2. Kepemilikan dari usaha yang digabungkan tersebut; 3. Kontrol manajemen dari usaha yang digabungkan tersebut.
Sama halnya dengan Wiriastari 2010 mengatakan bahwa merger dan akuisisi pada prinsipnya sama yaitu dalam membicarakan tentang penggabungan usaha
business combination, sehingga kedua istilah ini sering dibicarakan secara bersama, karena itu dapat dipertukarkan interchangeable.
2.1.1.1. Merger
Dalam pengertian yang luas merger meliputi juga pengertian dari konsolidasi dan akuisisi bisnis. Merger merupakan suatu bentuk penggabungan
dua badan usaha, di mana badan usaha yang satu bubar secara hukum, dan yang lainnya tetap existada dengan nama yang sama Widjaja, 2002:47. Tetapi kata
“bubar” disini bukan mengartikan seluruh aset, hak dan kewajiban badan hukum yang bubar tersebut menjadi hilang, melainkan diambil alih oleh perusahaan yang
masih tetap ada. Undang-undang tentang Perseroan Terbatas juga menggunakan istilah “penggabungan” untuk pengertian merger. Untuk lebih jelas dapat dilihat
dalam skema berikut :
Skema Merger Perusahaan A B
Keterangan : A : Perusahaan yang akan melakukan merger
B : Perusahaan target merger AB : Perusahaan yang dibubarkanmelebur Fuady, 1999:1
Universitas Sumatera Utara
Dalam bukunya Mergers and Acquisitions-Business Strategies for Accountants, Morris mengemukakan sekurangnya lima alasan pokok mengapa
perusahaan melakukan merger: 1. Faster growth;
2. Vertical integration; 3. Acquisition of intangibles and personel;
4. Portfolio investment; 5. Change in industries Morris, 2000:3.
Klasifikasi Merger
Merger dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut : a. Dilihat dari segi jenis usaha dari perusahaan-perusahaan, merger dibagi ke
dalam empat kategori sebagai berikut : 1.
Merger Horizontal 2.
Merger Vertikal 3.
Merger Kon-Generik 4.
Merger Konglomerat b. Dilihat dari segi tata cara bagaimana merger dilakukan, merger dibagi ke dalam
empat kategori sebagai berikut : 1. Merger dengan Likuidasi dan Jual Beli Aset
2. Merger dengan Jual Beli Aset dan Likuidasi 3. Merger dengan Jual Beli Saham dan Likuidasi
c. Dilihat dari segi variasinya, merger dibagi ke dalam beberapa kategori sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Merger Sederhana Simple Merger 2. Merger Praktis Practical Merger
3. Merger Segitiga Triangular Merger 4. Merger Segitiga Terbalik Reverse Triangular
5. Merger Anak Induk 6. Merger Kepanjangan Tangan Arm’s Length
7. Merger De Facto d. Dilihat dari segi analisis keuangan, merger dibagi ke dalam dua kategori
sebagai berikut : 1. Merger Permodalan Murni
2. Merger Operasional e. Dilihat dari sudut pandang akuntansi, merger dibagi ke dalam dua kategori
sebagai berikut: 1. Merger dengan Metode Pembelian Purchase Method
2. Merger dengan Metode Pooling of Interest
2.1.1.2. Akuisisi