berupa, Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewahdanatau, kepabeanan danatau
cukai.Untuk mendapatkan fasilitas tersebutpelaku usaha harus memenuhi syarat- syarat sebagai berikut:
a. merupakan wajib pajak badan dalam negeri; dan
b. telah mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal dari Administrator
KEK. Selain persyaratan-persyaratan tersebut pelaku usaha yang melakukan
kegiatan usaha di KEK juga harus memiliki sistem informasi yang tersambung dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
C. Aspek Hukum Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus
Program KEK mutlak harus mendapat kajian, karena bagaimanapun program KEK tidak terlepas dari landasan hukum yang akan menjadi dasar aturan
main rule of game seluruh aktivitas KEK sebagai kegiatan ekonomi khusus tidak mungkin terlepas dari hukum. Sebagaimana dijelaskan Bismar Nasution, supaya
pembangunan ekonomi dilakukan berlandaskan hukum.
41
Implikasi globalisasi ekonomi itu terhadap hukum tidak dapat dihindarkan, sebab globalisasi hukum
mengikuti globalisasi ekonomi tersebut, dalam arti substansi berbagai undang- undang dan perjanjian-perjanjian menyebar melewati batas-batas negara cross
border
42
41
Bismar Nasution, Globalisasi dan Pendidikan Tinggi Hukum. Orasi Ilmiah pada Dies Natalis Ke-50 Fakultas Hukum USU, 2004.
42
Ibid.
lebih jauh lagi, apabila ditarik dari akar filsafat bangsa Indonesia, Pancasila merupakan sumber hukum Indonesia, hal ini mengandung konsekwensi
Universitas Sumatera Utara
bahwa hukum di Indonesia itu mengacu kepada Pancasila.
43
Dengan demikian peraturan-peraturan dalam bentuk dan tingkat apapun harus mengacu kepada
Pancasila atau tidak dibolehkan bertentangan dengan Pancasila sebagai norma dasar groundnorm.
44
Pemberian insentif dan perlakuan khusus, berlebihan ini sebenarnya kurang tepat apabila ditinjau dari segi kedaulatan hukum Indonesia, namun
mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang berada pada posisi lemah, maka Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap kehadiran investor-
Apabila program pembangunan KEK ini dikaitkan dengan politik hukum legal policy nasional, maka perlu adanya telaah mendalam dan komprehensif,
apakah politik hukum yang dilaksanakan dalam rangka KEK masih konsisten pada aspirasi dan norma dasar Pancasila sebagai landasan filosofi sehingga politik
hukum yang dianut bersifat grounded, atau telah terjadi pergeseran kearah yang pragmatis guna menyahuti keinginan dan permintaan dari negara maju dan
investor pelaksana KEK. Dari berbagai penjelasan statement yang disampaikan para pejabat pemerintah terikat dengan KEK, pemerintah akan berupaya menarik
minat para investor untuk menanamkan modalnya di KEK dengan pemberian berbagai fasilitas khusus, seperti pemberian kemudahan perizinan usaha,
kelonggaran izin lingkungan, aturan kepabeanan, perpajakan dan pelayanan perdagangan, bahkan KEK akan mendapat otoritas yang terpisah dari daerah
setempat.
43
Imam Kabul. Paradigma Pembangunan Hukum di Indonesia Yogyakarta:Kurnia Kalam, 2005, hlm. 53.
44
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
investor asing tersebut. Posisi lemah Indonesia paling tidak dalam 3 tiga hal; pertama, lemah dalam bidang permodalan capital; kedua, lemah dalam bidang
management, dan ketiga, lemah dalam penguasaan science dan IPTEK menjadikan kita sulit menghindar dari skenario global ala KEK ini. Menurut teori
ketergantungan dependency theory dijelaskan ketika ekonomi di antara dua kutub dalam perekonomian dunia yang kapitalistik, yakni antara yang
mendominasi dominance dan yang terdominasi dependence.
45
1. Berupaya menguasai bahan mentah melalui eksploitasi besar-besaran terhadap
sumber daya alam; Dalam
dialektika ekonomi tersebut tentu saja the dominace terus menerus mengalami surfllus profit, sementara negara yang berada dalam posisi inferior the
defendence hanya menikmati surplus pinggiran atau residu yang dari segi kuantitas tidak sebanding dengan dampak sosial yang timbul akibat proses
eksploitasi KEK. Dengan adanya proses perkembangan yang timpang unequeal development tersebut jelas akan memuluskan misi utama kapitalisme dengan
berbungkus baju KEK yaitu:
2. Berusaha memperoleh tenaga kerjaburuh yang murah di negara dependence;
3. Berusaha menguasai pasarmarket dengan jalan monopoli baikpembelian
maupun penjualan.
46
Kecenderungan ketiga praktek missi kapitalisme di atas sangat rentan terjadi dalam program KEK di Indonesia apabila kita tidak hati-hati dan bijaksana
45
Wicaksono, Padang. Sekali Lagi Tentang Ketergantungan Indonesia Jakarta:SK. Suara Pembaruan, 2003, hlm 9.
46
http:erwinprastiyan.blog.com20120111kawasan-ekonomi-khususdiakses tanggal 12 Mei 2016.
Universitas Sumatera Utara
merumuskan aturan hukum yang menjadi landasan kegiatan KEK tersebut. Aspek sosial budaya, negeri-negeri yang sekarang ini disebut negara-negara maju telah
menempuh pembangunannya melalui tiga tingkat: unifikasi, industrialisasi, dan negara kesejateraan. Pada tingkat pertama yang menjadi masalah berat adalah
bagaimana mencapai integrasi politik untuk menciptakan persatuan dan kesatuan nasinonal. Tingkat kedua, perjuangan untuk pembangunan ekonomi dan
modernisasi politik, akhirnya dalam tingkat ketiga, tugas negara yang utama adalah melindungi rakyat dari sisi negatif industrialisasi, membetulkan kesalahan
pada tahap sebelumnya, dengan menekankan kesejahteraan masyarakat
47
Pada tingkat unifakasi yang menekankan pada pencapaian integarasi politik untuk menciptakan persatuan dan kesatuan nasional, bila di elaborasikan
dengan kondisi riel negara Indonesia saat ini, masih tetap berjuang keras untuk menciptakan persatuan dan kesatuan yang cenderung terusik dengan berbagai
tuntutan daerah yang ingin melepaskan diri dari NKRI kasus Aceh dan Papua. Demikian juga apabila kita kaitkan dengan tingkatan kedua yaitu untuk menjadi
negara industri, lagi-lagi tidak punya basic modal yang kuat. Kelemahan Indonesiadalam bidang permodalan dana dan equipment, bidang management
masih tingginya Kolusi, Korupsi dan Nepotisme dan Hight Cost Economic dan lemahnya penguasaan science dan IPTEK memposisikan negara belum mampu
. Apabila tingkatan perkembangan negara tersebut di atas dielaborasikan dengan negara
Indonesia, nampaknya agak sulit menentukan pada posisi tingkat mana Indonesia saat ini berada.
47
Rajagukguk, Erman. Peranan Hukum Dalam Pembangunan pada Era Globalisasi, Implikasinya bagi Hukum di Indonesia. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Dalam Bidang
Hukum pada Jakarta: Fakultas Hukum Univesitas Indonesia, 1997, hlm. 2.
Universitas Sumatera Utara
naik tingkat ke negara industri, malahan ironisnya sebagai negara agraris pun kehilangan jati diri, sebab walaupun Indonesia sebutan negara agraris, akan tetapi
fakta lain menunjukkan Indonesia adalah negara importir bahan pangan beras, jagung, kedelai terbesar di dunia, sehingga terkadang timbul pertanyaan kenapa
Indonesia sebagai negara agraris malah harus mengimpor bahan pangan untuk kebutuhan dalam negeri, sungguh menyedihkan bukan. Lain lagi apabila
dielaborasikan negara Indonesia sebagai negara yang berada pada tingkat ketiga, yang menekankan pada tugas negara untuk melindungi rakyat dari sisi negatif dari
industrialisasi, membetulkan kesalahan pada tahap sebelumnya, dan perwujudan kesejahteraan masyarakat, agaknya saat ini hal tersebut masih menjadi sesuatu
yang utopis, atau angan-angan belaka. Kehadiran KEK disadari atau tidak akan merubah perilaku masyarakat,
dan juga rentan akan terjadinya perbenturan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat lokal. Perilaku masyarakat yang semula menganut nilai-nilai sosial
yang tinggi dengan pola kultur paguyuban gemeinschap, gemeinschaft dengan nilai dasar mengutamakan pengabdian berubah menjadi pola kulture patembayan
geselschaft, gesellschaf dengan nilai dasar mengutamakan sifat materialistis. Kecenderungan perubahan nilai ini juga sangat dipengaruhi perbauran antara
budaya asing yang umumnya sekuler bersinggungan dengan budaya lokaldaerah yang umumnya religius, terikat adatistiadat, tatakrama dan kebiasaan lainnya.
Aspek politik dan keamanan, pengaruhinfluence program KEK juga tidak tertutup akan berimbas pada aspek politik dan keamanan. Dengan adanya
perubahan dan perbauran budaya lokal dan budaya asing, apabila tidak dicermati
Universitas Sumatera Utara
secara benar dan bijaksana, dapat menimbulkan konflik horizontal yang mengganggu stabilitas politik dan keamanan. Perubahan nilai dan perilaku
sebagian warga masyarakat kearah materialistis dan sekuleristik biasanya terimplikasi dalam bentuk kehidupan pergaulan bebas, hura-hura, minuman keras,
narkoba dan lain-lain tentunya akan mendapat perlawanan atau penolakan resistensi dari kelompok masyarakat yang tetap komit dan berpegang teguh pada
ajaran agama, adat istiadat sebagai pedoman hidupnya.
48
Hal lain yang paling rentan menimbulkan konflik dalam program KEK adalah pemenuhan lahan untuk lokasi KEK yang relatif sangat luas, untuk satu
KEK diperkirakan membutuhkan lahan seluas + 10.000 Ha. Pemenuhan lahan Kondisi ini akan rentan menimbulkan konflik sosial, lain lagi dengan
masalah perusakan lingkungan hidup akibat dari industri-industri yang akan beroperasi didalam KEK, yang dikhawatirkan dengan adanya perlakuan-perlakuan
khusus yang diberikan kepadamereka, akan dapat menimbulkan sikap acuh mereka tehadap kewajiban menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup
yang juga merupakan hak masyarakat untuk memperoleh lingkungan hidup yang bersih dan sehat, bukankah telah banyak pengalaman kasus yang menunjukkan
betapa rendahnya kepedulian para pengusahainvestor dalam memperhatikan dan menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan hidup disekitar tempat mereka
berusaha. Selama ini mereka seenaknya melakukan pembalakan hutan, pencemaran sungai, polusi udara tanpa memikirkan masa depan dan keselamatan
umat manusia.
48
Hasim Purba, Kawasan Ekonomi Khusus KEK Fenomena global: Suatu Kajian Aspek Hukum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Jurnal Equality, Vol. 11 No. 2
Agustus 2006, hlm 7.
Universitas Sumatera Utara
seluas dimaksud bukanlah merupakan hal yang mudah apalagi mengingat rumitnya masalah pertanahan di Indonesia yang kian hari semakin rumit. Kondisi
ini akan menimbulkan masalah baru. Berbagai program membangun yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta hampir tak lepas dari
permasalahan pertanahan. Tentunya semua ini patut menjadi kajian mendalam bagi semua pihak terkait dalam program KEK, sehingga KEK tidak menjadi
malapetaka bagi bangsa Indonesia di kemudian hari.
D. Aspek Hukum Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus