya sinergi yang diperoleh dari kegiatan merger yang bersifat horizontal disebabkan karena terjadinya skala kemampuan ekonomi yang semakin besar large scale economies. Universitas Sumatera Utara 3. Merger memungkinkan suatu perusahaan untuk memperoleh apa yang tidak dapat diperolehnya secara sendiri, contohnya bakat manajemen yang lebih superior atau kapabilitas riset. 4. Kemungkinan perusahaan akan dapat memperbaiki kapabilitas dalam menghimpun dana karena bergabung dengan perusahaan yang memiliki kemampuan likuiditas aset yang lebih besar dan utang rendah financial synergy. 5. Pendapatan bersih net income perusahaan besar yang baru dapat mengkapitalisasi pada tingkat yang lebih rendah, yang mengakibatkan nilai pasar sahamnya lebih tinggi. Saham perusahaan besar biasanya lebih mempunyai prospek pasar lebih baik dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal tersebut akan meningkatkan price per earning PE ratio saham tersebut. 6. Ada kemungkinan untuk membiayai aktivitas lebih baik dengan akuisisi apabila pembiayaan ekspansi internal tidak memungkinkan. Misalnya, mengakuisisi perusahaan lain, apabila dengan menukar saham akan lebih murah dibandingkan jika harus membangun pabrik baru yang memerlukan pembayaran cash dan memerlukan biaya yang besar. 7. Merger dapat mengakibatkan return on investment ROI akan lebih baik jika nilai pasar perusahaan yang diakuisisi lebih rendah daripada replacement cost yang terjadi. 8. Melalui merger suatu perusahaan yang mengalami kerugiaan dalam pengoperasiannya akan dapat tertolong oleh perusahaan yang mengakuisisi, biasanya dari segi harga, tetapi juaga memperoleh manfaat dari pajak yang dapat Universitas Sumatera Utara diperhitungkan kemudian. Perusahaan yang mengakuisisi akan mempergunakan tax credit tersebut sehingga pembayaran pajaknya lebih rendah.

2.1.1.5 Tujuan Merger dan Akuisisi

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Dampak Merger Dan Akuisisi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Food And Baverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 163 75

Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 137 102

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 17

PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN NON-KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014.

2 7 31

Analisis Pengaruh Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Dan Abnormal Return Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2013.

1 2 19

Analisis Dampak Merger dan Akuisisi terhadap Abnormal Return dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Merger dan Akuisisi - Analisis Dampak Merger dan Akuisisi terhadap Abnormal Return dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Dampak Merger dan Akuisisi terhadap Abnormal Return dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Analisis Dampak Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007 – 2014

0 0 12